Lomba
Road to Mahakarya Putra Klungkung, Anarkis dan TO The Best Champions
EVENT Road to Mahakarya Putra Klungkung yang digelar BnR Bali, Kamis 29 Oktober 2020 di Gantangan D’tukad Kertalangu Denpasar berjalan sukses. Tidak saja jumlah peserta yang memenuhi target yang diharapkan panitia, tetapi juga selama berjalannya lomba peserta sudah dengan tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan aman Covid-19. Selain itu, sejak kelas anis merah dibuka hingga lomba ditutup sore hari tidak ada satu pun peserta yang komplin. Mereka menerima hasil penilaian juri BnR yang bisa langsung disaksikan peserta dari dekat.
Ketua BnR Bali sekaligus ketua pelaksana lomba Ratu Bagus Bali menyampaikan Road to Mahakarya Putra Klungkung digelar dalam rangka menyongsong gelaran spektakuler Mahakarya Putra Klungkung yang akan digeber di lapangan Puputan Klungkung tahun depan. Namun lebih dari itu, event Road to Mahakarya Putra Klungkung ini diselenggarakan untuk membangkitkan perekonomian Bali khususnya para pekerja di dunia perburungan akibat dampak pandemi Covid-19 . Baik juri yang jumlahnya ratusan, pedagang pakan burung, peternak, perawat burung, pedagang makanan dll yang jumlahnya ribuan menggantungkan hidupnya dari denyut lomba burung.
Namun lomba yang digelar di tengah pandemi ini, kata Ratu Bagus benar-benar disiplin menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Peserta memasuki arena lomba wajib diukur suhu tubuhnya, wajib memakai masker, disediakan tempat cuci tangan dan sabun serta hand sanitizer, selalu mengatur jarak di antara peserta dan kelas demi kelas diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada kerumunan massa. Panitia juga terus-menerus mengingatkan peserta untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Di tengah arena Kertalangu yang luas, peserta juga bisa mengatur jarak dan mencari tempat istirahat yang berjauhan di antara peserta.
Event yang digelar di hari Kamis ini berbeda dari biasanya. Walau berskala latihan namun seperti gelar lomba. Bahkan tiga hari jelang lomba beberapa peserta menghendaki dibukanya kelas the best champion yang akhirnya panitia mengabulkan membuka anis merah dan murai batu champion. Sontak kelas ini mendapat perhatian khusus dari peserta karena gaco yang hadir merupakan gaco-gaco papan atas Bali.
Di tengah pertarungan sengit setelah melewati dua kelas sebelumnya, Anarkis milik Mr. Bowox akhirnya memenangkan the best champion di kelas anis merah. Seperti namanya, Anarkis memang tampil edan dengan goyangan semi doyongnya yang hiper dengan tenaga power full. Lelep selama penilaian Anarkis mendapat nilai sempurna.
Sementara TO milik Ngurah Adi sukses memenangkan kelas the best champion murai batu. TO harus menunjukkan kepiawaiannya memainkan rolingan beragam lagu dan tembakan yang dipadukan selama penilaian. TO bersaing ketat dengan Soviet-17 debutan Mr. Donik dari Bintang Selatan yang ada di sebelahnya. Rajin memainkan rolingan diselingi tembakan cililinnya menduduki podium kedua.
Dari empat kelas yang dibuka di kelas anis merah dimana dua di antaranya full peserta menampilkan Kudeta dan Persebaya sebagai pemenang. Namun Anarkis berhasil menyabet the best champion dan ditutup di kelas Putra Klungkung yang disabet Golden Boy milik Agus Marga.
Di partai neraka murai batu yang dihadiri murai mania Bali dengan gaco-gaco pilih tandingnya, beberapa kali panitia mengingatkan peserta untuk bersikap tertib tanpa teriak agar juri bisa bekerja maksimal. Akhirnya Raden Mas berhasil unggul di sesi pertama.
Namun pertarungan semakin sengit memasuki laga kedua. Siliwangi milik MC Swet berhasil melaju ke puncak. Tampil dengan rolingan dan tembakan cililinnya yang ngeban. Kali ini Diamond debutan Komang Agus berusaha mengimbanginya dengan rolingan-rolingannya yang dimix tonjolannya yang sangar.
Dilanjutkan di kelas champion yang mengantarkan TO sebagai sang juara disusul Soviet-17 yang juga tampil edan. Kelas murai batu akhirnya ditutup oleh Bojan milik Hery KGT dan Dewa Langit Jr yang menempati posisi kedua.
Di tiga kelas cucak ijo, ada tiga gaco yang tampil terdepan. Yakni Kenzo yang unggul di sesi ijo A disusul Jambret milik Mr. Donik yang menjuarai kelas utama cucak ijo dan ditutup Vodka milik Andy di kelas pamungkas.
Selain kelas anis merah, murai batu dan cucak ijo, ada beberapa kelas yang juga mendapat perhatian kicau mania Bali. Di antaranya kelas kenari yang menembus hingga 30-an peserta yang menghadirkan Taksu Bali milik Detra, Rondo Ayu debutan Gung Wira dan Shiva milik Aris sebagai pemenang di kelasnya masing-masing.
Di kelas love bird fighter yang juga ramai peserta Scorpio menjadi perhatian peserta dengan kekeannya yang super panjang dan Lilo yang unggul di laga terakhir. Ada juga komunitas Wambie yang menobatkan Monster dan Seler, komunitas punglor kembang yang disapu bersih Gladiator milik Mank O’plir, kacer, cendet dan love bird paud.
Ketua Pelaksana Ratu Bagus Bali mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah memenuhi undangan dan mengapresiasi telah menerapkan protokol kesehatan selama mengikuti lomba. Panitia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)