Connect with us

Perkutut

Prestasi Mentereng SLIPKNOT Produk CTP Bangkalan, Amunisi Bambang Sutrisno Tanjungbumi, Berhasil Mematahkan Mitos

KONBUR Tayang

:

Prestasi mentereng dan stabil yang direngkuh Slipknot, amunisi Bambang Sutrisno Tanjung Bumi Bangkalan dan merupakan produk CTP Bird Farm, berhasil mematahkan mitos yang selama ini berkembang bahwa ketika ada perkutut yang sudah menjadi raja lapangan pada usia muda (Piyik Hanging), maka akan sulit untuk bisa bertahan dan terus tampil stabil sampai usia dewasa.

Keberhasilan SLIPKNOT raih podium pertama Dewasa Senior LPI Bali

Slipknot seakan membuktikan bahwa mitos tersebut tidak selamanya benar. Perkutut yang lahir dari kandang CTP N.5 dengan formasi indukan CTP G.8 bersama pasangan betinanya CTP F.10 mampu menjadi bukti yang tidak bisa terbantahkan bahwa sejak usia muda (tarung di Kelas Piyik Hanging) sampai kini turun di Kelas Dewasa Senior, terus menorehkan prestasi gemilang sebagai bintang lapangan.

Di usianya yang sudah memasuki angka 15 bulan, Slipknot terus menjadi momok menakutkan bagi lawan yang kebetulan beradu kualitas pada kelas yang sama. Slipknot bukanlah amunisi yang hanya bisa dan mampu mempersembahkan kemenangan di podium pertama bagi Bambang Sutrisno hanya dalam hitungan sesaat.

Moment saat SLIPKNOT raih bendera empat warna di gelaran CRV BF Socah Bangkalan

Namun waktu demi waktu, seiring perkembangan dan bertambahnya usia, performa yang dipertontonkan selalu membuat kagum siapa saya yang mendengarnya. “Saya dapat Slipknot pada usia sekitar 3 bulan hasil referensi Ra Mahmud. Saat itu saya berjanji untuk membawanya ke arena sebagai jago orbitan,” terang Bambang Sutrisno.

Liga Hanging Bangkalan Putaran 9 yang digelar pada Kamis, 05 Oktober 2023 menjadi awal kehadiran Slipknot di depan umum. Bersama perkutut yang seumuran, Slipknot memenuhi undangan panitia untuk bertaruh di Kelas Piyik Hanging. Siapa sangka keyakinan Bambang untuk menjadikannya sebagai amunisi, semakin bulat karena saat itu Slipknot langsung meraih podium.

Denny antar SLIPKNOT ke podium paling atas kelas bergengsi Pariwisata Cup Bali

“Alhamdulillah Slipknot tampil lomba pertama kali dan langsung jadi juara pertama, hasil yang harus saya syukuri dan nikmati,” terang Bambang Sutrisno. Kemenangan tersebut terjadi berkat raihan bendera tiga warna hitam dan juga bendera tiga warna. Kemenangan demi kemenangan terus menjadi hasil yang diraih Slipknot.

Turun untuk kedua kalinya dalam LatNil Pengcam Tragah Bangkalan yang digelar pada Kamis, 12 Oktober 2023, Slipknot kembali menunjukkan kelasnya sebagai jawara tanpa tanding. Masih turun pada kelas yang sama yakni Piyik Hanging, podium pertama kembali berpihak padanya. Seiring perjalanan waktu ketika usianya bertambah, Slipknot harus pindah ke kelas lain.

Awal pertama kali SLIPKNOT sukses tembus juara pertama Kelas Piyik Hanging

LadiNil CVR BF Bangkalan yang digelar pada Minggu, 28 Januari 2024, Slipknot turun di Kelas Piyik Yunior dengan hasil yang tidak berubah. Podium pertama dengan mudahnya didapat. Hasil terbit berkat raihan bendera empat warna dan tiga warna hitam di babak-babak yang diikutinya.

Berlanjut di gelaran Liga Perkutut Jawa Timur dalam rangka HUT Pengda Sidoarjo yang digelar pada Sabtu, 24 Agustus 2024, Slipknot kembali menambah koleksi podium juara. Tampil pada Kelas Piyik Bebas, podium pertama dengan mudah diraih. Bendera tiga warna hitam menjadi modal kemenangannya.

CTP Bird Farm Bangkalan, produknya makin mengerikan

Kemenangan demi kemenangan yang didapat saat tarung di kandang macan, akhirnya mengilhami Bambang dan juga Denny sang perawat untuk merasakan sensasi tarung di luar. Konkurs bertitel Liga Perkutut Indonesia Piala Raja menjadi tujuan untuk membuktikan bahwa Slipknot bisa menghadirkan pesona yang luar biasa saat bersenandung di atas kerekan di daerah yang cukup jauh dari tempat tinggalnya.

Gelaran Liga Perkutut Indonesia Putaran 6 Piala Raja Hamengkubuwono Cup Jogjakarta yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 31 Agustus – 01 September 2024, Slipknot kembali mengacak-acak pertahanan lawan. Turun pada kelas Piyik Bebas, podium pertama dengan mudahnya diraih dengan raihan bendera empat warna.

Bambang Sutrisno (kaos putih) bersama kung mania Tanjungbumi Bangkalan

Keberhasilan itu seakan menjadi fakta menarik bahwa CTP Bird Farm kini sukses menghadirkan produk unggulan. Even selanjutnya yakni Ganesha Cup Salatiga, yang masih menjadi agenda Liga Perkutut Indonesia ke-7 yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 05 – 06 Oktober 2024, Slipknot ikut dalam pertarungan hebat.

Untuk pertama kalinya memiih kelas bergensi yakni Dewasa Senior, raihan podium tiga. “LPI Salatiga adalah even pertama kali Slipknot turun di kelas Dewasa Senior dan masih bisa menembus tiga besar. Lumayan untuk kelas berat,” tambah Denny. Dan tarung yang paling anyar adalah gelaran bergensi lainnya yakni Liga Perkutut Indonesia ke-8 Pariwisata Cup Bali yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 03 – 04 November 2024 menjadi bukti yang tidak terbantahkan.

Kandang baru CTP Bird Farm Bangkalan, yang bakal cetak perkutut level lomba

Turun pada kelas para raja yakni Dewasa Senior, Slipknot semakin menyakinkan banyak pihak bahwa perkutut satu ini layak untuk menyandang gelar sebagai petarung tanpa tanding. Podium pertama dengan mudahnya bisa diraih tanpa perlawanan berarti dari peserta yang turun pada kelas tersebut.

Denny sang mekanik menuturkan bahwa performa yang dipertontonkan Slipknot di lapangan Sading Badung Bali, belum 100 persen. “Slipknot belum mengeluarkan seluruh kemampuannya saat tampil di Bali, saya nilai masih 75 persen,” ungkap Deni. Ditambahkan pula bahwa selama ini Slipknot memang diupayakan untuk selalu tampil dan mau bunyi.

Kandang CTP siap-siap hadirkan produk unggulan

“Saya harus mengatur ritme bunyi agar Slipknot mau tampil saat di lapangan, makanya saya terus pantau perkembangannya agar bisa sesuai harapan,” sambung Denny DMA. Dengan perjalanan Slipknot yang stabil, maka diharapkan bisa menjadi amunisi yang selalu memberikan tambahan prestasi bagus.

“Mudah-mudahan di tahun 2025, Slipknot mau tampil dan bisa diajak keliling dari lomba ke lomba khususnya even LPI, tentu ini butuh perjuangan dan kerja keras untuk mengkondisikannya agar selalu fight,” harap Denny lagi.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.