Derkuku/Puter Pelung
Tahun 2023, Wan Chekok Farm Kelantan Malaysia Pakai Induk Suara A, Harapan Bisa Dapatkan Merdu Seni Suara Besar Lebih Beralung

Hobi burung terkukur (derkuku) di Kelantan Malaysia sampai saat ini masih begitu semarak. Meski sempat terhenti akibat pandemi corona, namun kegiatan tetap saja berjalan meski tidak sesemarak sebelumnya. Tapi setidaknya ada agenda yang selalu tergelar meski sifatnya tidak begitu luar biasa.

Hal tersebut disampaikan Che Mohamad Redzuan, dekoemania asal Kelantan Malaysia. “Disini tekukur (derkuku) masih rame Bang. Sampai sekarang lomba masih ada dan saya selalu ikut lomba,” jelas pria yang akrab dipanggil Bang Wan. Apalagi Wan adalah mania derkuku yang selalu aktif mengikuti setiap kegiatan dengan hasil yang selalu menggembirakan.
Sebagai pemain level atas, Wan ingin bisa terus eksis mengorbitkan burung dengan prestasi bagus. Tahun 2023 menjadi waktu yang diharapkan untuk mendapatkan sesuatu yang baru pula. Peternak terkukur (derkuku) yang berlokasi di Kg Chekok Chetok Pasir Mas Kelantan Malaysia berharap penuh bahwa tahun 2023 adalah saat yang tepat untuk meraih harapan.

“Tahun baru 2023 jadi harapan baru bagi Wan untuk dapat tekukur baru yang molek,” kata pria yang akrab dipanggil Bang Wan. Sebagai pemain dan pelomba burung derkuku level atas, rasanya tidak sulit baginya untuk bisa mewujudkan keinginan dan impian untuk bisa menghadirkan produk unggulan.
Relasi dan kenalan dengan beberapa peternak dan pelomba, sangat memungkinkan untuk bisa mendapatkan indukan ataupun burung buat lomba. Apalagi sang ayah yakni Razak adalah salah satu peternak sukses yang banyak melahirkan burung juara dan diorbitkan sendiri oleh Wan sampai pada puncak prestasi.

Siti dan Isabela adalah nama derkuku yang berhasil diorbitkan dalam setiap lomba di Kelantan Malaysia dengan hasil yang memuaskan sebagai peraih juara pertama. “Alhamdulillah, saya nak lomba burung selalu juara. Saya senang karena bisa silaturrahmi dengan orang-orang di lapang,” sambung Bang Wan.
Demi merealisasikan keinginan untuk mendapatkan produk unggulan, kini Bang Wan membuat kandang sendiri. Diakui selama ini ia ikut bersama sang ayah dalam menekuni hobi burung derkuku, namun saat ini ada usaha untuk membuat sendiri kandang ternak sehingga tidak lagi berkolaborasi dengan sang ayah.

“Dulu Wan ikut ayah main burung, sekarang mau ternak sendiri dan bangun kandang sendiri di rumah Wan,” ungkapnya. Saat ini sudah ada sekitar 30 kandang yang sudah dibangun, sedangkan untuk indukan yang sudah masuk kandang baru ada 15 kandang. “Sekarang masih terisi 15 kandang, tapi akan segera diisi semuanya,” terang Wan lagi.
Dari indukan yang mengisi kandang ternak, semua memiliki kualitas dengan suara volume A atau suara besar. “Induk semua suara A. Induk lama dan baru masuk kandang,” lanjutnya lagi. Indukan tersebut ia dapatkan dari sang ayah yang pernah ikut bersamanya, namun sekarang sudah membuat kandang ternak sendiri.

“Wan dapat induk lama dan baru dari ayah Wan Chekok Farm, jadi 2 farm lama dan baru. Dua darah baru campur, nama burung dari Pa Ciku5 BF Boieng dan Singapura,” kata Wan lagi. Dengan masuknya indukan baru vomule A atau besar, harapannya bisa menghasilkan produk yang meneruskan kualitas suara dari sang indukan seperti keinginannya.
”Harapan Wan lagi merdu seni air suara A yang baru, suara lebih beralung, air sura lagi cantik serta harapnya boleh menjadi juaa buat terkukur di Malaysia dan Indonesia, maka itu Wan ingin bisa dapat suara besar,” harapnya. Kini, Wan Chekok Farm sudah melakukan langkah nyata untuk bisa mendapatkan produk harapan yang selama ini menjadi keinginan setiap peternak dan juga pelomba burung derkuku.
