Perkutut
Rizky Alwafa BF Rantau Kal-Sel, Proses Ternaknya Berjalan Mulus, Empat Ekor Produk Unggulan Terbang ke Pontianak
Salah satu tujuan akhir dari peternak adalah menghasilkan produk bagus dan disukai banyak kung mania. Berbagai cara dilakukan agar tujuan tersebut bisa tercapai. Namun meski sudah melakukan langkah tersebut, bukan berarti hasil akhir akan dicapai. Tidak sedikit peternak yang merasa belum menemui titik keberuntungan.
Dan tidak sedikit pula yang merasa sudah merasakan dan mengalami apa yang selama ini menjadi tujuan akhir dari ternak. Produk ternaknya muncul dengan spesifikasi memuaskan dan membuat kung mania lain ingin memilikinya. Rizky Alwafa Bird Farm Rantau Tapin Kalimantan Selatan, misalnya.
Meski bukan menjadi peternak senior, namun produk kandang ternaknya sudah ada yang mengatakan sukses. Beberapa perkutut yang lahir dengan mengenakan ring Rizky Alwafa, sudah mendapatkan pengakuan kung mania. Pengakuan ini dibuktikan dengan kepemilikan produk tersebut.
Kabar teranyar, bahwa dua kandang ternaknya yakni Rizky Alwafa E.18 (Sinar Joyo x Batu Hitam) dan Rizky Alwadfa D.18 (Sinar Joyo x Rizky 777), sukses mencetak produk unggulan dan saat ini produk tersebut sudah resmi berpindah tangan kepada kung mania di Pontinak yakni H.Edi dan Jauhari.
“Alhamdulillah saya baru saja melepas 4 ekor burung ternakan sendiri yakni Rizky Alwafa pada rekan di Pontianak,” terang Ahmad Syaubari. Adapun produk yang diambil kung mania Pontianak terdiri atas 2 ekotr jantan dan 2 ekor betina. Menurut Syaubari, Jauhari mengambil anakan dari kandang E.18 berjenis jantan dan betina ditambah betina dari kandang D.18.
Produk jantan E.18 adalah burung yang sudah pernah turun lomba yakni Ismaya yang sukses meraih prestasi dalam gelaran Konkurs Tapin Cup November 2023 lalu. Turun pada kelas Piyik Hanging dan meraih podium kedua. Sedangkan H.Edi mengambil kakak Ismaya yang juga pernah turun lomba, namun kurang bunyi sehingga belum bisa meraih juara.
“Saya bersyukur karena ternakan saya bisa menghasilkan burung lomba dan banyak yang mencari. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi saya karena bisa melakukan ternak dengan hasil yang memuaskan,” ungkap Syaubari. Setidaknya dari 21 kandang ternak yang sudah berdiri, Rizky Alwafa mampu menghadirkan produk unggulan.
“Saya bersyukur karena produk Rizky Alwafa saat ini sudah bisa dibawa ke arena lomba dan tidak membuat malu saya ataupun pemilik barunya,” sambung Syaubari. Ditambahkan bahwa produk jantan Rizky Alwafa memang akan diproyeksikan untuk lomba. “Burung jantan yang saya lepas ke penghobi di Pontianak adalah burung tipe lomba,” tambahnya.
Awal mula mengapa produk Rizky Alwafa bisa sampai ke Pontianak. Ahmad Syaubari menceritakan bahwa saat produk atau anakan pertama E.18 menetas, Syaubari memberikan sepasang produk itu pada H.Awir Rizky Banjarmasin. Yang betina masuk kandang ternak Rizky Bird Farm, sedangkan jantan dikirim ke Pontianak.
Kedua burung ini sama-sama masuk kandang ternak. Dari itulah akhirnya Pontianak merasa cocok dengan tipikal produk Rizky Alwafa, sampai akhirnya meminta lagi produk yang dinilai bagus untuk bahan ternak dan juga lomba. Akhirnya H.Awir dan Syaubari sepakat memberikan produk lain yang dinilai bagus.
Keduanya lalu berangkat menuju Pontianak lewat jalur darat. Jarak yang mereka tempuh sekitar 1300 km. bayangkan saja, hanya ingin mengirim produk ternak, mereka rela menempuh perjalan dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak tempuh dalam waktu sekitar puluhan jam perjalanan.
“Sebenarnya tujuan saya selain antar burung, juga jalin silaturrahmi pada sesama penghobi burung perkutut, biar kami makin dekat dan tambah akrab,” kata Syaubari lagi. Ada rasa bangga dan senang karena hal ini merupakan transaksi yang dilakukan dengan kung mania dari luar kota bahkan luar provinsi.
“Pastinya senang dan bangga karena bisa transaksi dengan orang luar provinsi. Kalau dengan rekan-rekan di wilayah Rantau dan Banjarmasin, itu sudah sering saya lakukan, tapi kalau untuk luar pulau ini adalah yang paling mengesankan,” ungkap Syaubari. Jebol kandang juga pernah menjadi catatan perjalanan hobi dan ternak perkutut Rizky Alwafa.
Semua ini didapat karena bantuan dan dukungan dari H.Awir pemilik Rizky Bird Farm Banjarmasin yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalamannya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada H.Awir Rizky Banjarmasin yang telah banyak membantu saya dalam menekuni ternak perkutut sehingga bisa sampai di fase ini,” terang Syaubari.