Lomba
Road to ARW Cup 3, Gantangan Denhar, Malang, Duta Piala Raja Kediri dan Delta Pandawa SF Raih Juara Umum
Gelaran bergengsi PBI Cabang Malang bertajuk Road to ARW Cup 3 dimeriahkan amunisi kicaumania dari dalam dan luar kota Malang. Akibatnya, tiket pendaftaran di seluruh sesi gelaran di gantangan Denhar, Malang, Minggu (01/11/2020) nyaris ludes terjual.
Tampil power full, dua kekuatan besar berhasil merayakan selebrasi di jalur podium juara umum bird club dan single fighter. Adalah Duta Piala Raja Kediri yang langsung dikawal Dwi Jalu melenggang ke podium juara umum BC.
Dominasi Duta Piala Raja Kediri nyaris merata di setiap sesi terutama di partai – partai bergengsi. Satu per satu poin terkumpul dari para jawara yang ikut mengusung bendera Duta Piala Raja Kediri. Antara lain Kacer Bongol milik H. Samsul STMJ 86, besutan ini berhasil memuncaki nominasi di kelas Kacer Golden Red.
“Besutan ini sudah sekitar lima tahun saya rawat. Namun akibat kondisi yang kurang maksimal, akhirnya lama istirahat. Baru tiga bulan terakhir aktif lagi dan persis dua bulan berprestasi lagi serta tidak pernah lepas dari posisi tiga besar, “ ujar Samsul ditemui usai meretas prestasi.
Samsul mengatakan, besutan ini dirawat sejak trotolan. Bahkan berdasarkan cerita dari pemilik semula, Bongol merupakan burung asli muda hutan yang diloloh oleh pemilik sebelumnya. “Kini pasca mabung ada perubahan yang relatif baik. Sekarang tampil makin nagen, tanpa menggunakan ranjau lagi dan tembakan yang keluar kasar – kasarnya makin terlihat tampil dengan ditunjang volume kristal,” beber Samsul yang didampingi sang perawat dan pemandu lapangan.
Poin Duta Piala Raja Kediri juga diperoleh dari kemenangan Joker milik Koko Cobra yang berhasil meraih juara runner up di kelas Golden Red. Perjalanan menuju podium berlanjut di kelas Kacer B Bintang PBI. Besutan ini kembali meraih juara runner up setelah diungguli Raja Getar milik Dwi Jalu. “Kekuatan kacer akan dipersiapkan untuk tampil lebih all out di Piala Raja Kediri pada 22 November 2020 mendatang,” ucap Koko.
Sedangkan di jalur single fighter, Yudisthira, Delta Pandawa SF juga tampil all out dengan segala kemampuannya di sejumlah kelas. Perorangan asal Sidoarjo ini langsung menggebrak pertahanan para lawan tatkala berjibaku di kelas Lovebird Reguler Golden Red. Dengan mengandalkan Hanzo, gelar teratas di kelas ini berhasil diboyong ke basecamp Delta Pandawa SF.
Amunisi lain yang makin memuluskan Yudisthira menuju podium juara umum SF yakni Lacoste yang berjibaku dan memuncaki nominasi di jalur Murai Batu Ring Super Red. Penampilan Lacoste terus berlanjut di kelas paling bergengsi di even ini yakni Murai Batu Ring New ARW. Satu diantara kelas utama dengan tiket Rp 200 ribu. Besutan ini kembali berhasil meraih juara pertama setelah berjibaku dengan amunisi milik para peserta.
Pada Sesi berikutnya, Hanzo juga tampil maksimal pada sesi Lovebird Reguler B Bintang PBI. Pada posisi tiga besar, amunisi Delta Pandawa SF yakni Kurowo ikut menyumbang poin pemain satu ini yang makin tak terkejar untuk merebut supremasi bergengsi dari even ini.
Kemeriahan gelaran ini tidak sekadar bisa dirasakan pada partai – partai bergengsi. Komunitas anis kembang dari berbagai kota pun ikut meramaikan gelaran. Bahkan sejumlah penangkar burung ini memberikan doorprize anakan yang langsung diterima panitia.
“Ada sejumlah penangkar anis kembang rela memberikan anakan hasil ternaknya untuk dijadikan doorprize diantaranya ring Sarimun dan ring Kalimasodo dari penangkar Agus, keduanya dari Malang,” ujar Bernard, Ketua Pelaksana.
Hingga akhir gelaran, suasana berjalan lancar dan aman tidak ada komplain dari peserta. Meski cuaca di gantangan Denhar sempat diguyur hujan, namun tidak menyurutkan semangat peserta untuk menyelesaikan pertarungan hingga akhir sesi.