Connect with us

Perkutut

Samsul Arifin ASA BF Pakong, Berhasil Buktikan Kualitas Orbitan La Nyala Belum Redup di Liga Perkutut Pamekasan 2024

Published

on

Liga Perkutut Pamekasan Putaran 2 Seri 1 yang digelar pada Minggu, 21 Januari 2024 di Lapangan Azqa Pamekasan menjadi moment yang menyenangkan sekaligus membuat bangga Samsul Arifin, kung mania asal Pakong. Pasalnya dalam kegiatan tersebut, La Nyala orbitannya mampu menyudahi proses penjurian dengan hasil memuaskan.

Achmad Samsul Arifin (kanan) masih orbitkan La Nyala ke podium pertama

Podium pertama berhasil menjadi milik perkutut ternakan Atlas. Turun di Kelas Dewasa Yunior, La Nyala tampil tanpa perlawanan. Pada pesaing yang turun pada kelas yang sama, tak mampu berbuat banyak ketika La Nyala mengeluarkan suara terbaiknya. Juri yang bertugas juga tidak bisa mengalihkan perhatian dan harus memberikan nilai lebih tinggi dari peserta yang berada pada kelas Dewasa Yunior.

“Alhamdulillah liga perdana di Pamekasan, saya masih bisa membawa pulang juara di urutan pertama. Hasil yang harus saya syukuri,” terang pemilik CV. ASA yang bergerak di bidang distributor pupuk. Setidaknya kemenangan ini menjadi modal yang bagus untuk bisa terus mengikuti kegiatan berikutnya.

La Nyala amunisi Samsul Arifin masih tetap berprestasi di lapangan

“Mudah-mudahan La Nyala bisa tetap tampil bagus pada liga selanjutnya, sehingga peluang untuk bisa terus bertahan di posisi puncak, bisa terwujud,” harap kung mania bernama lengkap Achmad Samsul Arifin. Disampaikan oleh Samsul Arifin bahwa keputusan menurunkan La Nyala pada gelaran tersebut, tidak ada dalam rencana.

Achmad Samsul Arifin mengaku bahwa turun lomba awalnya tidak ada dalam rencana. Kesibukan yang luar biasa membuatnya lebih fokus mengurus pekerjaan utama. Ketika itu hobi perkutut untuk sementara menjadi prioritas yang kesekian kali meski sebenarnya hobi tidak bisa ditinggal dan dilupakan.

ASA Bird Farm Pakong Pamekasan milik Samsul Arifin

“Selama ini saya tetap main, tapi pas kalau ada pekerjaan, untuk perkutut sementara saya tinggal, namun saya tetap memantau perkembangan,” ungkap Samsul Arifin. Ditengah kesibukan aktifitas itulah, informasi datang bahwa Pamekasan akan menggelar kembali liga untuk tahun 2024.

Rencana kegiatan akan diselenggarakan pada Minggu, 21 Januari 2024. Informasi dadakan inilah yang membuat Samsul Arifin harus segera melakukan persiapan agar bisa mengikuti kegiatan tersebut. Dengan persiapan dadakan inilah, perkutut bergelang Atlas dipilih untuk menjadi amunisi lapangan bagi Samsul Arifin.

Markas ASA Bird Farm yang ada di Pakong Pamekasan

“Tidak ada persiapan khusus untuk liga kali ini, saat ada kabar kalau liga Pamekasan akan digelar kembali, saya sempat bingung untuk memilih burung yang mana sampai akhirnya keputusan dibuat membawa perkutut ternakan Atlas,” sambung pemilik ASA Bird Farm Pakong. Siap sangka, meski tanpa persiapan matang Atlas mampu tampil sesuai harapan.

Perolehan podium pertama di Kelas yang diikuti menjadi modal besar untuk bisa meneruskan target sebagai peraih juara. “Lumayan, lomba pertama langsung dapat poin paling tinggi, mudah-mudahan untuk liga selanjutnya bisa tampil dengan hasil yang diinginkan,” harap Samsul Arifin lagi.

Kemenangan ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa La Nyala, orbitan Samsul Arifin wajib untuk diwaspadai oleh lawan. Jangan anggap enteng dan remeh perkutut yang sudah bersama kung mania satu ini sejak satu tahun lalu.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.