Rabu Spesial GP2S feat Oriq Jaya: Mbah Suro, Putri Ayu dan Raden Terbaik

Di pengujung tahun 2020, ajang Rabu Spesial GP2S yang digelar 23 Desember 2020 di Gantangan Pasar Burung Satria Denpasar bersama juri Oriq Jaya berjalan sukses dengan menobatkan 3 burung terbaik di kelas fighter, paud, dan baby. Lomba yang berlangsung tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan itu juga menghadirkan komunitas crukcukan dan cinglar.

Pengelola GP2S Turah Pram Ningrat menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada rekan-rekan kicau mania khususnya penggemar paruh bengkok dan komunitas burung yang ada di Bali yang sudah setia hadir dalam kebersamaan di event-event GP2S selama tahun 2020 di tengah pandemi Covid. Demikian juga rekan juri Oriq Jaya yang sudah bersama GP2S selama ini yang selalu menjunjung komitmen membangun lomba burung yang mengedepankan fairplay. Fairplay tidak saja saat penilaian juga panitia yang selalu jujur memberikan hadiah kepada peserta yang berhak mendapatkannya.

Setelah setahun GP2S bersama kicau mania dan Oriq Jaya, sebentar lagi akan memasuki tahun 2021. Di tengah pandemi yang belum berakhir ini, Turah Pram Ningrat bersama GP2S siap menyambut tahun baru 2021 dengan segala perubahan yang lebih baik untuk kicau mania khususnya paruh bengkok dan komunitas burung yang ada di Bali.

Perubahan tidak saja di kepanitiaan, juga mendorong komunitas burung untuk bisa tampil di ajang perlombaan seperti menghidupkan kelas crukcukan yang komunitasnya di Bali semakin ramai. Dengan harapan, penggemar crukcukan di bali kelak bisa bersaing di tingkat nasional.

Sementara itu, di tengah kondisi pandemi yang belum jelas kapan berakhir, GP2S juga komitmen untuk selalu tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan demi menjaga kesehatan kicau mania dengan menyediakan sarana prokes, baik wastafel untuk mencuci tangan, had sanitizer, juga selalu mengingatkan peserta yang hadir untuk menggunakan masker yang benar dan selalu mengatur jarak aman selama perlombaan.

Perubahan jadwal Rabu Spesial GP2S ke siang hari meningkatkan animo kicau mania untuk hadir. Kemarin peserta tidak cukup mengikuti sesuai jadwal yang sudah ditentukan panitia, tetapi malah menambah kelas untuk bisa bersaing kembali memperebutkan burung terbaik.

Di tengah ketatnya mengumpulkan poin sebagai syarat menjadi burung terbaik, Mbah Suro milik AA Sadam berhasil ditetapkan sebagai love bird fighter terbaik. Mbah Suro harus turun beberapa kali yang akhirnya bisa moncer di fighter C. Walau ada nama burung yang unggul di dua kelas, namun karena burungnya berbeda maka tetap dihitung satu poin.

Sedangkan di kelas love bird paud, Putri Ayu sukses tampil terdepan setelah double winners dimana unggul di dua kelas. Sementara Raden milik Sahri sukses ditetapkan sebagai baby terbaik juga dua kali mengantongi hasil sempurna. Sempat unggul di kelas baby B dan baby D.

Tak kalah eboh, komunitas crukcukan tumpah ruah menghadiri Rabu Spesial kemarin. K.Conk Dewata milik Umar berhasil menempati posisi puncak di sesi A namun di sesi B giliran debutan Mr. Yoga yang berhasil terdepan. Penilaian Crukcukan menggunakan system bendera namun penilaiannya lebih rumit karena selain menghitung panjang pendeknya rolingan atau kerjanya juga memperhatikan irama lagu. Kemarin juga dibuka kelas cinglar yang menghadirkan Dante dan Yakuza.

Turah Pram Ningrat mewakili panitia dan juri Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir seraya memohon maaf jika selama berlangsungnya lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Turah Pram Ningrat juga menyampaikan selamat hari Natal buat rekan-rekan yang merayakan dan selamat Tahun Baru 2021. (gde)