Connect with us

Lomba

Tampil Stabil, Sutasoma, Penipu dan Sagara Jadi yang Terbaik di Idul Fitri Berkah

KONBUR Tayang

:

de
IDUL FITRI BERKAH: Penilaian demikian ketat untuk menentukan yang terbaik

Badung, mediaagrobur.com – Di tengah padatnya jadwal lomba di Bali, event ‘’Idul Fitri Berkah’’ yang dipersembahkan oleh Lega Liang Team yang berkolaborasi dengan BnR Bali, Minggu 16 Mei 2021 di Gantangan Legian BC Kuta, Badung berjalan meriah dan penuh berkah. Panitia tidak saja telah menetapkan tiga burung terbaik yakni Sagara, Sutasoma dan Penipu, sesuai janji panitia juga loss menggelontorkan bonus uang tunai tanpa syarat kepada para juara.

Panitia dari Lega Liang Team dan juri BnR Bali yang bertugas

Tiga gaco yang ditetapkan panitia sebagai burung terbaik setelah tampil all out dan stabil di setiap kelas yang diikutinya, di antaranya Sagara milik D Antoni dari SLT. Gaco yang turun di kelas love bird fighter ini berhasil dua kali menduduki podium utama dari tiga kelas yang disediakan panitia.

SLT sabet murai batu dan love bird fighter terbaik melalui Sutasoma dan Sagara

Sedangkan Sutasoma milik Okky dari SLT yang ditetapkan sebagai murai batu terbaik setelah melalui pertarungan sengit di lima kelas partai neraka itu. Di sesi pertama Sutasoma belum menunjukkan perfomanya. Namun di leg kedua mulai unjuk paruh bertengger di posisi kelima. Sempat tertinggal di leg ketiga tetapi di dua babak terakhir Sutasoma mengamuk dan memenangkan pertarungan. Dengan hasil double winners, Sutasoma dinobatkan sebagai murai batu terbaik.

Goes De bersama sesepuh Lega Liang team

Sementara Penipu yang ditetapkan sebagai cucak ijo terbaik sempat tertinggal di leg pertama. Tetapi turun di babak kedua, debutan Mr. K-Conk ini langsung melesat menyabet posisi kedua. Begitu juga di babak ketiga penipu kembali kokoh sebagai runner up. Di laga keempat Penipu yang bergabung di Suramadu BC ini sempat kurang kerja, tetapi di babak terakhir kembali ngotot dan bertahan di posisi kedua. Tiga kali mengantongi poin runner up, Penipu ditetapkan sebagai cucak ijo terbaik.

Jawara cucak ijo

Di balik gaco-gaco yang sukses membawa pulang trofi terbaik, ada sederet kontestan yang juga tak kalah tanding di arena. Seperti di kelas murai batu ada Hecan, Sultan dan Sugendy yang juga tampil garang di arena. Dengan keistimewaannya masing-masing, ketiga gaco ini sempat berbagi poin menduduki posisi puncak.

Jawara anis merah

Begitu juga di kelas cucak ijo. Ada sederet gaco yang tampil eboh seperti Norton, Bandit, Mawar Hitam, Gokong dan Leak. Namun tingkat kesulitan untuk menstabilkan cucak ijo membuat kelima gaco ini hanya berhasil mengantongi masing-masing satu kali naik podium utama.

Pemenang anis merah

Kelas yang juga tak kalah gengsinya yakni kelas punglor merah. Jagasatru milik Agus Marga mengawali kemenangannya pada leg pertama. Namun Qiu-Qiu milik Mr. Bobby tak terbendung memenangkan pertarungan di laga kedua. Bersama Jenderal milik Stepi, Qiu-Qiu tampil ciamik. Memasuki laga ketiga, Pakubumi milik Nyoman dari Pamogan berhasil bikin kejutan. Pakubumi tampil apik sejak digantang hingga penilaian berakhir sehingga ditetapkan sebagai pemenang di babak penutup.

Jawara branjangan

Masih ada kelas-kelas yang juga ramai dan menjadi perhatian peserta. Di antaranya kelas komunitas branjangan yang menghadirkan Melik dan Banat yang sama-sama debutan Riandana. Tampil dengan tariannya yang eksotik di tangkringan sambil membawakan rolingannya yang apik, Melik dan Banat tak terbendung menduduki posisi puncak.

Jawara kacer disabet Yulia milik Tut De Ariana

Kelas kacer juga menjadi pertarungan yang menarik setelah turunnya gaco-gaco ternama yang pernah merajai Bali. Namun Yulia milik Tut De Ariana berhasil tampil terdepan dengan kualitas rolingannya yang nyepid dan nyaris tanpa jeda sepanjang penilaian.

Pemenang love bird

Goes De, yang menjadi Ketua Panitia Pelaksana Idul Fitri Berkah mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir. Ia mewakili panitia dan juri dari BnR Bali yang bertugas juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Dikatakan, Lega Liang tidak akan pernah bosan-bosannya untuk menggelar lomba demi menggairahkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19 melalui menghidupkan denyut dunia perburungan. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.