Connect with us

Lomba

Rabu Pesona GP2S Terapkan Prokes Ketat, LB Fighter Membludak, Konin dan Cinglar Hadir

KONBUR Tayang

:

de
Manise, juarai kelas paud B

DALAM masa pandemi Covid-19 yang penyebarannya terus meningkat secara signifikan, tidak ada pilihan lain kecuali segala aktivitas yang dilakukan mesti menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Karena tanpa disiplin menggunakan masker yang benar, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak aman, maka tidak saja membahayakan diri sendiri, tetapi juga keluarga dan orang di sekitar kita.

Kelas LB fighter ramai, peserta tetap tenang

Karena itulah, selama gelaran di Gantangan Pasar Burung Satria khususnya Rabu GP2S selalu mengedepankan protokol kesehatan. Seperti yang terjadi pada Rabu Pesona GP2S, 23 September 2020 di gantangan Pasar Burung Satria. Dihadiri komunitas love bird, konin dan cinglar lomba berjalan tertib. Selain peserta wajib memakai masker, juga telah disiapkan wastafel untuk cuci tangan setiap saat, hand sanitizer dan tetap jaga jarak aman.

‘’Di tengah pandemi ini dimana perekonomian mengalami kelumpuhan, kami tidak mungkin diam saja di rumah tanpa beraktivitas produktif. Karena itu kami tetap buka latihan dengan tata dikelola sesuai protokol kesehatan. Tujuannya, pertama agar perekonomian di perburungan tetap berdenyut dan kami juga tetap aman dari paparan Covid saat melakukan aktivitas di latihan,’’ terang pengelola GP2S Turah Pram Ningrat.

Turah Pram Ningrat, penggagas Piala Puri yang menjadi ikon lomba burung di Denpasar ini menegaskan siang hari sebelum latihan, Gantangan Pasar Burung Satria juga dikunjungi Satgas Covid Kota Denpasar untuk memastikan sarana protokol kesehatan sudah memenuhi syarat. ‘’Kami menyambut baik kunjungan Satgas untuk mensosialisasikan dan mengedukasi protokol kesehatan sehingga kami bisa lebih baik dalam menerapkan protokol kesehatan saat latihan burung,’’ terang Turah Pram Ningrat yang sehari-hari berdinas di RSUP Sanglah.

Ratu Ambyar, juarai kelas LB fighter A

Seperti biasa, Rabu GP2S selalu diapresiasi kalangan komunitas love bird, konin dan cinglar mania. Bahkan kemarin, komunitas love bird khususnya kelas fighter peserta membludak tetapi diatur menjadi tiga kelas.

Ratu Ambyar milik Gus Tude menjadi pemenang di sesi awal bersama Kian Santang yang menduduki posisi kedua. Ratu Ambyar berhasil mengumpulkan 755 poin dengan meraih 6 koncer merah sedangkan Kian Santang dengan 625 poin di antaranya mendapat 3 merah.

Sri Ratu, duduki podium utama di LB fighter B

Di laga kedua yang tanpa potongan, Sri Ratu milik Andik sukses memetik hasil sempurna setelah mengantongi 630 poin dengan 5 bendera merah. Di posisi kedua disabet Kencono milik Aditama dengan 550 poin yang juga meraih 5 koncer merah. Tetapi Sri Ratu mendapat tambahan 2 biru, 3 hijau dan 1 putih sedangkan Kencono mendapat tambahan 1 biru dan 2 putih.

Di laga penutup yang kembali dibuka Samar Badeng milik Gung Wah yang sempat tertinggal di posisi keempat laga kedua melaju terdepan dipepet Ratu Ambyar yang kembali bangkit.

Permata, sukses naik singasana di LB paud A

Di laga paud, Permata milik Mr. Mansyur sukses memetik kemenangan di leg pertama. Permata sukses meraup 965 poin dengan rincian 5 merah, 8 biru, 7 hijau dan 8 putih. Permata dikawal Bombom dengan 645 poin dengan rincian nilai 5 merah, 1 biru, 4 hijau dan 9 putih.

Namun di laga kedua Manise milik Nevy Bass sukses mengambil alih podium utama. Manise yang sempat tertinggal di peringkat keempat melaju ke puncak dengan 1.215 poin (7 merah, 8 biru, 10 hijau dan 9 putih). Manise bersaing dengan Permata yang turun ke peringkat kedua dengan 895 poin dengan 6 merah, 4 biru, 6 hijau dan 9 putih.

Matana Merah, moncer di kelas LB baby A

Di laga LB baby yang hanya membuka dua kelas berhasil mencatatkan Matana Merah milik Mas Apek dan gantangan 31 yang berhasil duduk di singasana.

Proyek dan Jinbe berbagi poin di kelas konin

Ada dua kelas komunitas yang juga ramai dan menghibur. Di antaranya kelas konin yang menghadirkan Proyek dan Jinbe sebagai pemenang. Sedangkan di kelas Cinglar ada Rawit dan The King berbagi poin. Di kelas ini selain peserta yang hadir terdiam mendengarkan rolingan dan tonjolan-tonjolan iramanya konin, juga lagu cinglar yang begitu kental dengan tipikal suaranya.

Rawit dan The King, berbagi poin di kelas cinglar

Turah Pram Ningrat mewakili panitia dan juga Lukman Hakim mewakili juri Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh love bird, konin dan cinglar mania yang sudah berkenan hadir mengikuti latihan dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan juga memohon maaf jika selama penyelenggaraan latihan ada hal-hal yang ruang berkenan. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.