Perkutut
Takjil Cup Pengcam Kota Sumenep, Dua Blok Hanging Full, Juri yang Bertugas Dapat Bingkisan Plus THR
Bulan Ramadhan tidak menyurutkan antusias kung mania di Sumenep untuk tetap menyalurkan hobi perkututnya. Nampaknya mereka lebih memilih untuk tetap setia di jalur hobi meski harus menahan rasa haus dan lapar. Agenda bertema Takjil Cup Pengcam Kota pada Minggu 25 April 2021 di Lapangan Melati Pangarangan, menjadi suguhan menarik.
Dua blok gantangan, penuh sesak oleh kehadiran kung mania yang membawa perkutut berusia muda. “Kegiatan ini sebenarnya berawal dari usulan rekan-rekan untuk tetap menggelar acara di bulan puasa, makanya kami dukung dan support lewat acara pada hari ini,” terang Yuli Kurnia, selaku Ketua Pelaksana.
Mereka seakan tidak bisa tenang jika harus meninggalkan hobi untuk beberapa waktu. Acara ini hanya membuka khusus Piyik Hanging dengan alasan kondisi Ramadhan dan pandemi yang masih berlangsung. “Kami hanya memfasilitasi teman-teman yang ada di bawah, jadi kami hanya membuka Kelas Hanging saja,” lanjut Yuli Kurnia.
Dari data yang masuk ke panitia, ada sekitar 120 peserta dari Sumenep, Pamekasan dan Sampang yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Membludaknya peserta memang tidak mampu dibendung panitia. “Kami tidak mungkin menolak pendaftaran, yang penting mereka bisa berlomba secara tertib, protokol kesehatan tetap menjadi acuan kami,” sambung Yuli.
R.Edi Suyanto, Ketua Pengcam Kota sebagai pihak yang memiliki wilayah dalam kegiatan tersebut mengaku bahwa agenda ini adalah refleksi dari keinginan kung mania untuk bisa tetap kumpul. “Saya hanya sebagai fasilitator dan pendukung setiap kegiatan, jika itu baik maka harus kami berikan support demi kemajuan hobi perkutut khususnya di Sumenep,” jelas Ketua Pengcam Kota Sumenep.
Lebih lanjut dikatakan, dengan kegiatan seperti ini diharapkan bisa menumbuhkan semangat kung mania untuk terus eksis menekuni hobi perkutut. “Saya kan tugasnya sebagai pelayan, jika mereka butuh kegiatan, selama kami bisa, maka akan kami lakukan. Namun tetap harus melalui prosedur yang benar,” kata R.Edi Suyanto.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pembagian THR untuk juri Pengda Sumenep yang bertugas. “Kali ini kami ingin berbagi, kebetulan momentnya pas. Tapi saya harap bagi juri yang mendapatkan rejeki, jangan dilihat jumlahnya. Kami hanya bisa melakukan apa yang kami bisa, jika belum memuaskan, kami mohon ma’af,” ungkap Yuli Kurnia.
Lebih lanjut Yuli Kurnia mengatakan bahwa panitia hanya bisa memberikan THR Juri yang bertugas pada kegiatan tersebut. “Untuk saat ini kami hanya bisa memberikan apa yang kami mampu, tidak semua juri dapat bingkisan, tetapi hanya yang bertugas pada hari ini. Mudah-mudahan ke depan kami bisa melakukan lebih banyak lagi,” harap Yuli Kurnia.
Gazali, juri nasional yang bertugas pada saat ini mengaku bersyukur dengan apa yang dilakukan Pengcam Kota. “Saya nilai kegiatan ini bagus untuk mengisi kekosongan, baik bagi pemain ataupun juri. Setidaknya kegiatan ini bisa menjadi sarana kumpul-kumpul sekaligus berbuka bersama. Dengan adanya THR kami dari juri bersyukur sekali,” ungkap Gazali.
Keinginan panitia untuk menggelar kegiatan seperti ini dan memberikan lebih banyak lagi, disambut baik oleh juri. “Terus terang selama bulan puasa, tidak ada kegiatan, itu artinya kami tidak ada pemasukan. Setidaknya Pengcam Kota sudah peduli pada keberadaan kami para juri yang tidak lagi bertugas karena bulan puasa,” kata Gazali lagi.
R.Edi Suyanto menambahkan bahwa bingkisan yang didapat oleh juri beruapa beras, sarung, busana muslim, honor juri saat bertugas plus THR. “Untuk busan muslim belum bisa kami berikan pada saat acara, karena akan ada sesuatu hal, insha Allah akan langsung kami berikan pada juri yang bersangkutan,” terang R.Edi Suyanto.
Penyerahan bingkisan dan THR diberikan usai acara penjurian yang dilanjutkan oleh buka puasa bersama. Panitia juga menyediakan takjil untuk peserta yang ada di lokasi acara. “Acara ini tidak akan sukses tergelar tanpa bantuan seluruh pihak, kami atas nama Pengcam Kota dan panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak,” tambah R.Edi Suyanto lagi.
Adapun pihak yang memberikan kontribusi pada gelaran kali ini adalah H.Kurniadi Widjaya, Ustadz Faezen Kamil (Sekarwangi), Hasik dan seluruh Pengcam di Kabupaten Sumenep. “Kami atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pendukung dan partisipan, tak lupa kami juga meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan,” lanjut R.Edi Suyanto.