Perkutut
SKD Ceria Cup Berhadiah Sepeda Motor: TA, Anugerah Cinta, dan Brojo Moncer
KONKURS bertajuk SKD Ceria Cup menjadi lomba penutup tahun 2021 setelah sebelumnya beberapa kali Pengwil dan Pengda P3SI Bali menggelar lomba untuk menggairahkan perkututan di Bali. Ada yang spesial dari gelaran SKD Ceria Cup yang diprakarsai Tim SKD Bali yang diselenggarakan Minggu, 12 Desember 2021 di Lapangan Pengwil P3SI Bali di Sanur.
Tidak saja latber dikemas bak lomba dengan hadiah trofi khusus plus bingkisan pakan burung buat pemenang, juga membudayakan menggelar burung lelangan yang didukung tetasan Wira BF, Mindra BF, Shanny BF, Dewata Bali, DNA, RoCk Art, VTA, Patih Bali, BCA dan Anak Manja BF. Tujuannya, untuk menambah pundi-pundi kas Pengwil dan juga meringankan beban panitia lomba. Bahkan ajang SKD Ceria Cup yang menjadi lomba penutup tahun 2021 ini berhadiah doorprize sepeda motor yang disabet salah seorang kung mania yang beruntung.
Tak itu saja, Gede Putu Abdi, owners RoCk ART BF menyebutkan suasana latber begitu guyub rukun. Saling siram, menghilangkan sejenak pertarungan ketat yang sebelumnya terjadi di lapangan. Ini merupakan momen-momen yang begitu menghibur di tengah kepenatan bekerja dan menghadapi hampir dua tahun pandemi Covid-19.
Untuk itu, Putu Abdi mewakili Tim SKD mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir dan menikmati latber yang digelar Tim SKD yang penuh canda namun tak mengurangi kualitas penilaian juri di lapangan. Putu Abdi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak sponsor baik sumbangan untuk doorprize maupun melengkapi hadiah trofi bagi para pemenang berupa satu paket pakan burung perkutut.
‘’Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama berjalannya lomba ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ papar Putu Abdi.
SKD Ceria Cup membuka 3 kelas yang terdiri dari 1 blok kelas dewasa bebas, 1 blok kelas piyik yunior dan 2 blok untuk kelas piyik hanging. Dari tiga kelas yang dibuka menobatkan tiga burung terdepan yakni Tunggul Ametung milik Hariyanto di kelas dewasa bebas, Anugerah Cinta milik H Achmad Thosan di kelas piyik yunior dan Brojo milik Sugeng di kelas piyik hanging. Tunggul Ametung bergelang HK sedangkan Anugerah Cinta dan Brojo bergelang peternak Bali yakni Sapta Pesona dan Seloaji.
Cuaca hujan semalam dan pagi menjelang siang panas menyengat membuat para kontestan enggan memanggung. Namun Tunggul Ametung di kelas dewasa bebas sempat meraup poin tiga warna di babak pertama sekaligus mengantarkan bertengger di posisi puncak.
Begitu juga di kelas piyik yunior, hanya Anugerah Cinta yang sempat mengantongi bendera tiga warna di babak ketiga sekaligus mengantarkan menjuarai kelas piyik yunior.
Sedangkan di kelas piyik hanging, Brojo milik Sugeng di gantangan 34 sukses menduduki posisi puncak setelah di leg kedua mengantongi bendera tiga warna. Nilai tertinggi di antara lawan-lawannya itu mengantarkan Brojo menduduki podium jutama. Untuk selengkapnya hasil kejuaraan berikut ini serta foto-foto para pemenang saat menerima trofi juara. (gde)