Connect with us

Perkutut

Sapta Windu BF Badung, Awali Tahun 2022 dengan Melejitkan Gema Ayu

KONBUR Tayang

:

de
Nengah Suarka, pemilik Sapta Windu BF

TAHUN 2022 menjadi tahun berkah bagi Sapta Windu BF yang berhome base di Abiansemal Badung. Pasalnya mengawali konkurs perkutut pada tahun 2022 dengan tajuk Denbar Cup III, tetasan Sapta Windu BF sukses melejit di kelas piyik hanging. Gema Ayu sukses menjuarai kelas piyik hanging dari dua blok yang tersedia.

Dengan mengorbitnya tetasan Sapta Windu di awal tahun ini, semakin membuktikan bahwa kesabaran dalam berusaha beternak perkutut akan berbuah manis pada saatnya. Sapta Windu BF memang bukan peternak kemarin sore. Peternak yang digawangi Nengah Suarka ini sempat mengorbitkan Intan Biru yang menggegerkan Liga Perkutut Bali dan bahkan juga sukses menembus di ajang lomba nasional. Trah-trah Intan Biru yang punya mental tangguh ini pun banyak moncer di arena lomba.

Nengah Suarka bersama Gema Ayu

Sebagai kung mania sejati, baik menjadi peternak, pemain dan juga ikut menggelar lomba, Nengah Suarka tak pernah putus berburu indukan. Hingga sampai pada indukan Cristal DDD yang kini terus dikembangkan. Bukan saja volume suaranya yang besar, tetapi juga tipikal suara depan tengah dan ujung yang istimewa.

Dari trah Cristal D3 inilah salah satunya netas Gema Ayu. Diberi nama Gema Ayu tentunya karena suaranya yang ayu yang berharap bergema seantero lapangan. Suara depan tengah dan ujungnya komplit hingga akhirnya terdepan di kelas piyik hanging latber Denbar Cup III. “Saya bersyukur mengawali tahun 2022 akhirnya ring Sapta Windu bisa kembali mengisi daftar kejuaraan,’’ ucap Nengah Suarka yang sehari-hari mengelola apotik di bilangan Abiansemal Badung.

Sebagai kung mania yang sudah kenyang merasakan asam garam perkututan, Nengah Suarka belum berpuas diri akan hasil trah Cristal D3 yang diinbrid. Ia mengaku masih terus mengolah trah ini untuk mencetak suara-suara besar dengan tipikal suara depan tengah dan ujungnya yang kekinian. ‘’Tak ada kata berhenti, terus mengotak-ngatik karena seninya justru dalam proses ini yang bikin degdegan saja,’’ ungkap Nengah Suarka seraya mengaku puncak degdegannya saat berharap burung yang digantang di lapangan akan mau bunyi. (gde)

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.