Connect with us

Perkutut

Rakerda P3SI Bangkalan (Edisi 4 Habis), Perbanyak Kegiatan di Lapangan, Liga Hanging Masih Jadi Agenda Tetap

Published

on

Selain akan menggelar kembali Akademi Juri Profesional, Pengda Bangkalan juga berusaha meneruskan kegiatan berupa Liga Hanging Bangkalan, sebagai salah satu program unggulan. Misi dari kegiatan adalah untuk menambah jam terbang juri, juga mengasah kemampuan juri, terutama juri yunior.

Duduk bareng, Ketua Pengda Bangkalan, pengurus, panitia dan juri

Agenda ini pula memiliki tujuan untuk terus memberikan pemahaman kepada kung mania terhadap kualitas burung, sehingga menjadi bekal bagi mereka ketika berlomba ke luar Bangkalan. Siswoko Raharjo, Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan mengatakan bahwa dengan cara seperti ini manfaat yang didapat lebih banyak.

Pertama, kegiatan demi kegiatan yang dilakukan, menjadikan juri lebih terasah kemampuannya. Begitu juga dengan jam terbang yang semakin bertambah. “Jika juri rutin turun ke lomba, maka kemampuannya akan terasa dan akan menambah jam terbang. Hal ini tentu saja akan berdampak pada jenjang yang akan diraih nanti,” terang Siswoko.

Liga Hanging Bangkalan kembali menjadi agenda di tahun 2024

Begitu juga dengan kung mania yang akan semakin mengerti tentang penjurian. “Saya selalu mewanti-wanti pada juri untuk menilai burung apa adanya, sehingga peserta paham betul kualitas burung miliknya. Ini sangat membantu ketika mereka berlomba ke luar dengan tidak memaksakan untuk mendapatkan nilai lebih,” sambung Siswoko Raharjo.

Liga Hanging Bangkalan 2024 akan menjadi agenda rutin di Bangkalan. Rencana liga yang digelar selama 10 putaran ini akan dimulai pada Rabu, 21 Februari 2024 di JBN Bird Farm Galis. Drs.R.S.Amirullah,MM yang terpilih menjadi Ketua Liga Hanging Bangkalan 2024 mengaku terus melakukan koordinasi dengan pengurus, panitia dan pengcam.

Cek ring akan tetap menjadi tugas setelah penjurian usai dilakukan

“Untuk Liga Hanging Bangkalan 2024. Tidak ada yang berbeda dengan gelaran tahun sebelumnya, kalaupun ada itu hanya penyempurnaan agar pelaksanaan liga bisa berjalan lebih baik lagi,” jelas Drs.R.S.Amirullah,MM. bandrol tiket tetap berada di angka Rp 50 ribu, begitu juga dengan poin juara tidak mengalami perubahan.

“LHB akan digelar 10 putaran plus 1 putaran tanpa penghitungan poin, setiap Pengcam harus mengambil jatah LHB, jika tidak, maka Pengcam tersebut dilarang untuk menggelar kegiatan dalam bentuk apapun. Hal ini dilakukan agar terjadi pemerataan pelaksanaan liga, sehingga bisa dirasakan oleh seluruh kung mania yang ada di setiap pengcam,” ungkap Drs.Amirullah,MM.

Gelaran Liga Hanging Bangkalan jadi agenda tetap Pengda Bangkalan

Hadiah nominasi di Klasemen Akhir Liga Hanging Bangkalan, untuk juara 1, 2 dan 3 masing-masing akan mendapatkan hadiah 1 keping emas. Sedangkan juara 4 sampai 10 akan mendapatkan hadiah berupa barang elektonik. Penghitungan poin akan dilakukan khusus untuk kelas Piyik Hanging saja.

Artinya jika ada penyelenggara yang membuka kelas lain, semisal kerekan, maka para juara tidak akan mendapatkan poin, tetapi cukup kejuaraan bersama hadiahnya. Untuk pelaksanaan bisa digelar pada hari Kamis, hari libur atau menyesuaikan dengan jadwal yang ada. Untuk LHB 2024 akan ada pengundian doorprize bagi 10 pendaftar terbanyak.

Hobi perkutut di Bangkalan makin semarak

“Bagi 10 pendaftar terbanyak selama liga, maka mereka akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan undian dari panitia. Hadiah yang akan diberikan berupa 1 keping emas. Untuk pendaftar terbanyak tidak hanya dari peserta Bangkalan. Kung mania luar juga mendapatkan kesempatan menjadi pendaftar terbanyak dan berkesempatan mengikuti undian,” papar Drs.R.S.Amirullah,MM.

Aturan yang juga akan diberlakukan adalah soal tiket. Menurut Drs.Amirullah,MM tiket akan dibuat oleh panitia. Saat berada di lapangan, sebelum acara dimulai, maka panitia LHB, penyelenggara dan perwakilan peserta akan dikumpulkan untuk menghitung jumlah tiket, kemudian barulah tiket bisa dijual kepada peserta.

“Kami berusaha untuk fair play, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Tiket ini sangat riskan dan harus mendapatkan perhatian serta pengawalan yang benar, sehingga pelaksanaan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” sambung Drs.Amirullah,MM lagi. Cek ring usai penjurian bagi peserta yang masuk 10 besar, juga akan menjadi tugas yang siap untuk dilaksanakan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.