Perkutut
Team Anak Manja Jember: Sukses Membawa Anak Sulung Kepuncak Podium dan Memboyong 6 Nominasi Penghargaan Perkutut Terbaik LP-Jatim
Perburuan poin Liga Perkutut Jawa Timur atau LP-Jatim 2019 memang sudah berakhir. Itu setelah seri pamungkas sukses tergelar di Alun-Alun Selatan Kota Bangkalan, hari Minggu 19 Januari 2020 lalu. Namun ada catatan manis yang berhasil ditorehkan oleh Indra Kurniawan bersama team Anak Manja Jember di akhir liga tersebut.
Tercatat ada 6 nominasi penghargaan yang mampu diboyong oleh team Anak Manja dipenutupan LP-Jatim 2019 kemarin. Dan 6 prestasi apik yang sukses diraih oleh Indra “Anak Manja” Kurniawan selaku manager team itu, bukan perkara mudah. Namun semua itu dilalui dengan perjuangan berat dan penuh tantangan selama perjalan liga.
Pasalnya, ia bersama Hori sang mekanik sekaligus joki di lapangan, bukan hanya dituntut untuk menyiapkan amunisinya agar bisa perfom bagus saat turun di liga. Namun ia juga harus piawi, untuk menerapkan startegi berlomba dari putaran ke putaran. Agar burung atau jago yang diturunkan bisa meraih poin penuh.
Dan tantangan terberat menurut Indra adalah, amunisi yang ia usung itu bukan semuanya milik nya. Namun ada beberapa burung milik bapak Made Mindrajaja Bali dan milik Ko Tiek Gwan (Purwanto) Grand Master Surabaya yang juga harus ia kondisikan. Agar burung tersebut bisa tampil bagus dan mampu bersaing dengan jago-jago lainnya disetiap putaran liga.
“Betul, itu tantangan yang terberat bagi saya bersama team. Dan kuncinya, selain perawatan burung harus maksimal serta strategi berlomba yang juga harus tepat di setiap putarannya. Kepercayaan penuh dari beliau-beliau itu dan sponsor merupakan usaha team Anak Manja untuk meraih nominasi terbaik di akhir liga ini,” terang Indra.
Seperti di seri pamungkas di Bangkalan kemarin, sambung Indra. 30 menit sebelum lomba dimulai, ia mondar mandir mengelilingi alun-alun Bangkalan seperti anak linglung.
“Betul, sungguh di putaran penutup kemarin membuat jantung saya seakan mau copot. Membayangkan burung yang digantang oleh sang joki, harus bersaing dengan 864 jago-jago terbaik Jawa Timur. Khususnya milik pak Made Mindrajaja yaitu Anak Muda (dewasa yunior) dan Anak Sulung (piyik yunior). Serta King Safir (piyik hanging) milik Ko Tiek Gwan,” ujar Indra.
Dan akhirnya, lanjut Indra, perasaannya saya menjadi lega. Setelah di babak terakhir, Anak Sulung berhasil mendapat bendera 4 warna. Dan hari itu Anak Sulung bukan saja berhasil merebut podium pertama di kelas piyik yunior. Namun jago yang turun pertama kali di LP-Jatim putaran 4 itu, sukses dinobatkan sebagai nominasi pertama, perkutut terbaik dengan total 805 poin.
Bahkan di LP-Jatim 2019 kali ini, team Anak Manja selain sukses membawa Anak Sulung meraih puncak podium liga. Indra selaku menejer muda, juga sukses memboyong beberapa tropy penghargaan. Yaitu di kelas dewasa senior, ada Anak Manja masuk nominasi 6. Lalu ada Anak Muda juga masuk nominasi 6 kelas dewasa yunior.
Kemudian ada tropy penghargaan nominasi 6 di kelas piyek yunior atasnama H.Agus Yoex Jember dan tropy penghargaan nominasi 4 atasnama Purwanto (Tiek Gwan) Grand Surabaya. Bahkan sang manager muda ini juga pernah meledakan Anak Naga, jago debutan milik Made Mindraja. Saat burung hasil oplosan dari farm Anak Manja dari K-777 itu berhasil meraih bendera 4 warna dan jadi terbaik pertama kelas piyik yunior di LPB Bali. Bukan hanya itu, Indra bersama team Anak Manja ternyata juga sukses membawa Anak Sulung meraih nominasi pertama selama 2 tahun.
“Sungguh kemegahan penutupan Liga Perkutut Jawa Timur 2019 kemarin, membuat saya bangga. Karena disinilah saya bisa berpartisipasi dan belajar. Ya mudah-mudahan team Anak Manja bisa terus eksis di dunia perkututan tanah air,” pungkas Indra yang diamini oleh Hori, sang mekanik dan joki handal. *agrobur2.