Sudaryo, Sukses Antarkan Perkutut Orbitan H.Kurniadi Wijaya Sumenep ke Puncak Prestasi

Satu diantara kung mania Sumenep Madura yang masih tetap eksis mengorbitkan perkutut kelas konkurs dengan raihan prestasi membanggakan adalah H.Kurniadi Wijaya. Meski sudah lama absen hadir secara langsung ke lapangan, namun deretan jawara yang dimiliki rutin meramaikan setiap even yang tergelar.

Sangkuriang, Seruling Emas, Geal Geol adalah nama perkutut unggulan yang membuktikan bahwa H.Kurniadi Wijaya masih tetap konsisten mengorbitkan burung berprestasi di lapangan, selain nama andalan lainnya. “Alhamdulillah sampai saat ini saya masih terus mengikuti perkembangan hobi perkutut, baik lewat media ataupun rekan-rekan sesama penghobi perkutut,” jelas kung mania yang juga seorang kyai.

Walau tak lagi bisa berada di lapangan, namun kehadiran jago-jago yang selalu menuntaskan proses penjurian dengan hasil menggembirakan adalah bentuk dukungannya pada semarak hobi perkutut tanah air dan setidaknya mengangkat kung mania dari Sumenep. Mereka yang aktif turun lomba, mungkin tidak akan asing dengan nama Sangkuriang, Seruling Emas dan juga Geal Geol.

Bagaimana mungkin, kung mania yang sudah lama absen hadir di arena, namun bisa terus mengorbitkan perkutut handal. Ternyata, eksistensi ketiga amunisi handal tidak lepas dari peran Sudaryo yang telah menemani ketiga perkutut tersebut sampai pada tingkat prestasi yang selalu mengharumkan nama H.Kurniadi Wijaya Sumenep.

Sejak dua tahun lalu, Sudaryo dipercaya untuk menjadikan ketiga perkutut tersebut sebagai bintang lapangan. “Saya memang mempercayakan perawatan beberapa perkutut kepada orang lain karena saya tidak mungkin untuk melakukannya sendiri. Perkutut saya tersebar di beberapa perawat yang setia memberikan perhatian sekaligus mengawal saat ada di lapangan,” ungkap Pembina Yayasan Ponpes Suryalaya Sumenep.

Sudaryo yang dipercaya untuk menangani ketiga amunisi tersebut, selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik. “Merawat burung adalah tanggungjawab besar dan saya berusaha untuk menjalankan dengan baik dan benar. Alhamdulillah selama ini saya sudah membuktikannya,” terang Sudaryo.

Turun di Kelas Dewasa Yunior, Sangkuriang, Seruling Emas dan Geal Geol selalu berhasil membawa pulang kemenangan. Sudaryo mengaku setiap kali turun lomba, maksimal hanya dua burung saja yang dibawa. Untuk membawa tiga sekaligus, itu tidak mungkin karena terkendala dengan tenaga.

“Setiap saya lomba maksimal bawa dua dan selalu masuk juara,” jelas pria yang masih terlihat sehat di usia 66 tahun. H.Kurniadi sendiri tidak pernah memaksa agar semua perkututnya harus turun lapangan secara bersamaan. Yang terpenting setiap gelaran harus ada burung yang di lombakan.

“Terus terang saya senang ikut H.Kurniadi, orangnya baik dan sabar, tidak pernah memaksakan kehendak agar setiap lomba, burungnya harus selalu menang. Tapi saya juga berusaha agar burung yang saya rawat bisa tetap juara,” papar kung mania yang juga Ketua Perkumpulan Perkutut Karangpanasan Pabian Sumenep. Dengan kondisi seperti itu Sudaryo mengaku enjoy menjalani semuanya tanpa ada beban meski tanggungjawab harus selalu di utamakan.