Perkutut
Setelah Kata Hati, AKN Bird Farm Sampang Siapkan Lagi Dua Amunisi Lebih Dahsyat, Pembuktian Nantikan di Arena
Kata Hati, perkutut orbitan Lurah Jati Purworejo yang berhasil membuat heboh dalam gelaran Sengkarang BF Pekalongan, Minggu 14 Februari 2021 lalu. Perkutut ternakan AKN Bird Farm Sampang yang berada dalam rawatan Denny ini langsung dinobatkan sebagai juara pertama Kelas Dewasa Bebas, setelah berhasil meraih bendera empat warna.
H.Moh.Aksan selaku pemilik AKB Bird Farm mengucapkan rasa syukur dan bahagia atas prestasi yang diperoleh. “Alhamdulillah ternakan AKN kembali moncer di lomba Pekalongan dengan prestasi yang membanggakan, bisa meraih nilai bendera empat warna,” terang H.Moh.Aksan.
Pasca kemenangan ini, H.Aksan mengaku masih memiliki produk dari kandang lain yang dinilai bahwa kualitasnya tidak akan mengecewakan. “Insha Allah setelah Kata Hati, saya ada produk yang siap orbit, saat ini yang sudah terpantau dan saya nilai bagus, sekitar dua ekor,” ungkap mantan Ketua Pengda P3SI Sampang.
Soal kualitas, H.Aksan berpendapat bahwa dua calon amunisinya ini bakal membuat prestasi yang lebih bagus. “Secara kualitas kedua burung ini lebih bagus dari Kata Hati, tinggal soal mau tampil atau tidak saat dikerek di lapangan,” jelas H.Moh,Aksan. Kedua calon tersebut lahir dari kandang AKN B.3 (AKN N.20 x AKN FF).
Kedua pasangan ini membawa trah luar biasa yang merupakan andalan AKN Bird Farm. AKN N.20 adalah indukan dari Sahrul Khan sedangkan AKN FFF adalah belahan dari Sahrul Khan. Satu calon amunisi lainnya lahir dari kandang AKN N.18 dengan formasi indukan jantan Palem SK 34 bersama pasangan betina AKN N.17.
Usia keduanya sekarang ini berada dalam angka 8 bulan. “Saya memprediksi bahwa kedua calon ini lebih bagus, lebih halus, tipikal suara modern, artinya tipikal suaranya adalah trend saat ini,” terang Kepala Desa Pangarengan Sampang. Lebih lanjut dikatakan bahwa kedua burung calon ini belum ada yang tahu karena belum pernah turun di lapangan.
Sekali lagi dipertegas oleh H.Moh.Aksan bahwa kedua burung calon ini diprediksi lebih bagus dari Kata Hati, irama dan suara depan, ujung, tinggal sudah terlihat luar biasa, tinggal nunggu mentalnya saja. Karena usianya masih dalam proses orbit, H.Aksan mengaku tidak terlalu kesusu untuk menyusul sukses Kata Hati.
“Saya tidak ada targetr untuk cepat-cepat mengorbitkan dua calon burung ini, biarlah orbit dengan proses alami. Namun saya tetap optimis karena kualitas yang dimiliki benar-benar bagus, tinggal menunggu saat yang pas dan tepat,” sambungnya. Untuk saat ini, H.Aksan hanya memantau perkembangannya.
Rencana kedua burung tersebut akan ditampilkan dan diuji coba dalam gelaran Liga Perkutut Madura, 07 Maret mendatang. H.Aksan berharap agar kedua burung ini bisa tampil dan menunjukkan kehebatannya didepan banyak pasang mata kung mania yang akan berlaga di ajang bergengsi Pamekasan.
Ditambahkan pula bahwa saat ini AKN Bird Farm bukan saja sudah memiliki dua calon amunisi baru. “Saya masih menyimpan tiga calon lagi, tapi usianya masih piyik. Ketiganya lahir dari kandang AKN N.12 (WS x AKN K.AA). soal kualitas saya juga memastikan bagus. Namun tunggu saja perkembangan selanjutnya,” katanya lagi.
Keberhasilan AKN Bird Farm mencetak produk unggulan memang bukan didapat secara instan. Ada proses yang harus dilalui sebelum keberhasilan tersebut didapat dan dirasakan. Menurut H.Aksan kunci sukses ini didapat dengan mempelajari daya turun semua indukan yang ada di kandang ternak.
Pola yang dipakai mulai 2019 sampai sekarang, adalah bisa mengorbitkan burung dari kandang yang berbeda. Sesekali penelitian menjadi salah satu proses yang juga harus dilakukan. Setiap indukan maksimal 6 strip anakan harus bongkar meski hasilnya bagus. Sebaliknya, jika hasil anakan yang didapat kurang, maka 4 kali sudah bongkar.
Basic dari keberhasilan mencetak anakan berkualitas adalah kandang AKN K.14 (Gemilang x Naga Muba), kandang AA (Gemilang x Pusaku) dan kandang D.6 (Naga Muba x Naga Muba). Ketiga kandang ini merupakan cikal bakal indukan AKN, jika ada materi tambahan, itu sifatnya hanya untuk menyuntik kekurangan yang dibutuhkan.
“Prinsip adalah terus berinovasi, tanpa henti. Alhamdulillah saya bersyukur pada Allah dan teman-teman yang pakai indukan trah AKN, anaknya keluar bagus-bagus. Tidak ada yang pintar di ternak, kunci sukses adalah telaten dan mengetahui daya turun anakan,” ungkap H.Aksan lagi.
Ditambahkan lagi bahwa selama ini burung berkualitas produk AKN baru kelihatan saat usianya berada diangka 5 bulan. “Untuk saat ini yang kurang dari produk AKN dan menjadi PR saya saat ini adalah mencetak burung dengan tipikal irama style Indonesia volume besar,” lontarnya mengakhiri obrolan.