Connect with us

Perkutut

Talenta (TLT) Bird Farm Malang, Formasi Indukan Baru, Batasi Jumlah Kandang Demi Kualitas, Garansi Kembali untuk Produk yang Tidak Sesuai

KONBUR Tayang

:

Reputasi Talenta (TLT) Bird Farm Malang sebagai salah satu peternak yang sukses menghadirkan produk unggulan, sampai saat ini masih belum redup. Beberapa kung mania, baik para penggila lomba ataupun peternak, masih menjadikan Talenta sebagai jujukan seputar hobi perkutut.

Yohanes (tengah) pemilik Talenta (TLT) Bird Farm Malang

Yohanes sang pemilik farm yang selalu open terhadap semua tamu, makin membuat kung mania merasa nyaman dan enjoy ketika berada disana. Prinsip yang selalu ditekankan oleh Yohanes adalah menghormati dan menghargai setiap produk peternak, entah itu peternak pemula, pinggiran ataupun peternak level atas.

“Setiap peternak ada masanya, dimana bisa berada di puncak popularitas, tidak tahu kapan harus bertahan dan setiap saat bisa saja jatuh, makanya jangan sombong ketika sudah ada di atas,” tutur pakar yang bisa mengetahui kualitas burung dari katuranggannya. Booming adalah salah satu masa yang akan dialami oleh setiap peternak.

H.Atro (kiri) dan rombongan saat bersilaturrahmi ke markas Talenta (TLT) Bird Farm Malang

Disaat itulah puncak keberhasilan berada dalam genggamannya. Begitu juga yang kini dialami Talenta (TLT) Bird Farm. Sejak satu tahun lalu, Yohanes mengaku mengalami hal yang tidak diinginkan. Beberapa indukan betina dalam kandang, harus rela pergi untuk selamanya.

“Saat ada wabah dimana banyak burung mati karena cuaca ektrim, saya termasuk di dalamnya, mengalami masa yang tidak mengenakkan, indukan betina banyak yang mati,” ungkap Yohanes. Kondisi tersebut, tidak lantas membuat down. Berbekal pengalaman selama puluhan tahun menekuni ternak perkutut,

Kandangn Talenta K.7 yang sudah mengeluarkan produk unggulan terpantau bagus

Yohanes lantas mulai menata kembali formasi indukan. Sejak saru tahun lalu, indukan dalam kandang ternak mengalami banyak perubahan, terutama untuk indukan betina. Kenyataan itulah yang sempat membuat Talenta (TLT) Bird Farm belum merilis produk unggulan karena masih dalam proses produksi.

Untuk sementara baru ada produk dari 1 kandang yang sudah terpantau bagus. “Ada kandang K.7 (Talenta K.1 x Talenta K.11), sudah terpantau bagus dan sekarang di bawa Abah Atro Surabaya. Usianya Sekitar 6,5 bulan, anakan kedua. Anakan pertama betina,” ungkap Yohanes.

Yohanes saat memberikan wejangan pada Fauzi, putra H.Atro Surabaya

Kandang lain yang saat ini berjumlah 18 petak masih dalam proses produksi dan diharapkan bisa menghadirkan produk unggulan incaran kung mania penggila lomba. Disampaikan juga bahwa terbatasnya jumlah kandang memang menjadi sebuah tujuan utama yang sudah melalui pertimbangan matang.

Awalnya Talenta Bird Farm memiliki 40 kandang, setelah pindah lokasi dipangkas menjadi 30 saja dan saat ini, di lokasi baru yang berada di daerah Raya Sawojajar Malang hanya menyisakan 30 saja. Proses berkurangnya jumlah kandang sengaja dilakukan untuk lebih memprioritaskan pada kualitas dan sebaliknya bukan ke kuantitas.

Proses pantau burung hasil produk Talenta Bird Farm Sawojajar Malang

“Untuk saat ini saya lebih prioritaskan pada kualitas hasil ternak, dengan jumlah terbatas, saya bisa memaksimalkan pantauan dan fokus untuk melakukan langkah lebih baik ketika hasil kurang memuaskan,” sambung Yohanes lagi. Sebaliknya dengan jumlah kandang yang terlalu banyak, tidak bisa fokus untuk memantau perkembangan indukan dan anakan.

Dari 30 petak kandang, produksi normal berada di angka 18 sampai 20 ekor perbulan. Hal ini karena setiap menghasilkan anakan, indukan harus melalui fase istirahat 1 sampai 3 minggu menyesuaikan dengan kondisi indukan apakah sudah atau belum. Setelah dinyatakan sehat, maka indukan tadi akan menjalani tugasnya kembali.

Kandang ternak Talenta Malang, kini hanya berjumlah 30 petak

Apalagi sampai saat ini, kandang Talenta Bird Farm seringkali di take over atau jebol kandang oleh kung mania, sehingga butuh konsentrasi ektra guna menggantikan indukan baru di kandang kosong yang baru saja ditinggalkan penghuninya. Untuk saat ini indukan betina bergelang Talenta mendominasi.

“Saya bersyukur karena sampai saat ini masih ada yang inginkan indukan di kandang, jadi saya harus mengeluarkannya menuju tempat barunya,” ungkap Yohanes lagi. Yang tidak kalah menyenangkan bagi pembeli bahwa Yohanes memberikan garansi untuk produk unggulan.

“Khusus untuk produk bagus, saya kasih garansi, jika burung sudah menginjak usia 5 sampai 6 bulan, masa dimana burung sudah bales-bales dan apabila ternyata kualitasnya dinilai kurang cocok, maka bisa kembali. Ciri khas yang menjadi produk Talenta adalah tebal dengan volume besar.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.