Perkutut
Peserta Liga Perkutut Madura 2020 Bangkalan Putaran I Melebihi Target, Wamena, Puncak Jaya, Noufus dan King Safir Raih Poin Tertinggi

Minggu, 8 Maret 2020 menjadi catatan penting bagi dunia hobi perkutut Pulau Garam Madura. Pasalnya pada hari tersebut, mimpi besar menyatukan empat kekuatan dalam satu lokasi konkurs berhasil direalisasikan. Konkurs bertajuk Liga Perkutut Madura 2020 menjadi bukti nyata bahwa Madura, saat ini benar-benar berhasil disatukan.

Menempati lokasi di Lapangan Sekap (depan Stadion Kerapan Sapi Sekap) Bangkalan, even kolosal tergelar dalam nuansa yang sangat meriah, lancar dan penuh dengan keakraban. Dukungan empat Pengda (Pengda Bangkalan, Pengda Sampang, Pengda Pamekasan dan Pengda Sumenep) serta Pengwil Jawa Timur menjadi kekuatan yang mampu menggerakkan even ini.
Begitu juga dukungan luar biasa yang diberikan kung mania, merubah angka target pencapaian jumlah peserta lebih besar. “Total jumlah tiket yang terjual sekitar 506 lembar, di semua kelas yakni Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging dengan jumlah blok sebanyak 11,” terang Siswoko Raharjo, Ketua Panitia Liga Perkutut Madura.

Target panitia sebenarnya hanya 10 blok, namun mengigat permintaan semakin besar, maka panitia menambah satu blok lagi untuk kelas kerekan. Jumlah kerekan tiap blok diakui Siswoko adalah jumlah yang melebihi angka ideal/normal. Jika jumlah normal tiap blok sebanyak 42 nomor, maka even kali ini jumlahnya mencapai 48 untuk kelas kerekan dan 62 kelas gantangan.
“Jika kami menerapkan jumlah ideal atau normal untuk masing-masing blok, maka total blok yang ada sebanyak 12,” lanjut Siswoko. Kenyataan inilah yang membuat dirinya dan juga panitia merasa semangat dan yakin bahwa Liga Perkutut Madura akan benar-benar menjadi even kolosal hasil kolaborasi empat Pengda serta dukungan luar biasa dari kung mania.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Pengwil Jawa Timur, Pengda yang ada di Madura, kung mania serta peserta yang telah memberikan dukungan penuh atas sukses terselenggaranya Liga Perkutut Madura 2020 Putaran I, mudah-mudahan even ini terus tergelar dengan hasil sesuai keinginan,” harap Siswoko.
Even kali ini masih tetap menghadirkan Dewan Pengawas. Penunjukan Dewan Juri dan Koordinator Juri dilakukan langsung sebelum acara dimulai. “Untuk Dewan Juri dan Koordinator Juri, langsung saya tunjuk pada saat di lapangan. Saya tidak memilih secara acak, tidak ada juri senior dan yunior. Semua sama untuk berpelung mendapatkan posisi tersebut,” kata Siswoko lagi.

Jika juri yang bersangkutan dianggap layak untuk mengisi posisi Dewan dan Koordinator, maka langsung ditunjuk. Keputusan ini nampaknya berjalan sesuai keinginan, selama penjurian berlangsung sampai usai, tidak nampak adanya komplain dari peserta. Seluruh proses penjurian berlangsung lancar.
Sementara itu, pertarungan di dalam arena berlangsung sengit dan menegangkan. Cuaca cerah dan cenderung panas, semakin menambah serunya perebutan posisi paling depan di masing-masing kelas. Empat babak penjurian, sepertinya berakhir terlalu cepat, terlebih ketika melihat aksi yang dilakukan para supporter yang berdiri di pinggir lapangan.

Di Kelas Dewasa Senior, Wamena orbitan H.Gunawan Amuse Bangkalan ditetapkan sebagai juara pertama. Keberhasilan perkutut bergelang AKN yang dikerek pada nomor 86, menembus urutan paling depan didapat pada babak ketiga dan keempat berkat raihan bendera tiga warna hitam.

