Lomba
Sang Juara Icikiwir Cup 1 Feat Juri Ronggolawe: Ijo Kirana Quatrick, Pasopati dan King Helohs Terbaik Murai dan Merah

EVENT Icikiwir Cup 1 yang digawangi Gusde Ajus dan Mr. Iwan Icikiwir berjalan mulus sesuai rencana. Lomba digelar dua lap dengan menggunakan dua juri yang berbeda. Di Lapangan A yang dieksekusi juri Independent SKN yang special kelas love bird sedangkan di Lapangan B yang khusus kelas ocehan dieksekusi juri Ronggolawe. Lomba dua lap ini sepenuhnya didukung IKB dimana Mr. Herman sang owner terjun langsung mengikuti jalannya lomba.

Meski hujan sempat mengguyur Bali sepanjang hari Sabtu dan berlanjut hingga Minggu pagi, namun tidak mengurungkan niat kicau mania untuk menghadiri gelaran Icikiwir Cup 1 yang digelar Minggu, 8 Maret 2020 di gantangan Pondok Bambu Denpasar. Dengan suasana lapangan yang berair, kicau mania beramai-ramai menghadiri lomba yang dibuka secara resmi oleh Mr. Herman yang kemudian mendapat pengalungan bunga dari panitia sebagai bentuk ucapan terimakasih yang sudah mensupport penuh gelaran Icikiwir Cup 1.

Di lapangan B yang special membuka kelas ocehan, ada sebuah kejutan di kelas cucak ijo. Dari lima kelas ijo yang dibuka, Kirana yang diusung Mr. Hadi dari Sripuja SF Negara berhasil quatrick atau melibas empat kelas posisi puncak. Kirana hanya menyisakan satu kelas utama IKB tiket 300 K. Ini pun lantaran Kirana yang juga tampil eboh turun tangkringan sehingga didiskualifikasi.

Sementara yang berhasil moncer di kelas utama IKB, disabet The Rock milik Sapujagad. Selain mendapatkan voucher bagi para juara, juga beberapa kelas utama mendapatkan bonus dadakan dari Mr. Herman yang juga ikut menancapkan koncer A buat beberapa kelas favorit.

Selain Kirana menimbulkan keebohan karena penampilan gaya ngentrok jambulnya yang begitu mendukung rolingan dan tembakannya, juga persaingan panas di kelas murai batu. Ada sederet kandidat yang berhasil menduduki posisi murai terbaik. Baik Pasopati, Genset, Super Sonic dan Sangkuriang. Namun panitia menentukan Pasopati berhak menyandang gelar murai terbaik.

Pasopati sempat duduk di posisi puncak dan dua kali menyabet posisi runner up. Sementara Genset juga sekali naik podium utama, sekali posisi kedua dan sekali di tempat ketiga. Sedangkan Super Sonic milik Agus SR sempat duduk di kursi singasana dan sekali di posisi ketiga. Sementara Sangkuriang sekali bertengger di posisi puncak dan sekali sebagai runner up.

Tetapi beruntung buat Genset yang tampil edan berhasil bertengger di puncak kelas utama IKB. Selain bawa pulang hadiah sebajibun juga ada bonus dadakan.

Di laga anis merah, King Helohs milik Ismail tak terbendung duduk di singasana utama. Selain double winners, King Helohs juga sempat bertengger di posisi runner up di bawah TM milik DWM. King Helohs semakin bersinar di lapangan karena penampilan gaya telernya yang mewah, doyong full kanan kiri dengan tempo yang pas sambil membawakan lagu-lagunya yang rapat.

Masih terjadi persaingan sengit di kelas kenari antara Melody Cinta dengan Sasih Karo. Kedua-duanya memperoleh poin yang sama, sama-sama sebagai juara dan runner up.

Yang menarik di kelas branjangan yang dihadiri gaco-gaco super. Dari dua kelas branjangan yang dibuka, Melik milik Riandana berhasil tampil terdepan. Melik dipepet Bolot yang juga tampil apik. Mr. Herman sempat bakal membeli gaco yang juara di kelas branjangan, namun justru sang pemilik tidak tertarik untuk menjual.

Gusde Ajus dan Iwan Icikiwir mewakili panitia dan juri yang bertugas mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir seraya mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3

