Perkutut
Pengda Cup Banjarmasin, Seluruh Tiket Ludes Terjual, Tornado, Brutal dan Kelana Tempati Podium Pertama
Minggu 10 Oktober 2021, Lapangan Lembu Jantan Pekapuran Raya Banjarmasin kembali diramaikan oleh kehadiran kung mania. Mereka kembali berkumpul untuk memenuhi undangan panitia menghadiri gelaran Pengda Cup Banjarmasin. Agenda kali ini menjadi kegiatan untuk pertama kali setelah pemberlakuan PPKM.
“Banjarmasin lama tidak ada kegiatan karena pendemi Corona dan ditambah oleh PPKM, hari ini adalah hari pertama kali kami mengadakan lomba setelah pembatasan kegiatan mulai dikurangi,” tegas Henny Sutanto selaku Ketua Pantia. Ditambahkan olehnya bahwa sebenarnya acara tersebut akan tergelar pada minggu sebelumnya.
Namun karena kondisi hujan yang tidak mungkin untuk diteruskan, maka terpaksa baru hari ini Pengda Cup Banjarmasin bisa terealisasi. “Sebenarnya kami akan adakan kegiatan pada minggu kemarin, tapi karena hujan, maka kami undur dan baru hari ini bisa terlaksana,” sambung pemilik Felix Bird Farm.
Antusias kung mania untuk mengikuti kegiatan tersebut luar biasa. Tiga kelas yang dibuka, seluruhnya full. Kelas Dewasa Senior yang membuka 1 blok terisi penuh oleh 42 burung, Kelas Dewasa Yunior yang juga membuka 1 blok juga dipenuhi oleh 49 peserta dan Kelas Piyik Hanging yang menyediakan 1 setengah blok terisi sesak oleh 60 perkutut usia muda.
“Hari ini peserta yang datang luar biasa ramai, mungkin karena mereka sudah tidak lama berlomba atau mungkin karena saat ini banyak bermunculan pemain baru, sehingga jumlah peserta cukup banyak. Mudah-mudahan ke depan antusias peserta semakin besar dan acara yang kami gelar juga dpenuh dan banyak,” harap Henny Sutanto.
Sementara itu dari dalam lapangan bisa diinformasikan bahwa pertarungan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan. Cuaca cerah dan mengarah ke panas, membuat suasana persaingan semakin hangat. Meski demikian, peserta terlihat tertib. Meski burung perkutut miliknya harus berebut posisi kejuaraan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada peserta yang sudah tertib dan santun selama acara berlangsung meski burung miliknya harus bertarung berebut juara. Saya acungi jempol untuk peserta yang bisa berlaku tertib selama acara,” sambung Henny Sutanto. Di masing-masing kelas yang dilombakan perkutut yang berada di atas kerekan dan gantangan beradu kualitas.
Empat babak penjurian yang diberikan berjalan tanpa hambatan. Dimeja rekap akhirnya ditentukan siapa yang berhak menempati posisi kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk kelas Dewasa Senior, Tornado orbitan Fadli Banjarmasin, produk ternak CTS-Himalaya akhirnya ditetapkan sebagai peraih juara pertama.
Disusul kemudian pada urutan kedua dan ketiga, produk ternak Win’s, masing-masing Pemikat andalan Andre Gonadi Banjarmasin pada podium kedua dan Mandala amunisi Mahdi Banjarmasin pada tempat ketiga. Di Kelas Dewasa Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Brutal andalan Jefri Banjarmasin ring HIN.
Juara kedua didapat oleh Accuta orbitan Henny Sutanto Banjarmasin, produk ternak Felix dan urutan ketiga ada Naban milik H.Faruk Banjarmasin ring ternak Win’s. di Kelas perkutut usia muda yakni Piyik Hanging, Kelana orbitan King Hong Banjarmasin ternakan Verona ditetapkan sebagai peraih juara pertama.
Disusul kemudian pada urutan kedua dan ketiga, produk ternak Rizky, masing-masing Mesteri andalan harly kandangan pada urutan kedua dan tempat ketiga ada Abu Nawas andalan H.Iful Kandangan. Diakhir acara Henny Sutanto mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran kung mania dan meminta ma’af jika selama acara ada yang kurang berkenan.