Lomba
Pecut Cup 2 with MBR BC Kasiyan-Jember: Cendet Rapper, LB Jumali dan LB Paud SJ Tampil Mewah
Setelah sukses menggelar hajatan Pecut Cup 1, bersama karu Cimantul BC Balung tahun lalu. Mr.Feri Pecut bersama Mr.Dos Djubah, menggelar agenda kedua dengan tajuk yang sama. Yaitu Pecut Cup 2 yang kali ini bekerjasama dengan kru MBR BC Kasiyan, Jember. Hari Minggu 20 September 2020 kemarin, di gantangan MBR BC Kasiyan.
Dan luar biasa, nyaris semua kicaumania yang ada di wilayah Jember Selatan. Serta beberapa peserta dari kota pisang yaitu Lumajang. Ikut hadir dengan mengusung jago-jago terbaiknya. Agar bisa memboyong tropy juara maupun tropy burung terbaik persembahan dari panitia Pecut SF Jember.
“Terima kasih, kehadiran kami dari tim Pecut SF di MBR Kasiyan. Mendapat dukungan dan sambutan luar biasa dari kicaumania Jember Selatan serta kicaumania dari Lumajang. Mudah-mudahan, gelaran Pecut Cup bisa menambah ramai dunia perburungan di sini,” tandas Mr.Dos Djubah yang dipercaya sebagai pelaksana acara oleh Abah Drajat selaku owner Pecut SF.
Mr.Dos Djubah yang didampingi Mr.Feri Pecut sebagai putra dari Abah Drajat juga menambahkan. Bahwa untuk terus ikut meramaikan dunia perburungan. Tim Pecut SF punya keinginan road show dari gantangan ke gantangan. Baik gantangan yang ada di wilayah kota Jember maupun yang di kota lain.
“Benar, itu rencana tim Pecut SF kedepan. Seperti tahun kemarin di gantangan Cimantul BC Balung dan hari ini di gantangan MBR Kasiyan. Dan tak menutup kemungkinan, tim Pecut SF juga akan bekerjasama dengan gantangan yang ada di luar Jember. Yang penting owner gantangan tersebut mau bekerjasama dengan tim Pecut,” tambah Mr.Dos yang diamini oleh Mr.Feri Pecut.
Sementara laga Pecut Cup 2 ini terbilang sukses. Karena dari jenis burung yang dilombakan, mulai dari Cucak Hijau (CH), Murai Batu (MB), Kacer, Cendet dan Love Bird (LB Pemula, LB Paud, LB Fighter). Semuanya tergelar dengan lancar dan tak ada satupun kelas yang gagal dimainkan.
Bahkan dari sesi awal sampai sesi akhir, persaingan terlihat cukup seru dan ketat. Karena hampir semua burung-burung yang turun, mampu menunjukkan kualitas yang nyaris berimbang. Hanya kestabilan durasi kerjanay dan performanya saja yang membedakan burung yang satu dengan burung lainnya.
Namun dengan kawalan tim juri independent, yang hari itu memang bekerja tanpa kompromi dan tanpa melihat burung itu milik siapa. Tim juri menilai burung sesuai dengan kualitas dan performanya saat itu. Mulai dari variasi dan irama lagu, volume, style (gaya main) sampai durasi kerjanya. Jadi pertimbangan matang bagi tim juri, untuk mencari burung terbaik diantara yang baik.
Sehingga didapat, burung yang berhasil masuk nominasi juara adalah burung yang benar-benar punya kualitas diatas rata-rata. “Betul, jadi tim juri tak mau main-main saat menilai dan menentukan burung yang layak juara. Tak peduli burung itu punya siapa, kalau memang layak, tim juri tak segan untuk menancapkan bendera favorit, baik A, B maupun C,” tegas Mr.Daniel yang dipercaya sebagai korlap.
Begitu sebaliknya, tambah Mr.Daniel. Kalau memang kurang layak, tim juri juga tak berani untuk memaksakan burung itu juara. Dan perlu diingat, burung itu bukan robot yang bisa di remote atau disetting sesuai keinginan. Tapi burung itu hewan bernyawa, yang kondisinya bisa berubah sewaktu-waktu.
Jadi intinya, lanjut Mr.Daniel. Burung kerja bagus itu tergantung dari kondisinya. Ada burung saat diturunkan di gantangan A tidak jalan. Tapi begitu diturunkan di gantangan B, kerjanya luar biasa. Bahkan materi isian lagunya bongkar plus volumenya keras dibandingkan yang lain. Nah burung yang tampil seperti itulah yang jadi pilihan tim juri dan layak juara.
Dan inilah burung-burung kualitas yang menurut penilain tim juri layak masuk podium pertama. Di kelas CH MBR, ada nama Cecep yang jadi andalan Mr.Is Hariyanto Lumajang. Lalu di kelas CH Pecut, giliran President besutan Mr.Subhan yang berhasil naik podium utama. Namun di kelas CH Sendiko, Jamrud milik Mr.Vino berhasil mengunci podium satunya.
Sedangkan di kelas MB yang persaingannya cukup ketat. Dari 3 sesi kelas MB, masing-masing podium pertamanya berhasil direbut oleh 3 nama jago yang berbeda. Di MB MBR, New Zidane milik Mr.Asep yang sukses. Di MB Pecut, Hayabusa andalan Mr.Faid yang berhasil Namun di sesi MB Sendiko, pemilik podium satu tak mau ditulis data burungnya.
Dikelas sesi Kacer, masing-masing podium juara satunya berhasil direbut oleh Raja Tembak milik Mr.Yanto. Dan MR-X andalan Mr.Rosi di sesi Kacer B.
Namun ada 3 jago yang saat itu mampu tampil mewah dan sukses mendominasi podium juara satunya. Di kelas Cendet ada nama Rapper milik Mr.Feli Militan yang berhasil memborong dua tropy juara 1 Cendet A dan B.
Sedangkan di kelas LB Fighter, Jumali andalan Mr.Agus dari Pasirian, Lumajang. Juga sukses menggandakan dua kemenangan di sesi LB Fighter A dan B. Dan di LB Paud ada nama S J milik Mr.Aan yang juga sukses memboyong 2 tropy juara satu. Untuk nama-nama jago yang berhasil masuk nominasi juara. Bisa dilihat di link daftar juara di bawah ini.
“Saya atasnama panitia tim Pecut SF dan mewakili kru MBRK BC serta tim juri yang bertugas. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua kicaumania yang hadir dan ikut mensukseskan gelaran ini. Serta mohon ma’af bila masih banyak kekurangan,” tutup Mr.Dos Djubah dan Mr.Feri Pecut. *agrobur2.