Sebaliknya di babak pertama Wamena yang hanya meraih bendera dua warna hitam, tertinggal jauh dengan lawan terdekatnya. Memasuki babak kedua, Wamena mulai menunjukkan peningkatan performa dengan raihan bendera tiga warna. Dan kepastian kemenangan tersebut didapat pada babak ketiga dan keempat.
Elizabeth, andalan Erwin Cakrawala Jakarta, yang berusaha melakukan perlawanan tak mampu berbuat banyak. Meskipun di babak kedua, perkutut ternakan TL ini sudah melakukan penghadangan dengan raihan bendera tiga warna hitam, namun akhirnya perkutut yang dikerek pada nomor 84 tak bisa meneruskan perjuangannya karena hanya meraih bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat.

Begitu juga dengan Sinyo, amunisi Nawang Triton Surabaya. Menempati nomor kerekan 18, perkutut ternakan Pamolite ini mampu membungkam lawan pada babak pertama dengan raihan bendera tiga warna hitam. Babak ini Sinyo unggul dibandingkan lawan-lawannya. Memasuki babak kedua, Sinyo hanya meraih bendera tiga warna dan babak ketiga dan keempat hanya mendapatkan bendera dua warna hitam.

Di Kelas Dewasa Yunior, Puncak Jaya andalan Eko Pamekasan berhasil meraih podium pertama. Tampil untuk pertama kalinya diarena lomba, perkutut bergelang ST/Isrin ini mampu menghadang perlawanan lawan. Kemenangan Puncak Jaya sebagai juara paling depan dipastikan dapat pada babak keempat setelah menerima bendera tiga warna hitam dari juri.
Diawal babak, perkutut yang menempari nomor kerekan 123 hanya meraih bendera dua warna hitam, memasuki babak kedua performanya makin panas dengan raihan bendera tiga warna. Nilai tersebut bertahan sampai babak ketiga. Di babak keempat inilah Puncak Jaya memastikan diri sebagai pemenangnya.

Di susul kemudian oleh Sinar Mega, orbitan H.Kurniadi Sumenep sebagai juara kedua. Menempati nomor kerekan 178, perkutut ternakan Cakrawala berhasil meraih bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak kedua. Anak Ajaib milik Team Win’s Banjarmasin yang dikerek pada nomor 173 ditetapkan sebagai juara tiga.
Keberhasil Anak Ajaib memenempati posisi tersebut setelah berhasil meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan bendera dua warna pada babak ketiga dan keempat. Di Kelas Piyik Yunior, Noufus andalan Tim Noufus Pamekasan berhasil meraih juara pertama. Menempati nomor kerekan 245, perkutut ternakan Cristal ini meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta dua warna hitam babak ketiga.

Bloger, orbitan Drs.Amirullah,MM Bangkalan yang dikerek pada nomor 318 menyusul pada posisi kedua. Perktutu ternakan BN ini meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama, ketiga dan keempat, serta bendera dua warna hitam pada babak kedua. Dan posisi ketiga ada Ceri milik Nuruddin Sampang.

Menempati nomor kerekan 331, perkutut ternakan JBM ini meraih bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, dua warna hitam pada babak kedua dan dua warna pada babak keempat. Di Kelas Piyik Hangin, King Safir, andalan Turmidi/Didik Sumenep ditetapkan sebagai juara pertama.
Menempati nomor gantangan 104, perkutut ternakan Grand Master meraih bendera tiga warna hitam pada babak kedua, dua warna hitam pada babak ketiga dan tida warna pada babak keempat. Dilanjutkan oleh Semar andalan Hamid Meda Galis Bangkalan diurutan ketiga. Perkutut yang digantang pada nomor 82, produk ternakn Iluze meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat.

Dan meraih bendera dua warna pada babak kedua dan tiga warna pada babak ketiga. Raja Minyak, orbitan H.Yacob Surabaya digantang pada nomor 146 ring BN menyusul diurutan ketiga dengan raihan bendera dua warna pada babak pertama dan ketiga, tiga warna pada babak kedua dan dua warna hitam pada babak keempat.

