Connect with us

Ternak

Sanqi BF Jakarta, Mencetak Anakan Murai Batu Berkualitas Dari Materi Indukan Pejantan Prestasi

Published

on

Breeding Murai Batu Sangi BF Jakarta
SANQI BF. Banyak mencetak anakkan berkualitas.

Penangkaran murai batu kini sudah banyak dilakukan kalangan penggemarnya. Mencetak anakan murai berkualitas dari trah indukan terbaik ini yang sudah dilakukan  Buyung Sanqi pemilik Sanqi Bird Farm Jakarta Selatan. Apa saja materi indukan yang sebelumnya burung prestasi ini?

Sejatinya Buyung boleh dibilang kicaumania “lawas” alias Pemain Muka Lama. Karena main dijenis murai batu sudah lama dilakukan Buyung Sanqi, dia mengawalinya sebagai pemain murai batu sejak tahun 2007 silam.

Ketika itu dia menampilkan murai batu koleksinya bernama Kapten dan Si Bedil, dua murai batu lawas andalannya dimasa itu.

Bagus Pribadi yang merawat kesehariannya

Ditahun 2014 Buyung Sanqi mencoba memulai menangkar beberapa pasang saja, hasilnya mencetak anakan bernama Bomer yang berkode ring Sanqi BF.  Burung tersebut pertama kali meraih prestasi 3 besar dieven DKI Cup. “Dulu ternak hanya iseng saja,” ungkapnya.

Kemudian dia eksis kembali sebagai pemain, menampilkan sejumlah burung-burung orbitannya diantaranya ada Cadas yang meraih gelar juara pertama dieven Umi Kasum Cup II. Selain itu juga ada Change. Kedunya kini masih menjadi andalannya ke lapangan lomba.

Murai Batu Cadas andalannya di lapangan

Sementara burung-burung lomba lainnya ada Badik Sakti, Si Cakil, juga menjadi amunisinya  saat itu. Karena kebanyakan, sebagian dititipkan untuk diternakan direkan-rekannya penangkar.           

Namun, atas anjuran sesama teman-teman pemainmurai dia disarankankan untuk kembali membangun kandang ternak secara professional, akhirnya Buyung membangun kandang ternak permanen.  Calon materi indukan betina-betina indukan terbaik dia pasangkan.

“Karena waktu itu kebanyakan burung buat mainan ke lapangan, akhirnya ya  diternakan, sampai sekarang berproduksi, ini sebagaian sedang mengeram,” terangnya.

Anakan pasca panen

Selama masa pandemi aktivitas lomba terbatas, Buyung akhirnya lebih fokus mengembangkan  ke penangkaran murai batunya. Tidak lebih dari 10 petak kandang tertata rapih disamping kediamannya kawasan Jakarta Selatan.  Dari awal dia memang berkomitmen, tidak mengejar kuantitas atau jumlah banyak anakan, tapi lebih fokus pada kualitas anakan yang dihasilkannya.

Sebagian besar anak-anak burung ternakannya kini sudah tersebar dikalangan teman dekatnya. Bahkan saking banyak pesanan, dia sendiri ngga sempat menyimpan anak-anak burungnya. “Kita aja belum kebagian, anakan sdh gede sudah langsung dipesan teman,” jelasnya.

Ya, karena materi indukannya yang berkualitas permintaan anakannya pun laku keras Karena kualitas materi indukan terutama pejantannya yang paling diutamakan. Hanya burung-burung lapangan yang sering prestasi sebagai materi indukannya.

Trotolan kualitas istimewa

Kontruksi Kandang

Sebagaimana  penangkar murai batu pada umumnya, kandang yang dibangunnya ini juga menggunakan bahan baku material yang sama menggunakan dinding  batako kokoh tanpa plester masing-masing setiap petaknya ukuran  lebar 90 cm x panjang 2 meter x tinggi 2,5 meter. Untuk meredam panas,  bagian atas kandang dilapisi paranet, meskipun sinar matahari sedang terik, namun kelembabam suasana sekitar kandang terjaga.

Setiap petak kandangnya, bagian depan berlapis kawat halus. Kebutuhan kandang seperti bak mandi, kotak sarang yang menggunakan boks kayu di tempatkan di pojok bagian atas kandang.

Disediakan juga saluran air yang menghubungkan ke bak mandi yang di tempatkan di dalam kandang. Kebutuhan jangkrik, maupun ulat disediakan sebanyak-banyaknya, terutama pasangan indukan yang sedang bawa anakan. Sesekali diseminggu sekali diberi kroto segar.

Bagi indukan jantan maupun induk betina yang tengah mabung atau ganti bulu  di tempatkan di kandang terpisah.  Bila sudah kondisi normal, indukan dijodohkan kembali dengan pasangannya.

Anakan dipanen dari kandang setelah umur di atas 5 hari. Memasuki umur 2 minggu, anakan dipasang ring, dengan kode Sanqi BF. Anakan pasca panen ditempatkan di sangkar/boks khusus untuk pembesaran. Setelah memasuki umur di atas 2 bulan atau sudah bisa makan sendiri anakan ditempatkan di kandang besar, memasuki umur 3 bulan sudah mulai dipasarkan.

Bagi kicaumania yang ingin mencoba produk Sanqi BF harganya sangat terjangkau muai yang hanya Rp 3 juta hingga Rp 15 juta untuk seekor trotolan. Dengan harga tersebut sudah bisa mandapatkan trah dari indukan jawara.  Untuk kicaumania yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya maupun luar kota bisa menghubungi Bagus Pribadi WA 082113864210. *agrobur4.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.