Perkutut
Produk Kandang Adil Bird Farm Sampang, Curi Perhatian H.Gunawan MTG Indonesia, Kini Resmi Jadi Barisan Amunisi Team MTG
Tidak ada target muluk-mulut dari Adil pada saat mulai menekuni ternak perkutut. Baginya menjadi seorang peternak adalah bagian dari cara menyalurkan hobi. Jika harus mendapatkan income, maka itu merupakan hadiah yang harus diterima dan disyukuri. Baginya sudah lebih dari cukup ketika produksi ternaknya berjalan lancar tanpa hambatan.
Terlebih dengan usia yang belum genap satu tahun menjadi seorang peternak, Adil mengaku harus menempuh waktu lebih lama agar bisa mendapatkan hasil yang sesuai keinginan. Belum lagi jumlah kandang yang terbatas, yakni hanya sepuluh, namun baru sempat terisi lima petak kandang, Adil semakin tidak memiliki angan-angan terlalu tinggi.
“Saya adalah peternak kecil, jumlah kandang juga tidak banyak. Apalagi saya sebagai peternak pemula, yang penting bisa dapat anakan, itu sudah cukup,” ungkap Adil. Semarak hobi perkutut yang terjadi di Sampang, memang membawa berkah baginya. Beberapa anakan dari kandang ternaknya laku terjual.
Entah produk ternak perkututnya dijadikan burung lomba ataupun masuk kandang setelah berpindah pada orang, bagi Adil itu sudah merupakan urusan mereka. Namun siapa sangka, ternyata Adil Bird Farm miliknya mampu melahirkan produk unggulan lewat salah satu kandang yakni Kandang Kraton yang bermaterikan HMS 340 dan Aguna 13.
Bukan sekedar produk unggulan kelas lokalan, namun perkutut yang merupakan anakan keempat berhasil mencuri perhatian H.Gunawan MTG Indonesia. Perkutut yang lahir pada 27 Agustus 2019 dengan nomor ring ADL 209, kini resmi dipinang H.Gunawan MTG Indonesia. Kabarnya angka yang disepakati sangat fantastic.
“Alhamdulillah ternakan saya dibeli Bapak Haji Gunawan MTG, saya bersyukur karena ternakan orang desa disukai oleh pemain besar kelas nasional,” jelas Adil tanpa menyebut nominal yang disepakati. Berpindahnya perkutut yang kabarnya akan menjadi amunisi teranyar Team MTG, terjadi berkat campur tangan Sayadi, pemandu bakat asal Sampang.
Ketika dikonfirmasi, Sayadi membenarkan hal tersebut. “Saat saya main ke tempatnya Pak Adil, saya dengar ada burung mewah, setelah saya pantau, saya langsung usulkan untuk ditawarkan ke pemain besar. Saya pilih Pak Haji Gunawan MTG karena beliau orang yang tepat untuk mendapatkan burung tersebut,” ungkap Sayadi.
H.Gunawan MTG ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa burung tersebut belumterbukti di lapangan. “Kalau untuk ukuran saya pribadi,masih ada kekurangannya.tapi kalau untuk lomba umum, kualitas burung sudah memenuhi persyaratan untuk lomba dan berpotensi moncer,” ungkap H.Gunawan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kualitas suara depan, tengah, ujung, irama dan air suara, cukup. Begitu juga dengan mental bagus da nada potensi fighter. “Untuk masuk KelasYunior peluangnya bagus dan bisa masuk Kelas Senior. Burung masih muda dan adapotensi tambah bagus dengan perawatan yang pas,” imbuhnya.
Bahkan H.Gunawan mengaku tidak mudah mendapatkan burung seperti itu, karena syarat bunyi cukup dan relatif stabil. “Hanya burung ini belum terbukti dan lapangan tidak termonitor karena tidak ada lomba, jadi tidak bisa mengukur kekuatan lawan,” tambah H.Gunawan lagi. setidaknya kehadiran burung ini akan menjadi deretan barisanjago-jago milik Team MTG.
Kandang lain yang diyakini akan melahirkan kembali produk unggulan adalah Kandang Krisnala (ST 142 x ADL 212), kandang Mayoret (AKN 007 x ADL 183), Kandang Dinasty (Trunojoyo 623 x ADL 270) dan Kandang Revolusi (ST 186 x ADL 98).