Connect with us

Perkutut

Ta’jil Cup Pengcam Kota Sumenep, Peserta Meluber, Sukses Santuni Anak Yatim

KONBUR Tayang

:

Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan 2021, Pengcam Kota Sumenep Madura menandai dengan kegiatan hobi perkutut, bertajuk Ta’jil Cup & Santunan Anak Yatim, Minggu 09 Mei 2021. Menempati lokasi di lapangan Melati Pangarangan, acara digelar lewat dukungan kung mania yang ada di Sumenep, Pamekasan dan Sampang.

Koko Madik (kiri) menjalankan Kotak Donasi pada peserta

“Alhamdulillah hari ini kami sukses menggelar kegiatan di bulan Ramadhan untuk yang kedua kalinya, semua ini berkat dukungan dan partisipasi dari rekan-rekan kung mania, peserta lomba, pengurus dan seluruh pihak yang telah memberikan perhatian besar kepada kami, sehingga acara bisa sesuai harapan,” terang R.Edi Suyanto, selaku Ketua Pengcam Kota.

Ditambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda lanjutan yang diusulkan rekan-rekan penghobi dan disetujui oleh seluruh Pengurus Pengcam Kota Sumenep. “Kami sekedar menjadi penyalur saja, program usulan datang dari rekan-rekan penghobi yang ingin bersilaturrahmi meski di bulan puasa,” lanjutnya.

H.RB.Abd.Halim saat menyerahkan santunan untuk Anak Yatim

Terlebih sumbangsih dari beberapa pihak semakin memberikan tambahan semangat pada panitia untuk merealisasikan kegiatan yang sudah ter-up date beberapa minggu lalu. “Kami sengaja menggelar acara diminggu terakhir bulan puasa dengan harapan agar momentnya bisa lebih mengena,” ungkap R.Edi Suyanto.

Yuli Kurnia (kanan) menyaksikan penyerahan santunan anak yatim

Dengan sisa waktu yang hanya tinggal menghitung hari, diharapkan kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat, tidak hanya untuk kalangan penghobi, peternak dan pelomba burung perkutut saja, tetapi juga dirasakan oleh kalangan lain yang memang membutuhkan perhatian dan kepedulian mereka.

Maka muncullah keinginan menyalurkan seluruh hasil kegiatan tersebut untuk menyantuni anak yatim. “Kami sadar bahwa menjelang perayaan Idul Fitri, ada golongan yang harus kita bantu, yakni anak yatim, maka kami sepakat untuk memberikan donasi bagi mereka dari hasil keuntungan lomba kali ini,” lanjut R.Edi Suyanto.

Anak Yatim yang menerima santunan dari panitia Ta’jil Cup

Selain hasil dari lomba, donasi yang disalurkan kepada sekitar 20 anak yatim berasal dari sumbangsih peserta. Beberapa peserta juga memberikan kontribusi lewat kotak yang dijalankan di sela-sela acara. “Kali ini kami mengundang sekitar 20 anak Yatim dan kami menyerahkan santunan langsung kepada mereka,” imbuh R.Edi Suyanto.

R.Edi Suyanto (kanan) bersama Ketua Juri Pengda Sumenep

Tidak disebutkan berapa donasi yang sudah diterima anak yatim, namun setidaknya apa yang mereka lakukan menjadi bukti kepedulian untuk berbagi bersama kaum yang membutuhkan uluran tangan kita. “Soal jumlah rupiah yang sudah kami berikan, tak perlu disebutkan, tapi mudah-mudahan bisa membantu para anak yatim yang menerima,” imbuhnya lagi.

Yuli Kurnia saat berbuka puasa bersama peserta

RB.H.Moh Halim, tokoh senior perkutut Sumenep didaulat untuk menyerahkan sumbangan kepada anak yatim. “Saya senang dengan kegiatan seperti ini, karena selain bisa terus menyalurkan hobi perkutut, juga menjadi bukti bahwa mereka peduli pada anak yatim. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan,” harap mantan juri nasional.

Yuli Kurnia, yang didapuk menjadi Ketua Pelaksana mengatakan hal yang sama. “Bulan Ramadhan adalah moment yang pas bagi kami untuk memberikan secercah kebahagiaan bagi anak yatim, maka dari itu, kami galang kegiatan agar anak yatim bisa juga merasakan kegembiraan menjelang perayaan hari kemenangan,” jelas Yuli Kurnia.

Suasana saat berbuka puasa usai menjalani kegiatan

R.Edi Suyanto dan Yuli Kurnia mengatakan bahwa apa yang mereka berikan, mungkin tidak akan bisa memenuhi seluruh kebutuhan dan keinginan anak yatim, namun setidaknya mereka sudah berusaha mengurangi bebannya. “Kami berharap apa yang kami lakukan jangan dilihat dari jumlah nominal, tapi keikhlasan kami,” harap R.Edi Suyanto.

Peserta menikmati menu berbuka puasa yang disediakan panitia

Even kali ini membuka tiga Kelas Piyik yakni Kelas Piyik Senior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging dengan harga tiket sebesar Rp 50 ribu. Seluruh tiket yang dijual, ludes diserbu oleh peserta. Untuk Kelas Piyik Yunior, rencana awal yang hanya membuka 1 blok bertambah menjadi dua blok. Jadi total peserta kali ini sebanyak 4 blok.

Kelas Piyik Hanging berebut kejuaraan untuk perkutut paling muda

Usai acara penjurian, peserta bersama juri dan panitia buka puasa bersama. “Alhamdulillah banyak yang merespon bagus acara buka puasa bersama di lapangan usai acara. Peserta mengaku senang dan suka dengan cara seperti ini, karena semakin dekat dan merasa sebagai satu keluarga,” terang Yuli Kurnia.

Kelas kerekan banyak diminati oleh peserta

Di akhir acara, R.Edi Suyanto dan Yuli Kurni mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Permintaan ma’af juga disampaikan panitia, jika selama acara ada hal-hal yang kurang berkenan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.