Lomba
Perang Bintang di GP2S Rabu Pesona, Udin Vs Choky-Choky Pamer Kekean
JELANG Anniversary GP2S Bali 4th yang akan digulirkan Minggu, 11 Oktober 2020, GP2S kembali menggelar ajang pemanasan pada Rabu (7/10) kemarin bertajuk GP2S Rabu Pesona Kekean di Gantangan Pasar Burung Satria Denpasar bersama juri Oriq Jaya.
Kali ini Rabu Pesona tampil beda, dimana panitia spesial membuka kelas bintang. Para kontestan yang memiliki jam terbang dan kualitas kekean plus plus plus masuk di kelas bintang sedangkan kelas love bird fighter special buat love bird dewasa fighter yunior.
Sontak dibukanya kelas bintang membuat para lover tidak menyia-nyiakan untuk menurunkan gacoannya di kelas bergengsi ini. Namun fighter sejati memang sulit untuk ditaklukan. Udin Ngangak, sang jawara akhirnya memenangkan pertarungan setelah mendapat perlawanan dari gaco-gaco yang juga tampil dengan kekeannya yang super. Udin tercatat meraih 10 bendera merah melalui tembakannya yang super panjang disusul 3 bendera biru sehingga total mengantongi 1.120 poin. Sedangkan Kusumi dan Sengketa saling kejar poin masing-masing mendapatkan 980 di antaranya 8 merah dan 935 di antaranya 7 merah.
Namun di laga kedua Choky-Choky yang sempat bertengger di posisi kelima berhasil pamer kekean di depan lawan-lawannya. Choky-Choky milik Chambaly mengantongi 900 poin dari 8 merah, 2 biru serta hijau dan putih masing-masing 1 buah. Posisi kedua disabet Satu dengan 660 poin.
Pertarungan hangat juga terjadi di kelas love bird fighter. Para kontestan juga tak kalah seru menampilkan tembakan-tembakannya di depan lawan. Menir yang menunjukkan 6 kali kekean panjang ditambah 1 biru, 4 hijau dan 1 putih total mendapat 705 poin berhasil menduduki podium utama. Menir dibayang-bayangi Iblis dari 19.SF yang juga meraih 6 merah dan 1 biru namun hanya mendapat 2 hijau dan tambahan dua putih sehingga total meraih 680 poin berada di posisi runner up.
Di laga kedua Hinata berhasil melaju ke puncak. Dengan dua kali melancarkan kekean panjang dikombinasikan dengan kekean medium yang rajin dikeluarkan selama penilaian. Di tempat kedua disabet Cinta yang meraih 310 poin.
Tak kalah eboh pertarungan di kelas love bird paud yang rata-rata tampil receh dengan kekean pendek. Buldozer milik Made Nike mengawali kemenangannya setelah melesat dengan nilai 700 poin meninggalkan Halu debutan Luayni yang meraih 490 poin.
Namun di laga kedua Buldozer yang juga receh sepanjang penilaian mendapat perlawanan sengit dari Ganja milik Gung De dari Ratna SF. Ganja meraup 1.185 poin menang tipis dari Buldozer dengan 1.030 poin.
Sementara itu ada dua kelas baby yang menghadirkan T-Moon Jr milik Dw Siangan dan Srondeng Jr milik Mr. Ketut tampil sebagai pemenang.
Pengelola GP2S Turah Pram menyampaikan menjelang Anniversary GP2S Bali ke-4 yang akan digulirkan Minggu 11 Oktober 2020 di Gantangan Pasar Burung Satria serangkaian pemanasan digelar. Selanjutnya puncaknya pada Minggu 11 Oktober nanti gaco-gaco fighter, paud dan baby akan uji nyali siapa yang bakal memboyong trofi eksklusif love bird terbaik termasuk juga memperebutkan konin terbaik.
Untuk menggairahkan penggemar love bird, panitia menyajikan kemasan istimewa, digeber tanpa potongan juga ada bonus buat juara 1, 2 dan 3. Selain itu, di tengah pandemi Covid-19, panitia mewajibkan peserta disiplin untuk memakai masker yang benar selama perlombaan, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir yang disediakan panitia sebelum berlomba dan juga menjaga jarak aman selama perlombaan.
Turah Pram mewakili panitia dan Lukman Hakim mewakili juri Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada love bird mania yang sudah berkenan hadir dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seraya mengundang kembali untuk hadir di event Anniversary GP2S Bali dan tak lupa memohon maaf jika selama penyelenggaraan latber ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)