Lomba
Selasa Spesial De Gadjah 27/8: JBNI Siap Launching 15 September, Kenzo dan Abel Double Winners
SEPERTI latber-latber sebelumnya, event-event harian yang digelar di Gantangan De Gadjah bersama juri JBNI-KPK selalu berjalan ramai dan tetap mengedepankan tertib tanpa teriak. Demikian pula pada moment Selasa Spesial De Gadjah, 27 Agustus 2019 kemarin yang menghadirkan cucak ijo mania, murai batu mania dan tentunya penggemar paruh bengkok yang menjadikan gantangan De Gadjah sebagai ajang berkoloni.
Kisah perseteruan di antara kontestan pada latber-latber harian di De Gadjah bakal bertambah seru tatkala launching JBNI yang bakal digelar Minggu, 15 September 2019 di homebase JBNI-KPK di Gantangan De Gadjah Monang-maning Denpasar. ‘’Juri-juri kami siap menjamu kicau mania yang ingin merasakan system penilaian JBNI-KPK,’’ terang Soeprex Jess, sang pengawas JBNI yang kini lebih banyak mengawasi kinerja juri dan juga menjaga suasana lomba tetap kondusif.
Begitu juga kemarin, Soeprex begitu awas dari luar arena dan memastikan penilaian berjalan sesuai harapan. Alhasil, ijo Kenzo dan paud Abel sukses memetik hasil sempurna dengan melibas habis dua kelas yang disediakan.
Ijo Kenzo yang diusung Mr. Ricky dari JK SF tampil eboh dengan penampilan rolingan gerojok disertai beberapa tembakan-tembakan panjang. Tampil di podium utama di kelas ijo A, Kenzo bersaing dengan Anak Langit milik Arif Betutu dari Jatayu BC yang juga tampil ciamik memainkan lagu-lagu panjangnya.
Di leg kedua Kenzo yang tetap di nomor gantangan 25 kembali menunjukkan kepiawaiannya memainkan rolingan yang rapat dan sesekali melemparkan lagu panjang. Kali ini Suzy dari SPY Team yang berada berdekatan mengimbanginya.
Tak kalah seru pertempuran di partai neraka murai batu yang ramai peserta. Bodas BML 46 milik Lelonk berjuang keras bersama SS debutan Imron menunjukkan kepiawaiannya memainkan rolingan dan tembakan-tembakan dahsyatnya. Namun Bodas akhirnya terpilih sebagai pemenang.
Di leg kedua Raja Rimba milik Mr. Restu yang sempat tertinggal di posisi kelima sukses menunjukkan kedigjayaannya. Rolingan lagu-lagu kecil seperti kenarian, kolibrian, prenjak terus dimuntahkan sambil bungkuk-bungkuk. Berbadan mungil dengan ekor pendek membuat Raja Rimba lebih lincah namun begitu garang ketika melancarkan tembakan cililinnya yang ngeban. Raja Rimba pun berhasil mendominasi koncer merah.
Di laga love bird, Abel milik Uyunk dari Bintang SF sukses memetik double winners setelah tampil rajin mengumbar kekean. Uyunk bersaing ketat dengan Salju JR milik Samson dari Mesepuk BC yang dua kali membuntuti di posisi runner up.
Tak kalah seru pertarungan di kelas fighter yang melejitkan Erika milik Viko dari Young boys di leg A dan Suci milik Mr. Deden dari Bintang SF yang unggul di leg B. Sama-sama tampil fighter memainkan kekeannya sehingga meraih poin tertinggi. Masih ada 3G milik Herpel yang moncer di laga baby dan Mistery di love bird dewasa umum.
Soeprex Jess menandaskan setelah sebulan kelas love bird fighter dibuka di Selasa De Gadjah maka mulai Selasa depan, akan kembali membuka kelas love bird dewasa, paud dan baby saja. Pasalnya di Selasa De Gadjah hampir seluruh yang turun di kelas love bird dewasa adalah burung-burung fighter sehingga cukup membuka kelas love bird dewasa saja.
Soeprex mewakili panitia dan juri JBNI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Melalui kesempatan ini juga mengundang kicau mania untuk hadir di ajang launching JBNI yang digelar Minggu, 15 September 2019 di Gantangan De Gadjah Denpasar. *agrobur3