Perkutut
Proyek Kongsi Dua Peternak Surabaya, RPM Bird Farm dan Skylight Bird Farm Sepakat Kembangkan Indukan Cristal AAA dan TL 444

Tidak dapat dipungkiri bahwa RPM Bird Farm sebagai salah satu peternak perkutut senior di Surabaya, selama ini banyak memberikan support pada Skylight Bird Farm, baik berupa materi indukan ataupun menularkan ilmu breedingnya. Hariyanto pemilik RPM sudah dianggap sebagai suhu oleh Robert Ming Skylight.

“Saya dan Pak Ming sering shaaring seputar ternak perkutut. Apa yang dia tanyakan, selama saya tahu pasti akan saja jawab. Selama ini saya tidak pernah menutup-nutupi dan membatasi pertanyaan yang akan diajukan Pak Ming. Saya selalu terbuka untuk urusan ternak perkutut,” jelang Hariyanto.
Robert Ming mengaku banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan bagaimana memulai dan menjadi peternak yang sudah dilakoni oleh RPM. “Terus terang saya banyak belajar dan mendapatkan ilmu soal perkutut dan juga breeding dari Mister Hariyanto. Semua dijelaskan secara rinci dan detail,” kata Robert Ming.

Tidak heran jika keduanya selalu terjalin komunikasi, terlebih Robert Ming yang selalu menghubungi ketika ada hal yang ingin disampaikan. Materi indukan yang kini menghuni kandang ternak Skylight Bird Farm banyak didapat dari hasil rekomendasi Hariyanto RPM. Pilihan tersebut ternyata dinilai tidak salah oleh Robert Ming.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Mister Hariyanto dan rekan-rekan lain seperti Ko Nawang Triton Bird Farm yang telah banyak membantu saya dalam mencari da mendapatkan indukan bagus. Sampai saat ini saya masih membutuhkan saran dan masukan dari keduanya saat akan memasukkan indukan baru,” jelas Robert Ming.

Tidak jarang pula Robert Ming rutin memantau indukan dari kandang ternak RPM, barangkali ada yang bisa dibawa pulang. Namun bukan berarti mudah dan gampang bagi dirinya untuk mendapatkan indukan yang diincarnya. Meski secara bisnis hal itu menguntungkan, namun Hariyanto tidak dengan mudah melepaskan begitu saja.
“Saya dengan Pak Ming dekat dan rutin komunikasi, namun untuk soal perkutut saya tidak dengan gampang memberikan meski hal ini menguntungkan bagi saya. Jika dirasa tidak memberikan manfaat bagi Skylight, maka pasti akan saya tolak untuk memberikannya. Saya ingin Pak Ming ambil burung sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Kenyataan inilah yang membuat keduanya makin dekat. Bahkan saking dekatnya, baru-baru ini RPM Bird Fam dan Skylight melakukan proyek kongsi, dimana keduanya sepakat untuk mengembangkan indukan Cristal AAA bersama pasangannya TL 444. Awalnya indukan tersebut tinggal di markas RPM K.Tesla.
Empat kali produksi, tiga produk langsung terbang ke kung mania Bali, Indramanyu dan Malang. Satu produk hanya menghasilkan 1 ekor anakan sehingga tidak dilepas dan tinggal di RPM Bird Farm. Tingginya peminat dari indukan tersebut yang menjadi salah satu alasan Robert Ming berusaha untuk memilikinya.

Hariyanto mengaku sebenarnya tidak ingin melepaskan indukan tersebut. “Saya baru mulai mengembangkan TL 444 dan proyek ini saya nilai belum usai, saya ingin menuntaskan proyek ini sehingga benar-benar ada jawaban yang pasti apakah saya berhasil mengembangkan kedua indukan tersebut apa belum,” ungkap Hariyanto lagi.
Robert Ming mengaku bahwa negosiasi untuk mendapatkan indukan yang diburunya memang agak alot dan sedikit butuh perjuangan. “Mister Hariyanto sempat gandoli ketika saya ingin meminang indukan tersebut, makanya saya tidak patah semangat meski harus berusaha lebih maksimal,” lanjut Robert Ming.

Sampai akhirnya kesepatan tercapai, bahwa keduanya membangun proyek kongsi untuk sepasang indukan tersebut. “Saya sepakat untuk melepas indukan tadi namun dengan syarat kongsi. Jika suatu saat saya rasa kurang pas, maka saya punya hak untuk mengganti pasangan indukan itu. Dan Pak Ming setuju,” papar Hariyanto.
Setelah dinyatakan deal, saat ini kedua indukan langsng menjadi penghuni baru Skylight K.Mega. Masih menurut mereka berdua, jika ada kung mania yang berminat untuk mendapatkan anakan baik secara booking ataupun tidak, bisa lewat Hariyanto ataupun Robert Ming. “Kalau ada yang berminat, monggo bisa lewat saya atau Mister,” imbuh Ming.

Tidak berhenti disana, Robert Ming juga memboyong betina dari kandang Lexus yakni RPM 999 (Cristal F.6 x Cristal E.6). “Betina Lexus yang dibawa serta Pak Ming punya keistimewaan suara besar, tengah banyak dan ujung panjang,” tambah Hariyanto.
Rencananya Robert Ming masih mencarikan pasangan yang cocok sebelum indukan tadi resmi menjadi penghuni salah satu kandang ternak Skylight. “Pelan-pelan, yang penting saya sudah punya betina ciamik, tinggal cari pasangan yang pas sehingga bisa mencetak anakan bagus dan banyak diburu kung mania,” pungkasnya.
