Lomba
Road To BnR Award 2019 di GTA 27/10: Nobatkan 6 Burung Terbaik, KBS BC dan SCT SF Juara Umum
ROAD To BnR kembali digulirkan BnR Bali. Kali ini mengambil lokasi di Gantangan Taman Agung Tabanan bersama BnR Cabang Tabanan, Minggu 27 Oktober 2019 kemarin. Dihadiri kicau mania Bali dan Jawa, panitia menetapkan 6 burung terbaik serta menobatkan KBS BC sebagai juara umum bird club dan SCT SF sebagai juara umum single fighter.
Suhu panas yang tinggi ditambah perbedaan pandangan pakem penilaian antara juri dan peserta memicu semakin tingginya tensi lomba. Dari kelas-ke kelas peserta begitu penuh semangat menjoki gacoannya ketika digantang bertemu lawan. Juri BnR yang turun dengan kekuatan penuh baik dari Bali dan Jawa juga selalu focus menilai satu per satu para kontestan dan memutuskan sesuai pakem yang diamanatkan.
Seperti yang terjadi di kelas punglor merah BnR Bali. Sesaat kontestan naik, ada beberapa gaco yang teller lebih awal. Di antaranya Kuwera milik Yan Gree dan Kuda Jingkrak debutan Ujang Asgar. Kuwera yang berada di sisi timur begitu apik memperlihatkan gaya telernya yang semidoyong full kanan kiri. Tampil mewah sepanjanag penilaian, Kuwera mendominasi koncer A.
Kuda Jingkrak yang begitu dikenal dengan gaya semidoyong mentok kanan kiri piawai memainkan rolingan dengan beragam lagu yang penuh tenaga. Di antaranya keluar lagu cililinan, cucak jenggotan, love birdan, kolibrian, jalak suren dll. Begitu ciamik sejak pertengahan sampai akhir Kuda Jingkrak tampil sebagai runner up. Ada Star Lotus yang juga tampil dengan telernya yang apik bertengger di posisi ketiga. Masih ada sederet gaco yang tampak lelep memainkan telernya, namun membutuhkan variasi lagu dengan volume yang cukup untuk bisa bersaing di berebut posisi terdepan.
Di leg kedua Matrix yang diturunkan di gantangan 40 tampil ciamik dan berhasil duduk di singasana. Dan lagi-lagi Kuda Jingkrak bertahan di posisi kedua. Bahkan ketika turun di leg ketiga, Kuda Jingkrak yang tampil lelep tetap di bawah sang juara. Namun posisi puncak disabet Sadam milik Wayan Dana. Dengan tiga kali menyabet posisi runner up, Kuda Jingkrak pun ditetapkan sebagai merah terbaik.
ALIBI 86 TERBAIK IJO
Tak kalah panas di kelas cucak ijo. Alibi 86 milik W Budiastra sukses memetik hasil sempurna. Dua kali menyabet posisi puncak dan sempat sebagai runner up di sesi ketiga. Dengan hasil ini Alibi 86 berhak membawa pulang trofi ijo terbaik.
Alibi 86 yang tampil ngentrok dengan lagu-lagunya yang panjang-panjang bersaing ketat dengan sederet gaco yang juga rajin melancarkan tembakan. Seperti Samurai milik Agus Mahendra yang menempati posisi kedua. Ada Predator debutan Rayhan yang juga joss berada di posisi ketiga.
Di leg kedua Alibi 8 dan Samurai kembali duel. Sama-sama bertahan di posisinya. Ada juga Evalube di gantangan 57 yang tampil apik. Milik Ajik Gendon ini hanya berada di posisi ketiga.
Kalaludra milik Nang Keishya akhirnya mengambil alih podium utama sekaligus menggeser Alibi 86 turun ke posisi kedua bersama Sabak dan Rimba Asing. Dan di laga pamungkas giliran Mimon milik Firman berhasil melaju ke puncak bersanding dengan Tronton debutan Mas Uut dari Semeru BC.
RENCONG BALI HATTRICK SABET MURAI TERBAIK
Tampil empat kali, Rencong Bali milik Agus Mahendra sukses memetik hasil hattrick. Tertinggal di babak pertama oleh Inex milik I Wayan Sudana, Rencong Bali melibas habis tiga kelas berikutnya. Tampil energik dengan rolingan lagu-lagu seperti kenarian, cucak jenggotan dengan tembakan cililinan yang rajin dari awal sampai akhir penilaian, Rencong Bali pun dinobatkan sebagai murai batu terbaik.
