Pratama dan Yogi Swara Bikin Eboh di Latber Puter Pelung Bali Asri

Denpasar, mediaagrobur.com – Lomba seni suara alam puter pelung bertajuk ‘’Bali Asri’’ digelar PPPPSI Bali, Minggu malam, 18 April 2021 di Gantangan Galunggung Ubung Denpasar. Lomba yang membuka dua kelas, Utama dan Madya ini, menghadirkan gaco-gaco papan atas Bali berjalan ramai, penuh keakraban, disertai buka puasa bersama.

‘’Jika biasanya lomba digelar siang hari, kali ini kami mulai menggelar lomba puter pelung pada malam hari. Selain tidak mengganggu aktivitas pelung mania di siang hari juga suara puter pelung bisa lebih maksimal jika dilombakan malam hari,’’ terang Ketua PPPSI Bali Made Tendha.

Sesepuh deku mania ini lanjut menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta yang sudah berkenan hadir memeriahkan lomba seni suara puter pelung Bali Asri yang bertujuan untuk menggairahkan penggemar puter pelung di Bali yang kian hari kian ramai. Tidak saja penggemar lawas yang hadir juga tidak sedikit penggemar pemula yang semakin menunjukkan perfomanya di lapangan.

‘’Kolaborasi antara pemain senior dan pemula di lapangan tentu akan semakin meningkatkan kualitas gaco dan peternakan yang nantinya bisa berbicara di kancah nasional,’’ ucap Made Tendha.

Turut hadir di ajang Bali Asri ini, Wayan Suka, dr. Ardhana, Hariyanto, Wayan Mulyawan, Kadir Van Vani, Suripto, Gus Weda dll dan tentunya trio bersaudara Komang Prancis, Mr. Wayan dan Mr. Dek Gondrong yang hadir meriangkan suasana.

Lomba yang dinilai juri Agung Adiputra  dan Ananda Sutama ini dimulai sekitar pukul 17.00 Wita. Sesaat naik, para kontestan langsung memanggung. Suasana sore menjelang gelap yang hening semakin memantapkan suaranya mengiringi canda peserta.

Seperti Pratama bergelang MDK002 di gantangan 09 yang langsung tancap gas sesaat digantung. Dengan tempo yang mantap, pelan-pelan nilainya terus naik. Bahkan sempat mendapat koncer lima warna.

Pratama milik Gung Yoga/Gus Weda ini mendapat perlawanan dari Sabda Pralina bergelang MDK027 milik Gus Weda. Sabda Pralina yang sudah beberapa kali bertengger di puncak juara akhirnya harus mengalah dari Pratama yang tampil lebih ciamik. ‘’Walaupun hari ini kalah, saya nggak apa. Toh juga Pratama dari kandang MDK juga dan masih bisa merebut kembali di event berikutnya,’’ kata Gus Weda yang kemarin juga mendapat hadiah doorprize utama sangkar puter pelung.

Di kelas madya, Yogi Swara yang digantang di nomor 32 milik Yogi sukses memetik hasil sempurna. Yogi Swara bersanding dengan Bajra Sandi milik Gus Weda bergelang MDK001 yang menempati posisi runner up. Sedangkan Cakra Buana milik Rais bergelang ABF juga tampil eboh, namun hanya menempati posisi ketiga.

Babak pertama dan kedua berjalan tenang. Namun ketika babak ketiga hampir selesai, hujan tiba-tiba turun mengguyur bumi. Meskipun demikian, lomba tetap berjalan hingga babak ketiga usai. Di tengah hujan yang deras akhirnya lomba dihentikan. Dari hasil penilaian tiga babak panitia sudah bisa menetapkan daftar pemenang.

‘’Sekali lagi, kami menyampaikan permohoanan maaf, lomba terpaksa dihentikan di akhir babak ketiga karena hujan luar biasa lebat,’’ ucap Made Tendha.

Selain para juara menerima trofi dan piagam penghargaan juga ada beberapa doorprize menarik di antaranya sangkar lomba, superbreeding dll.

Made Tendha sebagai Ketua Panitia dan sekaligus Ketua PPPPSI Bali menyampaikan terimakasih kepada seluruh penggemar puter pelung yang sudah berkenan hadir meramaikan Bali Asri dan memberikan dukungan doorprize. Ia berharap semoga penggemar puter pelung semakin guyub dan tetap bersemangat menuju Bali yang asri melalui pelestarian puter pelung. (gde)