Connect with us

Perkutut

Setelah Shela Masuk Kandang, Hariyanto Take Over Putra Sakera dan Jenderal dengan Mahar Fantastis

KONBUR Tayang

:

de
Hariyanto TA Bali mentake over Putra Sakera dan Jenderal saat NERO Cup, Minggu 31 Januari 2021 lanjut dipercayakan kepada Fausan untuk merawat dan mengajak jalan-jalan di Jawa.

Denpasar, mediaagrobur.com – Mengawali musim konkurs tahun 2021 di Bali, Hariyanto kembali bikin kejutan dengan mentake over dua gaco sekaligus, dengan mahar fantastis setelah moncer di ajang NERO Cup 2021, Minggu, 31 Januari 2021 di Lapangan Semar Denpasar.

Pemilik Tunggul Ametung BF Bali ini mengambil keputusan merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan Putra Sakera (Tunggul Ametung) milik Muslimin Sumenep Madura bergelang HK dan Lenong Bali (Jenderal) milik Ach Wahid asal Sampang bercincin Keramat BF dengan harga tinggi di tengah pandemi Covid tentu dengan berbagai alasan.

Hariyanto terima medali dan trofi dari Herlan Susilo (kanan) setelah gacoannya moncer

Sebagai pemain yang sudah kenyang merasakan asam garam di dunia perkutut dan derkuku puluhan tahun, Hariyanto tidak mau ketinggalan kereta mengikuti perkembangan burung yang terus melaju pesat. Padahal segudang gaco-gaco berprestasi sudah dikoleksinya seperti Shela (Patriot) yang berulang kali masuk juara dengan nilai tiga warna hitam yang kini sudah menghuni kandang TA BF berpasangan dengan betina ciamik bergelang Arista, ada juga Irama juara 5 nasional, Bomber dll yang anakannya laris manis. Di antaranya moncer di NERO Cup di kelas dewasa bebas. Toh begitu, Hariyanto tetap saja belanja jika bidikannya dirasa tepat.

‘’Sebagai petarung sejati kalau kalah ya beli burung lagi. Sambil menunggu anakan sendiri, namun seringkali tidak kebagian karena keburu dibeli kung mania,’’ terang Hariyanto di home basenya di Tunggul Ametung BF usai mentake over Putra Sakera dan Jenderal di lapangan.

Tradisi bagi sang jawara terima guyuran air dari penggagas H Achmad Thosan

Menjatuhkan pilihan pada Putra Sakera dan Jenderal bukan tanpa alasan. Hariyanto melalui Fausan sudah memantau burung ini di Jawa. Putra Sakera belum lama ini sempat menduduki posisi puncak kelas dewasa senior di Madura dengan raihan tiga warna hitam. Selain mendapat penilaian sempurna dari dewan juri, Hariyanto sendiri juga mendengarkan langsung suara Putra Sakera termasuk mendengarkan saat dikerek di NERO Cup. Begitu juga Jenderal (Lenong Bali) yang juga tidak terlepas dari pantauannya kemarin. ‘’Nggak masalah keluarkan duit segitu sesuai dengan kualitas suaranya yang tiga warna hitam. Bahkan kalau tidak Covid mungkin harganya selangit,’’ ujar Hariyanto enggan menyebutkan nilai nominalnya.

Hariyanto di kandang Tunggul Ametung BF. Anakannya laris manis

Setelah seluruh gaconya masuk kandang, Hariyanto memutuskan untuk membeli gaco agar bisa ikut musim konkurs 2021 baik di Bali dan di Jawa. Ia menyampaikan Tunggul Ametung dan Jenderal kini dipercayakan kepada Fauzan untuk merawatnya di Jawa sekaligus bakal diajak keliling Jawa mengikuti Liga Perkutut Indonesia dan juga tentunya diajak pulang kampung di Bali mengikuti LPB. ‘’Semoga saja sesuai harapan dan bisa mengharumkan nama Bali di Jawa,’’ ujarnya penuh harap. (gde)

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.