Puter Pelung
Rakorwil P5SI Madura (17/12), Hasilkan Poin Keputusan Penting, Tegas Bersikap Tidak Akan Hadiri Agenda Pengwil Jatim di Pasuruan
Kamis, 17 Desember 2020 menjadi moment penting bagi hobi puter pelung di Madura. Pengurus P5SI Wilayah Madura dan Pengurus P5SI empat Kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep sukses menggelar Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil). Menempati lokasi di Resto & Café Lesehan Singgasana Tanjung Bumi, acara berlangsung dalam nuansa santai berbalut kekeluargaan.
”Alhamdulillah Rakorwil P5SI Wilayah Madura berjalan dengan lancar tanpa hambatan dan kendala. Semua ini berkat dukungan dari semua pengurus baik yang ada di Wilayah Madura ataupun di tiap-tiap kabupaten di Madura,” terang Kusno selaku ketua P5SI Wilayah Madura.
Lokasi acara yang berada persis dipinggir pantai semakin menambah keasyikan. Seluruh peserta nampak mengikuti rangkaian acara yang dibuat. Dimulai dengan agenda laporan kegiatan akhir tahun P5SI Madura Rakernas di Yogyakarta Januari 2021 mendatang, dilanjutkan oleh laporan pertanggungjawaban Pengurus Wilayah P5SI Madura selaku penanggung jawab semua kegiatan lomba.
Baik dari Bidang Organisasi, Bidang Peternakan dan Konservasi, Bidang Penjurian, Bendahara Keuangan yang ada, di dapat dari mana uangnya dan dibuat unttuk apa dan sisinya kemana. Agenda berikutnya adalah laporan pertanggungjawaban dari empat Kabupaten. Dibahas juga masalah restrukturisasi pengurus.
Bagi Pengurus yang tidak aktif baik yang sudah meninggal ataupun yang belum sama sekali aktif, harus dilakukan apa. Masalah program ke depan organisasi semisal bambatan internak, juga menjadi bahasan yang menyita perhatian. Dari hasil Rakorwil P5SI Wilayah Madura ini, akhirnya menghasilkan keputusan sebagai berikut.
Untuk Bidang Organsiasi, menghasilkan keputusan, pertama : mengusulkan ke P5SI Pusat tentang penguatan struktur organisasi dari tingkat Pusat sampai Kecamatan, kedua : penguatan P5SI Wilayah Madura, ketiga : tetap diperlukan adanya Pengurus Wilayah Madura dan keempat : perlu secepatnya ada restrukturisasi pengurus, jika ada pengurus yang sudah tidak aktif.
Untuk Bidang Lomba dan Penjurian, menghasilkan keputusan, yakni pertama : menggalakkan latber dan gantang bareng, kedua : mengusahakan adanya latpres tiap 1 bulan, ketiga, mengadakan lomba tingkat nasional, keempat : pembinaan juri baru secara rutin di tiap kabupaten, kelima : seragam juri.
Keenam, honor juri dan ketujuh : peningkatan kualitas juri. Sedangkan untuk Bidang Peternakan dan Koservasi, menghasilkan keputusan seperti, pertama : pemberdayaan peternak yang berada di bawah naungan P5SI Madura, kedua : data base peternak, ketiga : membantu proses pemasaran hasil dari peernak.
Keempat : meningkatkan hubungan antar peternak yang berupa saling support materi ternak, kelima : mengadakan ring pendamping khusus P5SI Madura. Humas, pertama : menjalin dan membina hubungan yang baik dengan instansi pemerintah, kedua : membina hubungan dengan pengurus P5SI di daerah lain.
Ketiga : lebih mengenalkan P5SI kepada masyaraka Madura, keempat : menjalin hubungan dan komunikasi dengan para tokoh agama dan masyarakat. Keputusan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa berdasarkan hasil Musyawarah Pengurus P5SI Wilayah Madura bersama dengan Pengurus Cabang P5SI empat Kabupaten.
Mereka menyikapi Surat Pemberitahuan yang dikeluarkan oleh P5SI Jawa Timur no : 001/Bid.Orgs/P5SI-JATIM/XII/2020, secara tegas seluruh peserta Rakorwil P5SI Madura memutuskan bahwa Pengurus P5SI Wilayah Madura beserta Pengurus Cabang P5SI empat Kabupaten di Madura untuk tidak hadir pada Rakorda P5SI Jatim di Pasuruan.
“Mengenai surat yang dikeluarkan Pengwil Jatim yang isinya P5SI Wilayah Madura dipisah dari Pengwil Jatim, maka dengan ini kami dari Korwil Madura menyampaikan sikap tegas bahwa Korwil Madura tidak akan hadir pada Rakorda yang akan di selenggarakan oleh Pengwil Jatim tanggal 20 Desember 2020 di Pasuruan,” ungkap Kusno lagi.