Perkutut
Prof. Dr. Febrian, SH., MS Kungmania Palembang: Puas Dengan Kualitas Putra Sriwijaya dan Siap Turun di LPI Bali
Prof. Dr. Febrian SH.,MS, namanya memang masih asing dan belum banyak dikenal oleh kungmania Indonesia. Pasalnya, Dosen S1 Fakultan Hukum Universitas Sriwijaya Palembang itu, eksistensinya memang belum pernah terlihat di dunia perkutut, khususnya turun di lomba-lomba.
Tapi meskipun begitu, kecintaan Dr.Febrian pada burung perkutut sudah mendarah daging. Bahkan saat dihubungi oleh awak mediaagrobur.com melalui sambung handpone. Pria asli Palembang itu menceritakan sejarah panjang, saat Ia mulai kesengsem (cinta) sama burung perkutut.
Menurut penuturannya, sekitar tahun 1992 sampai tahun 2004 saat menyeselesaikan pendidikan S2 dan S3-nya di Unair Surabaya itulah, Dr. Febrian mulai berinteraksi dengan burung perkutut, baik mendengarkan, melihat sampai datang ke lomba burung perkutut saat itu.
Dan kecintaan pada hobi perkutut makin mendalam, saat Dr.Febrian mendengar sendiri anggung Susi Susanti, jawara perkutut nasional di era itu. Nama perkutut Susi Susanti betul-betul menginspirasi dan sekaligus menjadikan perkutut sebagai hobi utamanya sampai sekarang.
“Ya benar, saat itu nama perkutut Susi Santi memang jadi perbincangan. Dan meskipun saya tidak kenal sama pemiliknya, namun saya tau naman H.Muhammad dan juga farm IBM-nya. Dan selama hampir 15 tahun di Surabaya itu, saya mulai kenal dengan beberapa orang perkutut dan mulai belajar perkutut,” cerita Dr.Ferbrian.
Dan meskipun Dr.Ferbian kini kembali dan tinggal di Palembang. Namun beliau terus memantau perkembangan dunia perkutut, baik lewat media cetak, media online, medsos lainnya maupun lewat komunikasi dengan beberapa temannya di Jawa Timur. Bahkan menurutnya, nama Susi Susanti bersama IBM sampai detik belum tergantikan.
Terbukti, beberapa bulan kemarin Dr.Febrian men-take over Putra Sriwijaya, jago bergelang IBM dari kungmania Sukowono Jember. Namun burung tersebut tidak diboyong ke Palembang, tapi Putra Sriwijaya dipercayan kepada Iwan Bobo Sukowono, untuk memoles sekaligus mengawal di lomba-lomba.
“Betul, saya memang sering berburu jago-jago terutama dari trah Susi Susanti. Dan kemarin setelah saya dengar anggung suara dari Putra Sriwijaya, terutama suara ujungnya kok cocok akhirnya jadi. Tapi burung itu tetap saya sekolahkan ke mas Iwan untuk merawat sekaligus membawa ke lomba-lomba di Jawa,” tutur Dr.Febrian yang juga mengoleksi beberapa perkutut di rumahnya.
Dan di tangan Iwan Bobo, kualitas serta prestasi Putra Sriwijaya sudah mulai bersinar. Buktinya, saat pertama kali dipanasi di latber Bondowoso, Putra Sriwijaya berhasil merebut juara 1 dengan mendapat nilai 3 warna usulan. Lalu saat dijajal di latber Banyuwangi, Putra Sriwijaya masuk juara 2.
Berikutnya saat diturunkan di kelas piyik yunior Liga Anak Manja (LAM) Jember putaran 3 kemarin, Putra Sriwijaya mampu merebut juara 2. Dan prestasi terbaru hari Kamis (1/8) kemarin, Putra Sriwijaya berhasil menjadi yang terbaik pertama (juara 1) kelas piyik yunior, saat uji kualitas di latber “Super Primum” Tegalbesar Jember.
“Alhamdulillah kerja Putra Sriwijaya sudah mulai stabil, meskipun performa terbaiknya belum keluar. Tapi saya yakin suatu saat Putra Sriwiajaya saat pasti akan menunjukkan kualitas terbaiknya. Dan mudah-mudahan di LPI Bali besuk, Putra Sriwijaya bisa tampil maksimal, syukur-syukur bisa juara,” kata Iwan yang mengaku sudah booking tiket.
Sementara Dr.Febrian mengaku puas, setelah mendengar kabar perestasi Putra Sriwijaya. Bahkan kalau ada kesempatan, ia pun akan ikut mengawal langsung Putra Sriwijaya di Bali nanti. “Ia mudah-mudahan ada waktu luang untuk berangkat ke sana, kerena saya memang sibuk sekali dengan pekerjaan, do’akan saja,” pungkas Dr. Febrian saat mengakhiri obrolan dengan awak media ini. *agrobur2.