Tanpa Pantau, H.Faisol Syafii JBM Malang Boyong Caesar dan Tiga Adik Dinasty, Produk Unggulan Abi Bird Farm Blega Bangkalan

Eksistensi H.Faisol Syafii JBM Bird Farm Malang sebagai kung mania, memang tidak perlu diragukan lagi. Kiprahnya dalam menyemarakkan hobi perkutut sudah tidak perlu diragukan lagi. Catatan take over yang sudah dibukukan, sudah tidak terhitung lagi. Selain rutin melepas perkutut unggulan ke kung mania, H.Faisol Syafii ternyata juga senang berburu perkutut masa depan.

Ruang lingkup yang disasar juga tidak harus merupakan kalangan kelas kakap dan perkotaan, tetapi juga pinggiran. Kabar teranyar H.Faisol Syafii baru saya mendapatkan perkutut ternak unggulan Abi Bird Farm Blega Bangkalan. “Saya baru saja dapat burung dari Abi BF Blega Bangkalan, jumlahnya empat ekor,” jelas H.Faisol.

Ustadz Abi Nur Yaqin selaku pemilik Abi Bird Farm membenarkan hal tersebut. “Alhamdulillah Abah Faisol JBM baru saja ambil ternakan saya. Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya karena peternak kecil namun masih diminati oleh kung mania selevel Abah Faisol JBM,” terang Ustadz Abi Nur Yaqin.

Diakui oleh H.Faisol bahwa empat ekot perkutut yang diboyongnya sama sekali tidak pernah melalui proses pantau. “Sebenarnya saya datang untuk silaturrahmi, kemudian bicara soal perkutut dan saya akhirnya ambil perkutut ternakan Abi BF, selama ini saya tidak tahu burung tersebut karena tidak pernah mantau. Saya cukup percaya saja,” imbuh tokoh perkutut lawas.

Setidaknya dengan proses tersebut diharapkan silaturrahmi tetap jalan, persaudaraan makin dekat dan hobi perkutut juga ikutan kena imbasnya. “Selama apa yang bisa kita lakukan memberikan manfaat, maka jangan sampai dihentikan,” imbuhnya. Kepercayaan inilah yang dipegang teguh oleh Abi Nur Yaqin.

Insha Allah perkutut yang saya berikan kepada Abah Faisol kualitasnya bagus dan ada yang sudah terbukti berprestasi di lapangan tapi masih di Kelas Piyik Hanging, yakni Caesar,” kata Ustadz Abi. Prestasi Caesar sendiri tercatat dalam gelaran Liga Hanging Bangkalan. Setiap kali turun lomba, dipastikan selalu menembus urutan lima besar daftar kejuaraan.

Caesar lahir dari kandang B.2 (JWR 28 K.2 x ABI A.2). Kehadirannya di arena konkurs selalu membuat lawan khawatir. Beberapa kali tampil di atas gantangan, Caesar tidak butuh adaptasi terlalu lama untuk memunculkan performanya. Begitu digantang dan sang Ustadz Abi Nur Yaqin mengawal dari pinggir lapangan, Caesar langsung tancap gas.

“Soal mental lapangan, jangan diragukan, setiap kali saya bawa ke lomba, tidak pernah macet untuk bunyi,” imbuhnya lagi. Produk lain yang ikut bergabung dalam rombongan yang diboyong H.Faisol adalah tiga ekor adik Dinasty yang merupakan produk kandang ABI B.1 dengan formasi indukan jantan ABI A.2 dengan beteina Abi B.4.

Dinasty merupakan produk unggulan yang kini sudah menjadi milik H.Tohir Gresik. Soal prestasi, selama berada ditangannya, selalu tidak pernah melepaskan podium juara. Ketiga anakan adik DInasty, rata-rata masih berumur muda. Satu diantaranya masih berada dalam hitungan 1 minggu, namun langsung diangkut sekalian.

Diakhir obrolan, Abi Nur Yaqin memberikan apresiasi dan penghormatan yang amanat dalam atas apa yang sudah dilakukan H.Faisol Syafii padanya. Transaksi ini diakui merupakan catatan perdana yang dilakukan. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Abah Faisol JBM, meski ini adalah transaksi perdana, namun sangat berkesan,” kata Abi Nur Yaqin lagi.