Connect with us

Perkutut

Peserta Membludak di Latber Pengda Surabaya, Juri Pilih Petir, Cinta-Cinta, Bleggur dan Superman Jadi Pemenang Pertama

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Overload. Itulah kondisi yang terjadi dalam gelaran Latber Pengda P3SI Surabaya, Minggu 28 Februari 2021. Lapangan Pengda yang berlokasi di Jalan Kenjeran 92 Surabaya, tak mampu menampung serbuan kung mania yang ingin mendapatkan kesempatan untuk ngerek dan gantang bareng.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
FORMASI JURI yang diturunkan dalam Latber Pengda Surabaya

Dari data yang masuk ke panitia, total peserta yang berhasil mendapatkan tiket berjumlah 411 dengan rincian peserta Kelas Dewasa Senior 70 burung (2 blok), Kelas Dewasa Yunior 70 burung (2 blok), Kelas Piyik Yunior 96 (2 blok) dan Kelas Piyik Hanging 175 (5 blok).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

“Alhamdulillah dukungan yang diberikan kung mania pada acara kami sungguh luar biasa. Kami tidak menyangkan, junlah peserta membludak,” terang Choirul Anwar selaku Ketua Pengda P3SI Surabaya. Junlah tersebut sebenarnya bisa saja bertambah andai panitia masih memiliki tempat untuk peserta. Di kelas kerekan banyak peserta yang akhirnya batal mengerek burung karena sudah tidak ada tiang yang bisa dipakai untuk mengerek perkutut miliknya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
H.FAISOL sukses mengawal Petir pada puncak prestasi

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta yang tidak kebagian tiket, karena jumlah kerekan yang kami miliki tidak sebanding dengan jumlah peserta yang hadir,” lanjut Choirul Anwar. Membludaknya peserta sebenarnya sudah sudah diprediksi sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
PESERTA BERPRESTASI para peraih podiumjuara di Kelas Dewasa Senior

“Saya melihat bahwa even ini merupakan tujuan peserta untuk bisa menyalurkan hobi perkututnya, mereka begitu haus lomba sehingga ketika ada gelaran mereka pasti tidak akan melewatkannya,” papar H.Djainuri Sultan. Lebih lanjut dikatakan bahwa inilah wujud antusias dan semangat kung mania untuk menyemarakkan setiap even yang digelar. Hal ini disampaikan H.Faisol Syafi’i JBM Malang.

“Saya datang karena memang hobi yang tidak bisa ditinggalkan. Ini adalah wujud kecintaan saya pada hobi perkutut. Jika memang ada waktu dan burung juga siap, insha Allah saya akan datang,” jelas H.Faisol Syafii. Membludaknya peserta diikuti juga dengan cuaca yang mendukung.

CINTA-CINTA prestasinya belum ada yang menghalangi

Meski diawal acara terlihat mendung menggelantung disekitar arena, namun menjelang pertengahan acara, cuaca cerah dan cenderung panas, sudah mulai menyapa. Empat babak penjurian yang dibuka, akhirnya ditetapkan daftar kejuaraan. Untuk Kelas Dewasa Senior, Petir Orbitan H.Tohir PHT Gresik menjadi pilihan juri untuk berada dipodium pertama.

PESERTA BERPRESTASI para peraih podiumjuara di Kelas Dewasa Yunior

Menempati nomor kerekan 18, perkutut produk ternak JBM berhasil mengkoleksi nilai tiga warna pada babak pertama dan ketiga, tiga warna hitam pada babak kedua dan dua warna hitam babak keempat. “Alhamdulillah Petir masih bisa bicara disini, mudah-mudahan bisa tampil lebih bagus pada even-even berikutnya,” terang H.Faisol Syafi’i JBM yang mengawal langsung.

Menyusul berikutnya pada urutan kedua, Cheng Hoo andalan H.Abd.Rahman Surabaya. Dikerek pada nomor 30, perkutut ternakan SN Jaya mengumpulkan nilai bendera tiga warna pada babak pertama, tiga warna hitam babak kedua, dua warna hitam babak ketiga dan bendera koncer diakhir babak. Menyusul kemudian Reka Ulang amunisi Team MTG Indonesia.

