Derkuku
Perang Bintang di LDI Seri VII Dewata Bali Cup 2019: Kanjeng Versus Mayangseto, Kresno Duta Versus Pangeran

PENGDA PPDSI Bali yang mendapat kesempatan menggelar Liga Derkuku Indonesia Seri VII, bertajuk Dewata Bali Cup, Minggu 1 September 2019 kemarin di lapangan Sanur Bali akhirnya berjalan sukses. Sukses secara kuantitas karena dihadiri seluruh deku mania Nusantara, juga secara kualitas dengan hadirnya gaco-gaco papan atas nasional dengan eksekutor juri PPDSI.

Digelar di lapangan yang baru sepekan dibangun dan menjadi home base kung mania Bali dan deku mania Bali di Sanur ini dihadiri deku mania Jakarta, Jogyakarta, Semarang, Situbondo, Surabaya, Lombok dan tuan rumah Bali. Seluruh kerekan yang dibangun berisi penuh 144 burung di tiga blok kelas dewasa senior, yunior dan pemula. Bahkan 28 burung harus parkir di pedok lantaran tidak kebagian tiket. ‘’Luar biasa, antusias deku mania untuk menghadiri LDI ini begitu tinggi. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih,’’ ujar Ketua Pengda PPDSI Bali Made Tendha.

Sebelum lomba dibuka oleh ketua bidang penjurian PPDSI, wakil ketua Dewata Bali Cup 2019 dr. Ardhana mengucapkan selamat datang kepada seluruh deku mania yang sudah berkenan hadir. Suguhan tabuh tradisional rindik dan menu camilan khas Bali, ubi jalar, ketela, kacang, pisang dan kedelai rebus ditemani kopi dan teh manis mewakili kesederhanaan dan ketulusan hati panitia untuk menjamu rekan-rekan deku mania mengunjungi pulau dewata. ‘’Semoga semangat bersilaturahmi ini tetap terjaga dan berkesinambungan,’’ harap Ardhana.

Ketua bidang penjurian PPDSI Sigit Priyano mewakili ketua umum sesaat membuka lomba yang ditandai pelepasan burung ke alam menyampaikan terimakasih kepada panitia yang sudah melaksanakan LDI Seri VII dengan baik di Bali. Sigit juga mengucapkan selamat bertugas buat para juri dengan sebaik-baiknya dan selamat berlomba buat rekan-rekan deku mania nusantara.

Keheningan yang sempat terasa ketika para kontestan masih di bawah tiba-tiba berubah ketika para gaco sudah berada di angkasa manakala babak pertama dimulai. Sinar mentari pagi yang terang benderang memancing gaco memanggung, baik di kelas pemula, yunior dan senior.

Seperti tampak di kelas senior antara Kanjeng milik H Yusuf H dengan Mayang Seto debutan H Loekman dari Surabaya. Pelan namun pasti, kedua gaco ini yang nagen duduk di tangkringan terus memanggung sehingga dua orang juri yang mendampingi di blok senior memberikan bendera lima warna.

Pertarungan semakin memanas di babak kedua. Tidak saja Kanjeng bergelang YNT 034 yang adu tarung dengan Mayang Seto bercincin B2W 2299, juga ada Tunggul Ametung besutan Haryanto dari Tunggul Ametung BF yang menembus lima warna pertanda kualitas suaranya istimewa dan juga Zena milik Kholiang.

Namun masih ada dua babak terakhir yang kembali didominasi Kanjeng dan Mayang Seto sehingga hasil akhir dimenangkan Kanjeng disusul Mayang Seto, Zena dan Tunggul Ametung menempati posisi keempat. Sigit Priyano mendapat kesempatan menyematkan bendera koncer bintang buat pemenang di kelas dewasa senior.

Perang bintang juga terjadi di kelas dewasa yunior antara Kresno Duto milik Sukarjo dengan Pangeran debutan Kholiang serta Mantili asuhan H Loekman. Saling kejar poin terus terjadi dari babak pertama hingga babak keempat. Bahkan menembus bendera lima warna.

Kresno Duto akhirnya memenangkan pertarungan disusul Pangeran dan Mantili. Ketua Pengda PPDSI Lombok HM Suyono menyematkan koncer bintang buat Kresno Duto.

Walaupun kelas pemula, namun gaco-gaco yang turun rata-rata mengeluarkan kualitas suara yang bagus. Seperti Dewa Mataram yang diusung Prashadi bergelang B2W yang tampil menonjol sejak babak pertama sampai babak keempat. Tampil terdepan, Dewa Mataram dipepet Boss milik Sandi dari Denpasar bergelang YNT di posisi kedua. Wakil Ketua Panitia dr. Ardhana menancapkan koncer bintang buat pemenang pertama.

Selain Sandi yang mewakili Bali di laga LDI juga ada Haryanto yang mengorbitkan Tunggul Ametung, Hendro melalui Brojomusti, Komang Prancis melalui Legong Bali, Ardhana melalui Beli Bagus dan Gatotkaca, Made Sumawijaya melaui Sri Rama, Bagus Wiraman melalui Cakra, Boma, Antaboga yang bergelang IBW, Made Tendha melalui Arya Kamandanu, Wayan Suka melalui Baliaga.

Begitu juga gaco-gaco dari bumi gora yang memboyong 40-an gaco juga banyak yang moncer di arena. Di antaranya Cakra Dewa, Texas, Cikeas, Ar Aryan dll.

Di pengujung acara, panitia membuka lelangan 3 ekor burung derkuku yang seluruhnya dipinang para pelelang. Lomba diakhiri sebajibun undian doorprize sumbangan dari para penggemar derkuku. Ardhana mewakili panitia dan juri mengucapkan terimakasih kepada deku mania yang sudah hadir memenuhi undangan di momen Dewata Bali Cup 2019, LPI seri VII seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3


-
Lomba6 hari yang lalu
First Anniversary Nusantara BC Jember, Minggu (15/5): Sukses Jadi Pestanya Kicaumania, 8 Jago Hebat Rebut Tropy Terbaik
-
Daftar Juara6 hari yang lalu
Daftar Juara Kopdar SMM Halal Bi Halal, Minggu 15 Mei 2022 Di Gantangan Gagak Sakti Gresik
-
Daftar Juara6 hari yang lalu
Daftar Juara First Anniversary Nusantara BC Jember, Minggu 15 Mei 2022 Di Nusantara BC
-
Perkutut5 hari yang lalu
Sangkar Perkutut Dalil Bangkalan, Hasil Kreasi Santri Binaan Pondok Pesantren Darul Kholil Burneh, Soal Kualitas Silahkan Dibuktikan