Connect with us

Perkutut

Pengwil Cup Lombok, L Didit Patria Berharap Lomba Jadi Ajang Silaturrahmi, Hindari Saling Menjatuhkan, Kearifan Eksotik Harus Terus Terjaga

KONBUR Tayang

:

Mengakhiri putaran Liga Perkutut Lombok (LPL) 2023 dan kompetisi kung mania, digelar agenda bertajuk Pengwil Cup Lombok. Ajang ini bisa dikatakan sebagai kegiatan untuk menyerahkan predikat juara bagi para pemburu poin dan penggila lomba yang selama LPL 2023 aktif berada di lapangan.

L Didit Patria (kacamata) ketua Pengwil P3SI Lombok

“Hari ini kami dari Pengwil Lombok menggelar kegiatan sebagai wujud bahwa Lombok baru saja usai menggelar liga sepanjang tahun 2023. Para kung mania telah mendukung kegiatan dengan hadir sebagai peserta untuk memastikan bahwa orbitannya layak menyandang predikat sebagai jawara,” terang L.Didik Patria, Ketua Pengwil.

Lebih lanjut disampaikan bahwa agenda ini memang menjadi keharusan bagi Pengwil untuk dilakukan agar ada apresiasi yang diberikan kepada para pemenang. “Pengwil Cup adalah penyerahan piala juara umum liga tahun 2023, sekaligus menutup putaran liga dan kompetisi di Lombok 2023,” sambung Didit Patria.

L Didit Patria menyerahkan trophy juara pada pemenang

Penghargaan diberikan kepada peserta yang berprestasi selama mengikuti kegiatan liga di Kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging. Untuk kegiatan Pengwil Cup ini, panitia juga membuka kelas yang sama. Menempati lokasi di Lapangan Taman Gita Batu Lombok, acara berlangsung meriah.

Prestasi yang diraih akan terbayar dengan trophy juara

Antusias peserta masih tetap tinggi untuk terus mengikuti gelaran. Hal ini nampak jelas bahwa seluruh kerekan dan gantangan yang tertancap di lapangan, penuh sesak oleh peserta. Tiket yang disediakan, ludes tak tersisa. Kenyataan inilah yang berimbas pada persaingan perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas.

Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara sejak pagi hingga berakhirnya kegiatan. Empat babak penjurian, berlangsung tanpa ada gangguan. Sampai akhirnya penetapan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk Kelas Dewasa Senior, podium pertama berhasil menjadi milik Sindosari amunisi pak Made Sweta di nomor kerekan 12, perkutut bergelang Fajar 1357.

Peserta menerima hadiah disaksikan banyak kung mania

Disusul kemudian Datu Tuan andalan H.Fauzan Gerunung, produk ternak Datu 92 yang dikerek pada nomor 30 sebagai juara kedua dan tempat ketiga berhasil diraih Hitam Putih orbitan Mustahap Selong, ring Misil 108 yang menempati nomor kerekan 35. Urutan empat dan lima, ada jago-jago andalan Bussara Mataram.

Senyum ceria muncul dari peserta yang berhasil jadi juara

Keduanya adalah Landak Laut dan Ubur-Ubur yang merupakan produk ternak Carpenter yang bergelang seri yakni 148 dan 147. Tarung untuk pertama kalinya di kelas kerekan, perkutut yang merupakan saudara satu tetasan berjenis jantan semua langsung memberikan perlawanan, meskipun belum berhasil menembus urutan paling depan.

Setidaknya dengan performa perdana di kerekan, Landak Laut dan Ubur-Ubur akan kembali berhadapan dengan lawan yang sudah memiliki jam terbang tinggi. “Mudah-mudahan ke depan Landak Laut dan Ubur-Ubur bisa lebih bagus dan berhasil meraih juara lebih baik lagi,” harap Bussara.

Ekspresi kegembiraan saat menerima hadiah juara

Ditambahkan olehnya bahwa kedua perkutut ini memulai tarung di Kelas Piyik Hanging, soal prestasi, nampaknya selalu berhasil membawa pulang trophy juara. Seiring bertambahnya usia, maka Landak Laut dan Ubur-Ubur sudah waktunya untuk naik kelas dan pilihan dijatuhkan pada Kelas Dewasa Senior.

Peserta yang berhasil meraih juara pertama Dewasa Senior

Di Kelas Dewasa Yunior, podium pertama dimenangkan Naga Biru, amunisi Tomi/Bani BF Mayure, ternakan bergelang Domisol 1040 yang dikerek pada nomor 113. Disusul kemudian Bondan Jr Mustahap Selong, ternakan MS 30 yang menempati nomor kerekan 115 sebagai peraih juara runner-up dan tempat ketiga dimenangkan Joker, orbitan Hollywood Bird Farm Renteng, produk ternak Hoollywood yang dikerek pada nomor 143.

Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Gadis Online, amunisi Arka Madura Sampang, ring CRN 139 yang digantang pada nomor 29. Menyusul selanjutnya Gaza andalan l/Zulfan Lobar produk ternak De’Masifoi yang berada dinomor gantangan 24 dan tempat ketiga, ada Harta Rampasan orbitan Mattoli Madura Sampang, perkutut produk Hollywod yang digantang pada nomor 25.

Sudaryono Carpenter BF Lombok (kanan)

Diakhir lomba Ketua Ppengwil L Didit Patria mengucapakan banyak terima kasih atas peran serta kungmania dari berbagai pelosok di Lombok. Demi menjadikan kegiatan lebih baik lagi, diharapkan ada saran, urun, rembuk dan masukan dari seluruh kung mania untuk kemajuan kungmania Lombok.

Kepuasan yang didapat sat menerima hadiah

“Karena kita semua disini adalah pekerja social, maka jadikan hobi sebagai bentuk silaturahmi, kompetisi yang sehat dan memperkuat rasa persaudaraan, jangan sampai jadi sebuah kesalahan, saling menjatuhkan, persaingan tidak sehat dan memperenggang persaudaraan,walaupun kita didaerah,” harap Didit Patria.

Peserta yang berhasil meraih juara pertama Kelas Piyik Hanging

Lebih lanjut disampaikan bahwa mungkin daerah lain bisa iri dengan Lombok, kompetisi masih murni dan benar-benar menjadi ciri khas kearifan lokal yang eksotik harus tetap terjaga, tidak semua tehnik dan kemajuan di luar bisa kita adopsi.

Trophy kebanggaan yang berhasil diraih

“Karena keterbatasan satu dan lain hal, semoga tahun 2024 kelak kita masih sehat bisa berjumpa dan semakin kompetitif berkompetisi. Adapun kekurangan dan kesalahan selama kompetisi silahkan beri masukan dan kami mohon maaf dengan segala kekurangannya,” ungkap L Didit Patria selaku ketua Pengwil P3SI Lombok.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.