Lomba
Selasa Spesial De Gadjah 18/6 Diluberi Ijo Mania: Splash, Pilar dan Nyepot Double Winners
Pasca hari raya Idul Fitri, gantangan De Gadjah mulai tancap gas memanjakan kicau mania untuk melatih gacoannya sebelum terjun ke arena lomba. Seperti pada Selasa Spesial yang digelar 18 Juni 2019 kemarin di Gantangan De Gadjah Monang Maning Denpasar Bali, ijo mania tumpah ruah menghadiri ajang yang banyak membuktikan hasil bidikan juri KPK berhasil moncer di berbagai event lomba.
Bahkan di event yang juga banyak dihadiri murai mania dan koloni paruh bengkok, kelas cucak ijo dibuka sampai tiga kelas. Dari tiga pertarungan yang berlangsung ketat dan tanpa teriak, Splash yang diusung Hary sukses melibas dua kelas berturut-turut.
Splash unggul di sesi A setelah bersaing ketat dengan Algojo debutan Bayan dan Bejoe milik Krishna. Splash yang rajin memainkan rolingan yang disertai lagu-lagu panjangnya bervolume tembus mendapat koncer A penuh.
Di leg kedua, Splash mendapat lawan Mr. Jabrik milik Rendi dari Suramadu SF yang menempati posisi runner up. Disusul Las Vegas debutan Amin dari Tempong SF yang juga tampil ciamik bertengger di tangga ketiga. Pembalasan baru dilakukan di laga ketiga setelah Mr. Jabrik tampil perfoma.
Di sesi partai neraka murai batu, Pilar yang diusung Sandi dari MD SF nyaris tidak terbendung menggilas habis dua kelas yang disediakan. Pilar di sesi A yang menempati gantangan 33 sesaat digantang langsung melancarkan rolingan sambil sujud-sujud. Berbagai macam lagu dengan volume tembus dimainkan dengan rapat tanpa jeda dari awal sampai akhir. Pilar pun mendominasi koncer A.
Pilar dibayang-bayangi Sniper milik Si Boom dari Paksi Dewata yang juga piawai mengkombinasikan rolingan dan tembakan. Di tempat ketiga disabet Raja Singa yang rajin memainkan rolingan dari awal sampai akhir.
Di laga kedua tanpa potongan, Pilar kembali unjuk gigi. Mengambil posisi di gantangan 18, Pilar kembali menampilkan gaya sujud-sujud. Kali ini Pilar banyak memainkan lagu cucak rawis yang dikombinasikan dengan lagu-lagu kecil lainnya. Di sesi ini Pilar dipepet ketat Pasopati milik Mr. Tony dan Raja Singa kembali menempati posisi ketiga.
Keseruan tidak saja di kelas ijo dan murai, juga terjadi di kelas paud. Suci yang diasuh Mr. Deden dari Bintang SF sukses menunjukkan kepiawaiannya memainkan kekean baik mendominasi M1, juga M2, L1 dan L2 sehingga mengantongi total 630 poin. Suci tampil di puncak disusul Etayo dengan 270 poin dan Ija dengan 240 poin.
Di leg kedua, Delila yang memilih nomor 32 berhasil naik podium utama setelah meraih 280 poin. Di tempat kedua disabet Senot debutan Kenken Bro dengan 125 poin dan Ija dengan 120 poin. Delila unggul setelah rajin memainkan kekean A, M1 dan M2.
Ketegangan juga teradi di kelas love bird dewasa. Dengan suasana tenang tanpa teriak, setiap gaco terdengar jelas memainkan kekean. Seperti Dewa Amoy milik Mr. Budi Bagero yang menempati nomor 13. Tidak saja rajin memainkan A, M1, M2, L1 dan L2 juga sempat melancarkan kekean P5 dan P1. Dengan mengantongi 730 poin, Dewa Amoy meraih podium utama. Di tempat kedua disabet Bodrex dengan meraih 440 poin yang sempat menampilkan kekean P2 dan Savika dengan 350 poin di posisi ketiga.
Pertarungan kembali dilanjutkan di laga kedua. Kali ini Lorena yang diusung Surya Odotz tampil sempurna dengan kekeannya yang super panjang menembus P2 dan P7. Dengan 550 poin, Lorena duduk di puncak disusul Junior dengan 380 poin dan Kagura dengan 275 poin.
Sementara itu, di dua laga baby, Nyepot milik Kenken Bro sukses melibas habis dua kelas yang disediakan. Nyepot sempat bersaing dengan Zhara di leg A dan Petrus di leg B.
Di akhir acara, panitia mengundi aneka sembako di antaranya kopi dan beras. Soeprex Jess mewakili juri KPK dan panitia Gantangan De Gadjah mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan membudayakan tertib tanpa teriak seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *ma3