BLEGGUR orbitan anyar Aliyoso Bangkalan sukses juara

Menggelantung pada kerekan 06, perkutut bergelang DND ini meraih bendera tiga warna rata pada babak pertama hingga babak keempat. Di Kelas Dewasa Yunior, jawara tanpa tanding Cinta-Cinta orbitan Koko Solo dipilih menjadi juara pertama. Perkutut ternakan Batu Sangkar yang menempati nomor kerekan 92 berhasil meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua, dua warna hitam babak ketiga dan dua warna babak keempat.

PESERTA BERPRESTASI para peraih podiumjuara di Kelas Piyik Yunior

“Rasanya kami belum bisa untuk selalu juara, mudah-mudahan bisa terus mempertahankan prestasi Cinta-Cinta pada podium pertama,” jelas pengorbit Cinta-Cinta. Menyusul pada urutan kedua, Badai Cinta andalan Sukandar Kades Sumenep. Menempati nomor kerekan 79, perkutut ternakan OTE berhasil mengkoleksi nilai tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat.

Ditempat ketiga ada Anjay, amunisi Team Wins’s Banjarmasin. Dikerek pada nomor 137 perkutut produk Leon, mendapatkan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga dan bendera dua warna hitam pada babak keempat. Di Kelas Piyik Yunior, Bleggur orbitan Ustadz Aliyono Bangkalan menjadi yang terbaik pertama.

PESERTA BERPRESTASI para peraih podiumjuara di Kelas Piyik Hanging

Perkutut yang menempati nomor kerekan 154 produk ternakan JBM memastikan diri menjadi  yang terbaik setelah meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna babak kedua ketiga dan keempat. “Alhamdulillah ini adalah kehadiran saya yang pertama, sudah bisa berhasil menjadi juara pertama,” jelas Ustadz Aliyono.

H.Faisol Syafii Malang pemilik JBM BF bersama H.Rusdi

Menyusul kemudian, pada urutan kedua masih produk JBM yakni Titus andalan Team JBM Malang yang dikerek pada nomor 159 setelah berhasil meraih bendera dua warna hitam pada babak awal, tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat. Dan tempat ketiga ada Boston amunisi Nawang Triton Bird Farm Surabaya, ring Triton.

Sukron Bangkalan bersama tetap yang tetap kompak

Kemenangan tersebut didapat setelah meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat. Di Kelas Piyik Hanging, Superman Orbitan Cholik JBN Galis Bangkalan ditetapkan sebagai juara pertama.

ALIYOSO Bangkalan turun perdana langsung raih podium

Digantang pada nomor 67, perkutut hasil ternak JBN meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat, tiga warna hitam babak kedua dan tiga warna babak ketiga. Dilanjutkan kemudian Mahdalena andalan H.Hatip Surabaya yang digantang pada nomor 41, setelah berhasil mengkoleksi bendera tiga warna rata empat babak berturut-turut. Dan urutan ketiga, menjadi milik Putra Mahkota amunisi AKN Bird Farm Sampang.

KETUA PENGDA SURABAYA menyerahkan doorpirze sepeda motor

Digantang pada nomor 56, perkutut ternakan Palem menyelesaikan penjurian dengan raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna pada babak keempat. Hadir juga Sukron kung mania Bangkalan bersama team. meski kali ini belum berhasil mengantar orbitannya pada posisi kejuaraan paling depan, namun dirinya merasa bangga.

SUASANA LATBER PENGDA Surabaya penuh sesak oleh peserta

“Hari ini jag-jago saya belum mau tampil barang, namun saya masih yakin dan optimis untuk membawanya lebih bagus lagi,” janji Sukron. Diakhir acara seluruh panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kehadiran kung mania dan ucapan permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara berlangsung ada hal-hal yang kurang berkenan.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.