Perkutut
Setelah Boyong Jaringan JBM, H. Yusuf Raja Tengkung, Sampang, Kembali Boyong Dawai JBM
Seperti yang sudah diberitakan mediaagrobur.com, beberapa hari lalu. H.Yusuf “Raja Tengkung”, pemilik WAS Bird Farm, Banyuates, Sampang, Madura. Rupanya masih belum puas untuk terus berburu burung-burung ring JBM BF Malang. Dan berikut, jago ring JBM yang juga diboyong ke Sampang.
Menurut cerita H.Faisol Syafiie, sang owner JBM BF Malang. Awal kehadiran H. Yusuf di markas JBM, selain ingin silaturahmi. Beliau juga ingin menjajal jago hasil oplosan salah satu kadangnya WAS BF yaitu New Pantura di laber Pengcam Gondanglegi, minggu (28/3).
“Betul, hari Jum’at beliau bersama krunya sudah nyampek di sini. Dan waktu dua hari di sini, betul-betul dipergunakan beliau untuk memantau semua burung ring JBM. Baru hari minggu pagi, kita bersama-sama berangkat ke latber Gondanglegi,” terang H. Faisol.
Namun setelah mengetahui kualitas Jaring JBM yang saat itu berhasil merebut juara 1, lanjut H. Faisol. H. Yusuf, langsung men-take over jago muda tersebut. Dan saat itulah, burung yang lahir dari K-Mira (HIKL-34 & TL-19) dengan ring JBM 4504 itupun resmi menjadi miliknya dengan mahar Rp 35 juta.
Rupanya setelah mendapat Jaring JBM, pemilik WAS BF Banyuates, Sampang itu belum puas. Buktinya, kungmania pemula yang sudah mengoleksi beberapa jago ring JBM. Seperti Raja Tengkung yang kualitasnya sudah terbukti dan sering juara di berbagai lomba. Lalu ada Bangkit JBM dan Melejit JBM yang prestasinya juga cukup bagus.
Melihat bukti itulah, H. Yusuf pun berani meminang beberapa burung kualitas yang masuk pantauannya selama dua hari di markas JBM. Bahkan Dawai, jago muda masadepan yang sukses merebut juara 3 kelas piyik yunior di Panarukan Cup, Situbondo pekan lalu. Hari itu juga sudah resmi dipinang oleh pemilik WAS BF dengan mahar Rp 50 juta.
“Iya, selain Jaring JBM, H. Yusuf juga resmi meminang Dawai dan beberapa burung ring JBM lainnya. Namun hari itu beliau tak langsung membawa pulang ke Sampang. Beliau berjanji akan secepatnya balik lagi ke markas JBM, untuk mengusung Dawai dan beberapa burung lainnya ke Sampang,” terang H.Faisol.
Dan Alhamdulillah, sambung H.Faisol. Hari ini Selasa (30/3), H. Yusuf hadir kembali ke JBM untuk memenuhi janjinya. Yaitu membawa Dawai dan beberapa burung kualitas ring JBM lainnya ke Banyuates, Sampang, Madura.
“Ada 10 ekor burung (termasuk Jaring dan Dawai) yang dipinang H.Yusuf, Banyuates. Dari 10 ekor burung itu total maharnya Rp 250 juta. Hari ini Dawai dan 3 burung ring JBM lainnya yang dibawa pulang. Jadi tinggal 5 burung yang di sini dan beliau berjanji akan balik lagi,” kata H.Faisol.
Sementara H. Yusuf saat dikonfirmasi mengaku lega, bisa mendapat Dawai dan beberapa burung kualitas lainnya. Bahkan pemilik WAS BF ini merasa yakin, bahwa produk JBM insyaallah bakal membawa manfaat dan barokah. Baik bagi kandang ternaknya yang sudah mulai diisi materi JBM maupun bagi orang lain.
“Terus terang saya bangga kenal dengan H. Faisol dan saya harus banyak belajar pada beliau. Baik masalah hidup, soal perkutut maupun masalah lainnya. Karena beliau itu orangnya rendah hati, ramah dan lemah lembut. Siapa pun yang bertamu di JBM, mulai dari kyai, aparat, pengusaha elite sampai orang biasa. Pasti dilayani dengan baik dan ramah, tanpa membeda-bedakan,” tandas H. Yusuf.
Mungkin kebaikan dan kerendahan hati itulah, lanjut pemilik WAS BF. Markas JBM, selain ramai dan hampir tiap hari dikunjungi tamu. Burung-burung ring JBM, juga banyak diburu dan diminati, bukan saja oleh kungmania nusantara. Tapi hampir semua kalangan penghobi, suka dan senang mengoleksi burung ring JBM.
H. Yusuf “Raja Tengkung” yang kini tengah menata ulang kandang-kandangnya. Mengaku akan terus berburu burung-burung kualias, khususnya burung ring JBM. Bahkan melengkapi materi kadangnya, pemilik WAS BF ini juga pesan trah perkutut import dari Thailand melalui pemilik JBM.
“Ia, saya ingin jalan-jalan ke Thailand. Inyaallah kalau pandemi Covid-19 ini sudah redah dan penerbangan juga sudah normal. Saya bersama H.Faisol Syafiie akan terbang ke sana, berburu perkutut kualitas untuk melengkapi materi isi kandang WAS,” sambung H. Yusuf yang mengaku akan kembali lagi ke JBM.
Sementara H. Faisol membenarkan rencana H.Yusuf tersebut. “Saya berharap pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, biar penerbangan bisa normal kembali. Dan H.Yusuf juga bakal ke sini lagi, karena ada beberapa burung ring JBM yang belum bisa dibawah pulang. Ya mudah-mudahan, semua burung yang dibawa H.Yusuf bisa bermanfaat dan barokah,” pungkas H. Faisol. *agrobur2.