Perkutut
Si Cantik, Perkutut Betina Orbitan H.Jay Binuang KalSel Bikin Heboh, Boyong Podium Pertama Konkurs Nasional HUT P3SI Cup Malang
Membawa pulang trophy juara, adalah tujuan yang ingin dicapai kung mania dalam setiap lawatan ke arena konkurs, terlebih bisa meraih podium pertama di kelas yang mereka ikuti. Ada rasa bangga dan puas, ketika hasil akhir dari sebuah perjuangan didapat dengan pencapaian yang luar biasa.
Kesan luar biasa tersebut akan lebih heboh lagi, apabila pencapaian tersebut jarang dan mungkin tidak pernah terjadi sebelumnya. Seperti yang dialami H.Jay, kung mania asal Binuang Kalimantan Selatan. Salah satu amunisi orbitannya yakni Si Cantik, sukses membuat heboh jagat perkututan tanah air.
Bagaimana tidak, perkutut berjenis betina ini berhasil menghadirkan prestasi dalam gelaran yang pernah diikutinya. Beberapa pelaku konkurs mengaku bahwa jarang dan mungkin belum pernah ada, perkutut betina yang dilombakan dan akhirnya bisa memenangkan perebutan posisi kejuaraan, terlebih di barisan paling depan daftar kejuaraan di konkurs level nasional.
Si Cantik, perkutut asuhan H.Atro Surabaya ini menghebohkan Konkurs Liga Perkutut Indonesia Putaran 6 bertitel HUT P3SI Cup 2023 di Lapangan Bela Negara Malang, pada Sabtu, 22 Juli 2023. Turun di partai perkutut usia paling muda, yakni Kelas Piyik Hanging, produk bergelang Unirace 340 ini berhasil membuat banyak peserta kagum.
Meski harus berhadapan dengan empat blok peserta yang didominasi jantan, Si Cantik tak gentar menghadapi tekanan lawan. Dalam kondisi cuaca yang begitu panas, betina yang lahir pada 15 Maret 2023 dengan tenang dan menyakinkan, mengikuti pertarungan babak demi babak tanpa mengalami demam panggung.
Sampai akhirnya, ketika penobatan para juara diumumkan, perkutut betina yang digantang pada nomor 27, berhasil menjadi pemenang pertama tanpa ada perlawanan berarti dari lawan. Kemenangan ini diawali pertarungan pada babak pertama dengan raihan bendera dua warna hitam, berlanjut pada babak kedua dengan menyabet bendera tiga warna.
Hasil tersebut semakin meningkat dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak ketiga. Babak akhir yakni empat, Si Cantik kembali meraih hasil penilaian sama yakni tiga warna hitam. Raihan apik itu membuat Si Cantik berhak atas trophy pertama di Kelas Piyik Hanging. Kemenangan tersebut, sebenarnya tidak didapat secara kebetulan. H.Atro sang pemandu bakat melakukan persiapan matang sebelum menurunkannya di konkurs level nasional.
Dalam tarung persiapan di LatNil Uji Coba Lapangan Majatama Tarik Krian Sidoarjo pada Minggu 09 Juli 2023, Si Cantik sempat berebut podium terdepan, meski pada akhir penjurian hanya bisa puas di urutan kedua pada Kelas Piyik Hanging. Begitu juga saat tarung kedua kalinya dalam LP-Jatim Piala Pengda Sidoarjo Cup, Minggu 16 Juli 2023, Si Cantik tidak mampu memberikan perlawanan.
Urutan kejuaraan di barisan ke dua belas pada kelas yang masih tetap sama, harus diterima dengan lapang dada. Namun semua itu tidak menyurutkan semangat dan optimism H.Atro untuk memasang target lebih tinggi. Nah, saat gelaran konkurs nasional di Malang itulah, H.Atro benar-benar mampu mendongkrak performa Si Cantik.
“Saat lomba di Malang, saya yakin bisa dapat juara karena Si Cantik dalam kondisi yang siap tempur,:” jelas H.Atro. Pasca kemenangan di Luga Perkutut Indonesia putaran 6 HUT P3SI Cup Malang, Si Cantik kembali pamer aksi dalam even LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Feat Pengda Surabaya, Kamis 27 Juli 2023. Hasilnya, juara pertama kembali dipersembahkan setelah meraih bendera tiga warna hitam usulan pada babak akhir.
Kemenangan demi kemenangan inilah yang membuat H.Atro makin semangat untuk mengawal Si Cantik. Ada kisah menarik saat H.Atro menemukan bakat sang betina satu ini. “Saya tahu burung betina ini pertama kali saat latihan di Lapangan Pocan Sidoarjo, saya amati kog ada burung enak,” ungkap kung mania senior.
Setelah diselidiki, ternyata perkutut tersebut milik Unirace Bird Farm yang ketika itu dilatih oleh Pi’i, orang kepercayaan Hendrik Unirace. Ketika itu terjadi obrolan ringan. H.Atro mengaku tertarik dengan performa perkutut betina. “Saya bilang ke Pi’i, jika burung ini betina, mau saya beli dan saya suruh buka harga, tapi kalau ternyata jantan, maka harus diganti dengan burung betina lain yang kualitas tidak beda jauh,” sambung H.Atro.
Kedua kung mania beda usia ini akhirnya deal dengan kesepakatan tersebut. Angka Rp 25 juta menjadi nilai yang mereka sepakati. Masih menurut H.Atro, betina tersebut awalnya akan dijadikan bahan ternak. “Betina ini rencana awal bukan untuk lomba, saya beli karena mau diternak, namun saat berada di rumah, burung ini kog rajin bunyi,” kata H.Atro lagi.
Masih menurutnya, padahal jarang ada betina yang rajin bunyi. Bahkan semakin siang, burung satu ini tambah gacor. Hal ini jarang ia temui selama berkutat di dunia hobi perkutut. Karena penasaran, akhirnya betina tersebut ia bawa ke arena LatNil, siapa sangka ternyata burung ini mau bunyi bahkan bisa meraih juara kedua.
Sejak saat itulah, H.Atro punya proyek baru dengan produk Unirace yakni menjadikannya burung lomba. Sampai akhirnya keputusan tersebut membuahkan hasil. Rekor tercipta yakni berhasil mengantarkan perkutut betina menjadi juara pertama dalam gelaran lokal, regional bahkan nasional. Rencana untuk menjadikannya bahan indukan, untuk sementara ditunda dulu sambil menunggu moment yang pas dan tepat.