Connect with us

Puter Pelung

Tak Ada Lagi Gangguan, Latpres Puter Pelung D’N Sultan Cup I Probolinggo Jadi Milik Elek Yo Ben dan Ki Ageng Mentil

KONBUR Tayang

:

Perjuangan panitia dan penyelengara Latpres Puter Pelung D’N Sultan Cup I Probolinggo untuk merealisasikan gelaran yang sempat tertunda, akhirnya membuahkan hasil. Bertempat di Desa Pikatan Kecamatan Gending, agenda milik P5SI Probolinggo ini bisa dinikmati oleh mereka.

Bambang Supriyanto (kiri) Ketua P5SI Jatim lantik P5SI Jember

Nampak wajah ceria, baik dari panitia penyelenggara ataupun peserta karena mereka bisa menyalurkan hobi puter pelungnya dan tidak ada lagi pihak-pihak yang berusaha merebut kesenangan tersebut. Agenda kali ini berjalan sesuai harapan dan seluruh peserta bisa mengikuti setiap acara yang dibuat panitia dan penyelenggara.

“Alhamdulillah akhirnya kami bisa kembali menggelar acara yang sempat tertunda beberapa waktu lalu, kami berusaha mencari cara agar Latpres Puter Pelung D’N Sultan Cup I bisa tergelar, ini kami lakukan sebagai bentuk tanggungjawab kami kepada peserta dan juga bukti bahwa kami tetap eksis meski ada yang berusaha mengganggu,” papar Danang selaku tuan rumah.

Di lokasi baru ini, panitia juga berusaha melengkapi surat-surat yang dibutuhkan untuk mengantisipasi kemungkinan kasus pertama terjadi. “Meski kami pindah lokasi, namun surat-surat tetap kami urus agar pelaksanaan acara tidak ada yang bisa menghentikan lagi. Kali ini surat yang kami pegang lengkap, baik dari tokoh setempat, Kepala Desa, Koramil dan Kapolsek,” ungkap Danang Nur Ali.

Elek Yo Ben, andalan Mas’ud Ponorogo sukses menjadi yang terbaik

Kelengkapan ini yang membuat penyelenggara tidak merasa was-was dan khawatir ketika ada ada pihak yang ingin kembali membuyarkan acara. Begitu juga apa yang dilakukan peserta. Tertundanya acara tidak membuat mereka mengendorkan semangat untuk kembali menuju lokasi kegiatan.

Keinginan kuat peserta yang menikmati acara ini begitu luar biasa. Antusias mereka terlihat dari jumlah peserta yang memenuhi gantangan. Tiket, Kelas Utama dan Madya yang disediakan masing-masing sebanyak 80 gantangan, tidak tersisa. Semua terjual habis. Partai BOB juga demikian.

Angka penjualan tiket mencapai 35 lembar. Yang mungkin lebih luar biasa lagi adalah semangat yang ditunjukkan peserta. Hujan yang sempat menyapa saat penjurian Kelas Utama tak mampu menyurutkan peserta untuk menghentikan acara tersebut. “Bagi kami hujan bukanlah halangan dan rintangan bagi kami untuk berhenti,” ungkap Adi Surya Mahadewa Tanjung Bumi Bangkalan.

Peserta yang berhasil menembus urutan juara menerima trophy

Masih menurut Adi Surya, karena hujan adalah bagian dari perjalanan alam yang tidak bisa kita jadikan alasan untuk terus melangkah. Kenyataan inilah yang mendapatkan paresiasi dari penyelenggara. “Saya atas nama panitia salut terhadap semangat peserta dan juga juri, meski sempat hujan namun mereka tetap melanjutkan acara penjurian. Benar-benar situasi yang membuat kami semakin takjub dan bangga,” sambung Danang.

Membludaknya peserta berimbas pada sengitnya persaingan perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas yang di lombakan. Di Kelas Utama, Elek Yo Ben orbitan Mas’ud Ponorogo berhasil melumatkan perlawanan peserta yang turun di kelas tersebut. Menempati nomor kerekan 20, puter pelung bergelang Euro mampu mencuri perhatian juri sehingga memberikan nilai paling tinggi.

Menyusul kemudian Ki Ageng Mentil andalan Songolas BF Mojokerto ring 7BF 45 yang digantang pada nomo 03 sebagai peraih podium kedua dan tempat ketiga ada Alin milik Gustomo Malang ring TUjuh 43 pada gantangan nomor 60. Di Kelas Madya, Ki Ageng Mentil yang digantang pada nomor 43 membalikkan keadaan dengan raihan podium pertama.

        

Penyerahan santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa

Dilanjutkan oleh Sultan Gambir andalan Danang Probolinggo ternakan B2W 19 pada nomor gantangan 74 dan Sajangnim milik Mas’ud Panorogo produk ternak Euro 120 pada gantangan 66 sebagai juara ketiga. Di partai BOB, Elek Yo Ben yang digantang pada nomor 30, kembali mempersembahkan performa terbaiknya dan ditetapkan sebagai peraih juara pertama.

Juara kedua menjadi milik Mahadewi andalan Adi Surya Mahadewa Tanjung Bumi Bangkalan ring AM 148 yang digantang pada nomor 14. Dan di posisi ketiga ada Alin milik Gustomo Malang puter pelung bergelang 7BF 43 yang menempati nomor gantangan 29. Dalam kegiatan ini diserahkan santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa.

Selain panitia, ada peserta yang secara spontanitas menyerahkan santunan kepada pada anak yatim dan kaum dhuafa. “Alhamdulillah pembagian santunan bertambah karena ada peserta yang secara ikhlas memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, saya atas nama panitia menyamapikan banyak terima kasih,” lanjut Danang lagi.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.