Perkutut
Sepakat di Angka Rp 72 Juta, H.Iwan Jombang Jebol Kandang SLK Bird Farm Kediri Plus Boyong Tiga Pasang Anakan
Agenda konkurs boleh saja libur, namun soal perburuan produk unggulan nampaknya tidak akan pernah berhenti. H.Iwan Jombang menjadi satu diantara sekian kung mania yang masih saja memanfaatkan moment libur konkurs untuk menemukan produk yang akan melengkapi amunisnya menuju lapangan ketika aturan PPKM sudah dinyatakan terbuka.
Sasaran yang dituju kali ini adalah SLK Bird Farm Kediri. Pilihan pada farm milik Sholikan ini memang tidak berlebihan. SLK merupakan peternak yang sukses mengorbitkan produk kelas konkurs. Tidak terhitung berapa ekor perkutut bergelang SLK yang sudah membukukan kemenangan dalam daftar kejuaraan, baik yang diorbitkan sendiri ataupun kung mania lain.
Super Ninja, Kediri Moont dan sederet nama lain adalah perkutut yang sempat ngorbit bersama Sholikan dengan prestasi yang membuatnya bangga. Sedangkan deretan produk SLK yang orbit bersama kung mania lain adalah Populer milik Team Retro Surabaya, lalu ada Banyu Langit orbitan Mudi Sulton Nganjuk, Tuan Muda milik H..Sihu Pamekasan dan Selendang Biru andalan H.Mursad Trenggalek.
Keberhasilan ini tentu menjadi referensi kung mania yang ingin mendapatkan jago-jago kelas konkurs. “Alhamdulillah sampai saat ini SLK masih menghasilkan anakan yang disukai rekan-rekan kung mania. Mudah-mudahan SLK bisa terus mendapatkan hasil yang memuaskan seperti harapan dan keinginan,” harap Sholikan.
H.Iwan sendiri mengaku datang ke markas SLK Bird Farm dalam rangka menemukan calon amunisi yang akan dibawanya menuju konkurs tanah air. “Saya kan pemain, makanya datang ke sini untuk mencari burung, siapa tahu dapat,” jelas H.Iwan. Selama berada di SLK Bird Farm, H.Iwan tak melewatkan setiap produk yang dimiliki SLK.
Satu persatu produk yang dipamerkan SLK disimak dengan baik agar tidak ada yang lepas dari pantauannya. Pengalaman selama puluhan tahun memantau burung prospek tak membuatnya harus berlama-lama. Sampai akhirnya anakan kandang SLK K.03 (GM K.13 x Cristal F.5), SLK K.33 yang bermaterikan indukan jantan GM K.13 x GM K.14 (Anak Whats’Ap) serta SLK K.52 (Kasa K.07 x TS B.10) dinilai cocok.
Setelah melalui negosiasi tanpa ribet, lepaslah tiga pasang anakan tersebut dengan angka transaksi sebesar Rp 22 Juta. Nampaknya H.Iwan belum puas hanya mendapatkan tiga pasang saja. Ada keinginan lain yang membuatnya terus bertahan di markas SLK Bird Farm Kediri. H.Iwan mengutarakan minat untuk memboyong/jebol kandang ketiga indukan tersebut.
Namun Sholikan begitu berat melepasnya. Negosiasi lanjutan dilakukan. H.Iwan tetap ngotot untuk membawa pulang ketiga indukan tersebut, tetapi Sholikan berharap hal itu tidak terjadi. Lobi-lobi dilakukan, sampai akhirnya Sholikan luluh untuk menuruti kemauan sang tamu untuk membawa pulang serta indukan incarannya.
Kesepatan terjadi, H.Iwan berhasil merealisasikan keingian untuk mendapatkan indukan SLK, namun hanya satu pasang indukan saja yakni SLK K.03 (GM K.13 x Cristal F.5). “Sebenarnya saya mau tiga indukan dijebol, tapi Pak Sholikan belum bersedia. Ya, gak apa-apa siapa tahu lain waktu Pak Sholikan berubah pikiran,” ungkap H.Iwan.
Angka transaksi yang disepakati untuk memboyong indukan tersebut adalah sebesar Rp 50 Juta. “Kami sepakat dan deal Rp 50 juta untuk sepasang jebol kandang SLk K.03 dengan nilai sebesar Rp 50 Juta. Mudaha-mudahan anakannya bisa keluar bagus dan sesuai dengan harapan H.Iwan,” tambah Sholikan lagi.