Derkuku
Putra Siliwangi Puncaki Laga Bintang Derkuku Bali, Gajah Mada Tembus 6 Warna
Badung, mediaagrobur.com – Event bertajuk Laga Bintang yang ditunggu-tunggu deku mania Bali akhirnya berakhir pada Minggu, 9 Mei 2021. Bertempat di markas Rimba BF Tibubeneng, Badung, sebanyak 22 gaco papan atas Bali menunjukkan kepiawaiannya memanggung. Hasilnya, Putra Siliwangi milik RA BF sukses memuncaki Laga Bintang Derkuku Bali, sementara Gajah Mada asuhan Komang Prancis menunjukkan kualitas suara emasnya dengan memetik nilai 44 atau 6 warna.
Mendung yang menyelimuti angkasa tidak menyurutkan deku mania Bali untuk menghadiri Laga Bintang dengan peserta yang terbatas. Bagi penggemar derkuku yang hadir, momen seperti ini menjadi ajang pembuktian bagi gaco-gaco yang selama ini telah berprestasi di arena lomba dan sekaligus menjadi ajang seleksi untuk mewakili Bali di event-event nasional.
Dengan jumlah peserta terbatas dan digelar di lokasi yang sepi akan semakin selektif dewan juri untuk memberikan penilaian. Demikian juga peserta yang juga bisa memberikan pengamatan yang lebih akurat apalagi digelar tanpa teriak.
Tetapi kembali lagi pada marwah lomba, seperti yang dikatakan Ketua Panitia Komang Prancis, ajang seperti ini sebagai media untuk saling merekatkan diri, dalam jalinan silaturahmi. Guyub rukun menjadi ujung dari tujuan menggelar lomba.
Walau sempat gerimis di sela perjalanan babak ke babak, namun peserta tidak beranjak dan tetap bertahan agar laga bintang tetap dilanjutkan. Di babak pertama ada 4 gaco yang berhasil meraih nilai 43 ¾ atau 5 warna. Yakni Beli Bagus milik dr. Ardhana, Dewa Langit debutan Nyoman Sudiana, King Dragon milik Hendro Prayitno, dan Prabu Siliwangi.
Di babak kedua, selain Beli Bagus, Dewa Langit, King Dragon dan Prabu Siliwangi, ada tiga gaco lagi yang meraih liwa warna yakni Al Fatih debutan H Anang AMG, Parikesit milik Nyoman Sudiana, dan Gajah Prana debutan Hendro Prayitno.
Pertarungan semakin sengit memasuki babak ketiga. Gaco yang meraih lima warna kembali bertambah, di antaranya Sahadewa milik Nyoman Sudiana. Di babak ini Gajah Mada mulai menunjukkan suara emasnya. Ketika lawan-lawannya sudah mengantongi lima warna berturut-turut, Gajah Mada langsung melesat menembus nilai enam warna (44).
Babak keempat menjadi babak yang mendebarkan. Selain ancaman datang dari Gajah Mada yang sudah mempunyai modal di babak ketiga tinggal menambah satu poin di babak keempat. Namun itulah sebuah perlombaan yang menjadi pembelajaran bagi peserta. Kualitas tak menjamin juara kalau tak mau kerja. Gajah Mada ternyata tidak mau memanggung, lebih memilih menyisik lantaran terkena gerimis hujan. Atau bisa jadi Gajah Mada tak mau dijuluki jago kandang, seperti gurauan sang empunya Komang Prancis, pemilik Rimba BF. ‘’Bunyi satu babak saja sudah memuaskan saya, karena selama ini Gajah Mada lebih memilih puasa bunyi di setiap lomba,’’ terang Komang Prancis.
Kesempatan ini membuat gaco-gaco yang lain berlomba-lomba untuk merebut posisi puncak. Putra Siliwangi bergelang Hineni yang sudah mengantongi 3 kali liwa warna dengan usulan sekali di babak keempat kembali mendapat lima warna usulan ke enam warna. Dengan hasil ini, Putra Siliwangi berhasil memuncaki Laga Bintang.
Di posisi kedua disabet King Dragon bergelang Rimba BF yang juga empat kali meraih lima warna tetapi hanya sekali mendapat usulan ke enam warna. Dan Beli Bagus menempati posisi ketiga dengan empat kali meraih liwa warna.
Selain pertarungan antargaco, pada momen ini juga menjadi pembuktian bagi peternak Bali. Tercatat peternak Jawa diwakili oleh Hineni di posisi puncak dan B2W di posisi ketiga dan keempat. Sedangkan Rimba BF mengantarkan tiga gaconya di peringkat kedua, kesembilan dan kesepuluh. Ada juga wakil dari Dragon BF dan Anugerah Dewata BF. Para juara selain mendapatkan piagam juga trofi dari panitia.
Ketua panitia Komang Prancis didampingi Ketua PPDSI Bali Hariyanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania yang sudah berkenan hadir meramaikan Liga Bintang Derkuku Bali. Hariyanto menambahkan ajang seperti ini digelar di sela lomba yang diagendakan PPDSI sebagai media untuk lebih merekatkan di antara penggemar derkuku melalui melihat, mendengar dan menilai dengan lebih seksama suara derkuku yang selama ini seringkali moncer di arena lomba. Ajang ini tentunya akan menumbuhkan rasa sportivitas yang tinggi. Dari apa yang sudah digulirkan, deku mania yang hadir berharap ajang special ini dilanjutkan ke seri berikutnya.
Hariyanto juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan. Selamat kepada gaco-gaco yang masuk dalam peringkat, khususnya Putra Siliwangi yang memuncaki Laga Bintang dan selamat juga buat Gajah Mada yang hasil karya peternak Bali menembus 6 warna. (gde)