Lomba
Super Meriah di Road to Anniversary Elang Hitam BC, Perang Bintang di Latber Rasa Lomba
SERANGKAIAN pemanasan digelar pasukan Elang Hitam BC jelang event Anniversary Elang Hitam yang akan digulirkan Februari 2021 mendatang. Seperti Mega Ceria Anniversary Elang Hitam BC yang digulirkan perdana Senin 5 Oktober 2020 di Gantangan Pondok Indah Denpasar bekerja sama dengan juri NZR Bali.
Latber yang dikemas spesial dengan hadiah yang ‘gila-gilaan’ dimana 12 kelas tanpa potongan tanpa syarat ini benar-benar super meriah diluberi kicau mania. Dari kelas ocehan seperti punglor merah, murai batu dan cucak ijo hingga kelas koloni love bird fighter dan paud ramai peserta. Bahkan gaco-gaco super ikut turun gunung menikmati perhelatan latber yang kental berasa lomba yang dipandu MC kondang Mr. Eko Suliono yang selalu menghidupkan suasana.
Di tengah antusias kicau mania melakukan aktivitas produktif melalui latihan burung, panitia bersama pengelola gantangan tak pernah putus mengingatkan seluruh peserta secara ketat menerapkan protokol kesehatan aman Covid-19 seperti memakai masker secara benar selama mengikuti latihan, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir yang disediakan panitia atau menggunakan had sanitizer dan mengatur jarak aman dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Tepat pukul 15.00 Wita kelas punglor merah naik. Sederet gaco ambil bagian di gantangan yang dikenal sebagai pioner gantangan permanen di Bali. Cox milik Coklut akhirnya memenangkan pertarungan setelah melalui penilaian panjang. Namun di laga kedua pendatang jauh dari Nganjuk sukses menempati posisi puncak melalui Vanno milik Budi Bogem.
Memasuki kelas cucak ijo, puluhan gaco bersaing ketat di lapangan. Saling adu panjang tembakan terjadi. Namun tidak sedikit yang gembos dan tidak sanggup melanjutkan perlawanan. Di antara yang berhasil lolos yakni Misteri yang diusung Yudi dari Sunari BC. Tampil ngotot memuntahkan tembakan-tembakan beruntun berhasil menduduki podium utama disusul Bima Sakti milik Dek Made.
Di leg kedua, Bejo milik Imron yang berada di sisi selatan tampil garang melontarkan tonjolan-tonjolannya yang panjang-panjang sekaligus mengantarkan menduduki posisi puncak. Kali ini Raja Tega yang sempat tertinggal di tangga ketiga melaju ke satu tingkat ke posisi runner up. Akhirnya di leg terakhir Raja Tega milik P Soto berhasil mengambil alih podium utama.
Di laga neraka murai batu, tidak saja kontestan yang saling adu rolingan dan tembakan di arena, para joki dan pemiliknya pun adu urat leher meneriaki gacoannya agar mau perang. MC pun harus unjuk suara menenangkan peserta agar penilaian berjalan sempurna. Dari pertarungan sengit itu, Rotelli milik Rai-A berhasil menempati posisi puncak.
Perang masih ditabuh di laga kedua dengan peserta yang membludak. Ninja milik Mr. Rizal dari Gamas BBF berhasil terdepan. Tyson milik Mr. Mahendra tak mau ketinggalan dengan kombinasi rolingan dan tembakannya. Begitu juga Sakera yang tetap bertahan di posisi ketiga. Memasuki laga penutup Neymar Jr milik Adi Madura mengunci podium utama setelah bersanding dengan Hoki 17 debutan Mr. Mario.
Masih ada kelas kacer yang mendapat perhatian kicau mania. Reog milik H Fendik sempat unggul di sesi pembuka dengan penampilan rolingannya yang nyepid tanpa jeda. Namun di leg kedua Pitung milik Wawan Yong menghadang. Sama-smaa menunjukkan kualitasnya, Reog dan Pitung bersaing ketat namun Pitung akhirnya terdepan.
Pertarungan seru juga terjadi di kelas koloni love bird. Turunnya gaco-gaco papan atas dengan kekeannya yang rata-rata super panjang bikin geger seisi lapangan. Seperti di kelas LB fighter A yang disabet Donal milik Denik dari Trio Pusoko SF. Donal meraih 2.030 poin, terpaut jauh dengan juara kedua Mahesa Sura yang mengantongi 1.100 poin.
Di laga kedua Scorpio tampil edan dengan kekean-kekeannya yang menembus 2.150 poin. Scorpio milik Mr. Imam dari BMS 12 ini dibayang-bayangi Donal yang hanya mampu meraup 1.240 poin sedangkan juara 3 disabet Ayu dengan meraih 620 poin.
Di laga penutup Scorpio kembali mengamuk. Kerjanya menembus 2.360 poin. Kali ini ditantang Choky-Choky milik Chambaly yang menembus 2.150 dan gantangan 38 yang juga meraih nilai tinggi 2.050 poin.
Tak kalah eboh di laga paud yang nyaris full peserta. Permata milik Mr. Mansyur dari SBT sukses memetik hasil sempurna. Dengan mengantongi 1.920 poin, permata menempati posisi puncak disusul Manise milk Nevy Bass dengan 1.424 poin dan Jaka dengan 1.022 poin.
Di leg kedua yang kembali ramai Manise berhasil membalas dengan mengambil alih podium utama. Namun Kompresor milik Jack Enal menutup kelas paud dengan 810 poin disusul Buldozer dengan 690 poin.
Mr. Solihin dari Elang Hitam BC memaparkan dalam rangka gelaran Anniversary Elang Hitam yang akan digulirkan Februari 2021 sederet road to anniversary akan digeber setiap bulan. Hari ini berkolaborasi dengan juri NZR namun bulan depan akan menggandeng EO lain. ‘’Setiap bulan kami akan gelar Mega Ceria Road to Anniversary Elang Hitam BC,’’ terang Solihin.
Solihin mewakili panitia dari Elang Hitam BC dan Mr. Kipli mewakili juri-juri dari NZR yang bertugas mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan serta sudah mengikuti protokol kesehatan aman cegah Covid-19 yang diberlakukan ketat selama berlangsungnya latihan di Gantangan Pondok Indah ini seraya memohon maaf jika selama dalam penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)