Perkutut
Peternak Bali Unjuk Taji di LPB III 2022: Hercules, PM, Gema Ayu dan Gendang Mataram Terdepan
LIGA Perkutut Bali seri III bertajuk Halal Bihalal Cup yang digelar Pengwil P3SI Bali menjadi ajang pembuktian bagi peternak Bali, Minggu (15/5/2022) di Lapangan Pengwil P3SI Bali, Sanur-Bali. Pasalnya, LPB yang sudah memasuki seri III ini mulai menunjukkan militansi kung mania Bali untuk menggunakan produk sendiri di ajang paling bergengsi yang digelar di Bali ini.
Ada empat peternak yang berhasil menunjukkan tajinya di masing-masing kelas. Di antaranya di kelas Dewasa Senior disabet tetasan PA BF, di kelas Dewasa Yunior ada Putra Madura, di kelas Piyik Yunior ada Sapta Windu BF yang juga sempat mengantarkan salah satu gaco tetasannya yang meraih 3 warna. Dan di kelas piyik hanging yang disabet Maestro Bali.
Melihat fenomena ini, Ketua Pengwil P3SI Bali Budi Dharma merasa bersyukur dan bangga, karena kung mania Bali sudah menunjukkan rasa percaya diri membawa hasil tetasannya ke arena yang berkelas. Tidak saja moncer di laga LPB tetapi di even-event berskala nasional di Jawa. Ini sebagai pertanda bahwa peternak Bali sudah berhasil mencetak gaco-gaco berkualitas lomba berkaliber nasional.
Budi Dharma menyebut, kompetisi yang rutin digelar di Bali, baik skala latberan dan regional seperti Liga Perkutut Bali ini memacu semangat peternak untuk terus berkarya. Alhasil pada LPD seri III, benar-benar menjadi pertarungan para peternak Bali.
Seperti di kelas Dewasa Senior, Hercules milik Susanto bergelang PA BF duel maut dengan pesona Alam milik H Hasan bergelang Alam BF. Di babak pertama Hercules langsung lari kencang dengan modal tiga warna hitam. Di babak kedua Hercules baru diimbangi Pesona Alam yang juga meraih tiga warna setelah sempat dua wara hitam di babak pertama.
Di babak ketiga Hercules kembali on fire dengan tiga warna hitam. Pesona Alam sempat meraih dua seperempat. Baru di babak keempat Pesona Alam kembali menyabet tiga warna. Kali ini Hercules kurang kerja. Namun dengan nilai tertinggi yang diperoleh Hercules sehingga menduduki posisi puncak disusul Pesona Alam.
Di kelas Dewasa Yunior, Putra Madura (PM) milik H Amir bergelang Putra Madura berhasil meraih poin tertinggi. PM sempat bersaing ketat dengan Risalah Cinta milik H Achmad Tosan bergelang PA BF yang akhirnya menduduki posisi runner up.
Peternak Bali juga melejit di kelas Piyik Yunior melalui Sapta Windu BF Abiansemal. Gema Ayu yang merupakan cucu dari Cristal triple D ini berhasil terdepan setelah bertarung sengit dengan Kaisar milik Suripto yang bercincin Maestro Bali. Ada juga tetasan Genta BF yang menduduki posisi ketiga bernama Rinjani. Di kelas Piyik Yunior ini tetasan Sapta Windu di gantangan 07 juga sempat menembus nilai tiga warna. Sayang hanya bunyi satu babak yang merupakan anak dari Cristal Triplle D.
Di kelas piyik hanging yang hanya membuka 1 blok, ring Maestro Bali sukses memetik kemenangan. Melalui Gendang Mataram yang dibesut Yani Tabanan ini dipepet Sang Prabu milik H Anang bergelang AMG.
Gelaran LPB seri III ini begitu meriah selain beraneka doorprize yang merupakan sumbangan dari kung mania Bali, juga saat penyerahan hadiah para pemenang harus rela berbasah-basah setelah diguyur air oleh rekan yang kalah.
Walau sempat mengelak, namun tak kuasa dan guyuran air menandakan betapa hubungan keakraban anatara yang menang dan kalah di ajang perlombaan ini tetap yang utama menjaga guyub rukun sesama penggemar perkutut.
Ketau P3SI Bali Budi Dharma mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir meramaikan LPB seri III. Terima kasih juga disampaikan kepada para donator sehingga LPB seri III semakin meriah.
Acara ditutup dengan evaluasi juri agar ke depan lomba berjalan semakin fairplay. ‘’Kami mengucapkan permohonan maaf jika ada yang kurang berkenan selama perlombaan,’’ ujar Budi Dharma. (gde)
PARA PEMENANG DEWASA SENIOR MENERIMA TROFI:
PEMENANG DEWASA YUNIOR:
PEMENANG PIYIK YUNIOR:
PEMENANG PIYIK HANGING: