Connect with us

Perkutut

Persahabatan Tiga Kung Mania Hulu Sungai KalSel, Awalnya Patungan Beli Perkutut, Kini Jadi Peternak yang Sukses Lahirkan Produk Juara

KONBUR Tayang

:

Apa yang dilakukan tida sahabat peternak perkutut satu ini, patut menjadi sebuah inspirasi. Betapa tidak, mereka melakoni hobi perkutut dari nol sampai akhirnya meraih sukses sebagai kung mania yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perkembangan dan semarak hobi perkutut di daerahnya.

Persahabatan yang memberikan manfaat

Mereka adalah Iwan (Chemoor SR Bird Farm), H. Ipul (Sultan Borneo Bird Farm) dan Pambakal Bani (Borneo Asri Bird Farm). Dikisahkah bahwa mereka mengaku menekuni hobi yang sama, sehingga mampu dijadikan ladang bisnis. Ketiganya berasal dari pedesaan pinggiran Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan.  

Awal mereka memulai kesibukan baru terjadi pada tahun 2017 silam. Ketika itu beberapa ekor perkutut lokal menjadi peliharaannya. Namun seiring perjalanan waktu, akhirnya beralih ke perkutut Bangkok. Peralihan tersebut diakui menjadi sebuah cerita yang tidak akan mungkin dilupakan.

“Untuk membeli anakan burung perkutut yang berkualitas di beberapa bird farm ternama di Kalimantan Selatan, kami bertiga harus patungan dulu untuk membelinya karena kami tidak mungkin membelinya sendiri. Dari perkutut yang kami beli tersebut nantinya kami besarkan untuk di jadikan indukan,” terang Iwan mengawali obrolan.

Pelan namun pasti, saat ini mereka sudah berhasil memiliki puluhan ekor indukan yang sudah melahirkan anakan dan bahkan saat ini mereka sudah berhasil membangun lebih banyak kandang penangkaran perkutut bangkok sendiri, walaupun tidak terlalu besar namun untuk hasilnya sudah bisa membanggakan.

Tiga Sahabar yang saling mensupport hobi perkutut

Bird Farm ketiga sahabat ini bahkan sudah terdaftar resmi di P3SI Pusat. “Apa yang kami alami dan rasakan saat ini, semua berkat pertemuan kami dengan orang-orang baik di hobi perkutut yang mana telah banyak memberikan kami pelajaran berharga di bidang perkutut yang kami lakukan,” sambung Iwan.

Selain itu dukungan dan support materi bakalan dan juga indukan dari senior-senior di Kalimantan Selatan seperti H. Syafrudin Noor (Arista Bird Farm Rantau), H. Fahmi (Ares Bird Farm dan Teletubbies), H. Awer (Rizky Bird Farm) Banjarmasin dan King Hong (Verona Bird Farm) Banjarmasin semakin membuat mereka bersemangat.

Dalam kisah perjalanan tiga sahabat satu hobi ini juga ada seseorang yang memiliki andil besar dalam menyatukan tiga karakter berbeda, namun selalu tetap solid. Orang yang dimaksud adalah Herly Wahyuni, yang mereka anggap sebagai sahabat, saudara bahkan tetuha (orang yang di tuakan).

Pada persahabatan mereka, mulai dari masalah pribadi, keluarga bahkan perbedaan pendapat diantara mereka selalu bisa di dinginkan kembali oleh Herly Wahyuni dan kebetulan memiliki hobi yang sama yakni burung perkutut. Lebih lanjut disampaikan Iwan Chemoot Bird Farm bahwa dengan hobi perkutut, keberadaan mereka begitu berarti.

Hobi perkutut telah merubah jalan hidup tiga sahabat kung mania

Tiga sahabat ini mampu menyatukan dan mengumpulkan penghobi perkutut di wilayah 6 Kabupaten di Kalimantan Selatan dalam satu wadah Pengda P3SI Banua Enam yang sudah resmi tercatat di P3SI Pusat dari tahun 2021. Saat ini hobi perkutut di wilayah tesebut sudah terasa sekali kemeriahannya.

Mulai dari gelaran Latber hingga Lomba Perkutut di Banua Enam begitu dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama komunitas kung mania. Diakui oleh Iwan bahwa dulunya hobi perkutut disana sepi bahkan tidak pernah ada lomba. Keberhasilan ini juga berkat dukungan Pengwil dan Pengda P3SI serta rekan-rekan kung mania Kalsel dan Banua Enam.

Saat ini sudah berdiri lapangan untuk ajang lomba perkutut milik sendiri. Diharapkan dengan seringnya di adakan latber/lomba, maka kung mania akan berburu gacoannya untuk dibawa lomba. Dan yang pasti hasil penangkaran tiga Sahabat ini juga sering masuk dalam nominasi juara di berbagai kegiatan.

“Alhamdulillah hasil ternak perkutut kami, seringkali masuk jadi juara di beberapa latber/lomba, sehingga jadi incaran penghobi perkutut di Kalimantan Selatan. Tentunya kami merasa bangga dan bahagia karena perjuangan kami dari wal hingga saat ini, tidak sia-sia dan ada manfaatnya,” sambung Iwan lagi.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.