Lomba
Rabu GP2S feat Oriq Jaya, Si Manis dan Gadis Bali bersama Pac-Man Juarai Fighter
MEMASUKI kehidupan era baru atau new normal, masyarakat dihadapkan pada dua pilihan yakni beraktivitas produktif dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dua kondisi ini meski harus diikuti yakni aktif berproduktif agar bisa bertahan hidup sekaligus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.
Begitu juga dengan dunia perburungan yang menghidupkan sektor ekonomi kerakyatan selama ini. Baik pedagang pakan, pedagang burung, perajin sangkar, peternak jangkrik, ulat hingga peternak burung, para juri lomba, panitia lomba ikut berbagi rejeki di tengah menggeliatnya dunia perburungan di tengah pandemi Covid-19.
Karena itu, untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan dari dunia perburungan, lomba atau latber mesti terus dihidupkan di berbagai tempat sebagai motor penggeraknya. Seperti yang dilakukan GP2S khususnya latber yang rutin digelar di hari Rabu bersama juri Oriq Jaya.
Laber Rabu GP2S yang digelar 2 September 2020 berlangung ramai, tentunya dengan kemasan yang selalu special. Selain ada yang tanpa potongan juga tiket 30 K digeber hadiah utama 500 K. Tidak saja love bird mania yang selalu hadir berkoloni, juga komunitas konin dan cinglar yang selalu aktif latihan.
Turah Pram Ningrat sebagai pengelola GP2S selalu menekankan betapa pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas produktif termasuk dalam lomba burung. Untuk menjaga kicau mania terhindar dari penyebaran Covid-19, panitia menyediakan berbagai fasilitas prokes di antaranya wastafel cuci tangan, hand sanitizer, selalu wanti-wanti diimbau untuk menjaga jarak selama latihan dan juga wajib memakai masker. ’’Tentu kami selalu akan membuka latihan burung untuk menghidupkan sektor ekonomi yang berdampak pada para pedagang pakan, peternak, perajin sangkar dll. Namun kami selalu tetap mengingatkan dan mensosialisasikan pentingnya tertib dan disiplin mengikuti protokol kesehatan,’’ ujarnya.
Latber kemarin, berjalan tertib dan menghadirkan beberapa gaco sukses tampil terdepan. Di antaranya Si Manis, Gadis Bali dan Pac-Man yang berhasil menjuarai kelas love bird fighter. Si Manis milik Badri tampil joss di sesi pembuka, Namun Gadis Bali milik Komarudin berhasil unggul di leg kedua dan berhak membawa pulang voucher 500 K. Baru di sesi penutup Pac-Man berhasil melejit setelah menunjukkan penampilannya dengan kekeannya yang super panjang. Gadis Bali harus menyerah menempati posisi runner up.
Di kelas paud, Manise unggul di sesi pembuka. Namun Nando yang sempat tertinggal di posisi ketiga berhasil melaju ke puncak dan Sabar Jr melejit di sesi ketiga.
Di kelas baby yang kemarin terbilang ramai sukses mengantarkan Aqua di puncak namun Paramex mengambil alih di laga kedua.
Di kelas konin, Siliwangi mendominasi juara setelah unggul di laga pertama dan sebagai runner up di sesi kedua. Di kelas cinglar Dewa Guna berhasil memborong juara melalui The King dan Narutonya.
Turah Pram Ningrat bersama Lukman Hakim mewakili panitia dan juri Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania khususnya para lover, konin dan cinglar mania yang sudah berkenan dan setia hadir serta tetap mengedepankan protokol kesehatan seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)