Inex mengawali kemenangannya di kelas murai pembuka. Tampil dengan tembakannya yang ngeban sepanjang lomba sukses memetik podium utama. Sempat dipepet Rencong Bali dan X-Pander yang juga tampil eboh dengan rolingan dan tembakannya.
Di leg kedua laga tanpa potongan Rencong Bali sukses meningkatkan perfomanya. Rolingan, besetan dan tembakannya terus dilancarkan. Ada Gladiator milik Dian Arif yang juga rajin memainkan rolingan dan tembakan cililinannya yang dahsyat. Jet Z milik Jik Zogol juga aktif mengkombinasikan rolingan dan sesekali melancarkan tembakan sambil berdiri tenang.
Rencong Bali kembali mempertahankan posisinya di puncak. Kali ini jet Z semakin ke depan dan menggeser Gladiator ke posisi ketiga. Dan di laga keempat Rencong Bali tambah joss. Walaupun turun empat kali masih terus melancarkan rolingan dan tembakan. Ada Gladiator di sebelahnya yang kembali kerja.
ABS SABET KENARI TERBAIK
Hadir sederet gaco-gaco papan atas membuat pertarungan di kelas kenari berjalan sengit. Namun hanya satu yang terpilih sebagai yang terbaik yang akhirnya disabet ABS milik I Wayan Sudana.
Setelah melalui pertarungan yang panjang, ABS yang tampil dengan durasi yang panjang full kerja dari awal sampai akhir berhasil menjuarai babak pertama. ABS bersanding dengan Sephia milik Mr. AWS dan Mahluk Goib yang tampil ciamik di pojok tenggara.
Mahluk Goib milik Aat dari Banyuwangi Raya berhasil mengambil alih podium utama setelah perfoma dengan lagu-lagunya yang ciamik dan panjang. ABS turun ke posisi ketiga di bawah Ozaka milik Mr. Yudix.
Pertarungan masih berlangsung satu sesi terakhir. Kali ini giliran Paciko milik Arizt yang tampil terdepan. ABS yang kembali memainkan lagu-lagunya yang panjang hanya bertahan di posisi kedua.
BOLOT VERSUS UDIN NGANGAK
Sederet gaco love bird papan atas turun di laga BnR kemarin seperti Bolot, Udin Ngangak, Wer Kewer. Hasilnya gaco-gaco ini tampil mendominasi juara dengan jumlah nilai yang sangat tinggi. Bahkan sampai menembus 6000 poin.
Di laga love bird dewasa umum Bolot berhasil melibas tiga kelas dan menyisakan satu kelas buat Udin Ngangak. Bolot pun akhirnya dinobatkan sebagai love bird umum terbaik.
Sementara itu, Udin Ngangak berhasil mendominasi kelas dewasa fighter dan sekaligus dinobatkan sebagai fighter terbaik.
Di laga paud, ada Bandit LBS milik Sidik yang sukses double winners sehingga ditetapkan sebagai paud terbaik. Sempat dibayang-bayangi Jery dan Raja serta Komedi Putar yang berhasil mengambil alih podium utama di babak terakhir.
Ada tiga kelas yang hanya naik satu kali yakni kelas campuran import yang mengorbitkan Raja Petir milik Mr. Big, di kelas cendet yang melejitkan Mayor debutan Ngurah David dan di kelas kacer yang menampilkan Halilintar milik Mr. Riski sebagai pemenang.
Halilintar yang tampil kalem dan tanpa banyak tingkat begitu ngotot memainkan rolingan yang nyepid tanpa jeda. Lagunya yang kasar dan keras membuat juri memilih Halilintar. Ada Juventus yang juga tampil eboh dan duduk di posisi runner up. Di pengujung acara, selaian penyerahan trofi burung terbaik berbentuk patung kuda emas juga penyerahan juara umum yang disabet KBS BC dan SCT SF.
KBS BC yang digawangi Agus Mahendra sukses meraih juara umum setelah unggul di kelas murai batu melalui Rencong Bali, cucak jo melalui Alibi 86, juga dukungan kicau mania yang hadir. Begitu juga SCT SF yang bakal menggelar lomba 10 November mendatang juga berhasil menyabet juara umum single fighter setelah unggul di kelas lover bird dan dukungan dari para pemain. Ada undian doorprize beraneka barang yang ditunggu-tunggu pemain.
Ketua Panitia Sahri Sinjay didampingi Ketua Pelaksana Ahmad Haris mewakili panitia dan juri BnR mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3