Lomba
Partai Bergengsi Murai di Mahakarya Putra Klungkung Cup II 22/12: Gledek Menyambar, Fungki Kopral dan GNR Bertahan
TAK bisa dipungkiri, pertarungan murai batu di ajang Mahakarya Putra Klungkung, Minggu 22 Desember 2019 di Lapangan Umum Puputan Klungkung benar-benar jadi partai hidup mati si ekor panjang di pengujung tahun. Tidak sekedar adu rolingan, tembakan maupun gaya, tetapi juga adu gengsi. Bagaimana tidak, gaco-gaco yang turun rata-rata para jawara Bali yang tidak saja sudah malang-melintang di event local juga bersinar di laga nasional.
Tetapi, berapa pun prestasi yang sudah disandangnya, kerja di lapangan adalah menjadi factor penentu dewan juri untuk menentukan pilihan juara. Seperti perang bintang laga murai di bawah eksekutor BnR yang terjadi di Lapangan Umum Puputan Klungkung. Memasuki babak pertama kelas murai batu kertagosa, Gledek milik Oka Yansu tampil eboh. Tembakan-tembakannya terus mengalir dimuntahkan sepanjang penilaian.
Di gantangan 45 ada Jenset debutan Simon NDT yang juga tampil energik memainkan rolingan dan sesekali melancarkan tembakan. Gledek di gantangan 14 yang aktif memainkan tonjolannya mendominasi koncer A disusul Jenset.
Di laga kedua kelas Mahakarya BnR 36, pertarungan semakin terang benderang terpantau. Gledek kembali unjuk materi. Kali ini Banyu Langit milik Tomox RSJ juga tampil sangar di gantangan 25. Namun Fungky Kopral milik ARB Jr yang berada di nomor 23 begitu menarik perhatian juri karena piawai mengkombinasikan rolingan, besetan dan tembakannya. Fungky Kopral pun akhirnya meraih podium utama dipepet Gledek dan Banyu Langit.
Suasana semakin memanas. Laga BnR 36 kembali dibuka di kelas Best Of Champion. Fungky Kopral dan Gledek kembali bermain. Begitu juga gaco-gaco lainnya yang juga unjuk materi seperti Jenset, Pasopati dan TO. Namun tembakan-tembakan Gledek yang terus menyambar berhasil mengambil-alih posisi puncak. Fungky Kopral pun tergeser ke posisi runner up disusul Jenset dan Pasopati.
Hujan tak menghalangi murai mania untuk menurunkan sang jagoannya di laga final. Perang terus berlanjut, Gledek kembali meledak-ledak. Namun ada GNR Gatotkaca milik Agus SJ yang tampil dengan jurus pamungkasnya. Rolingan dan tembakannya yang menggelegar mengantarkan GNR menuju kursi singasana. Kali ini Gledek mengalah turun satu tingkat. Sementara Salak Bali milik Didik Coplink mulai naik ke posisi tiga besar. Gledek yang berhasil mengantongi poin juara 1,2,1, dan 2 tak terbantahkan dinobatkan sebagai murai batu terbaik.
Mahakarya Putra Klungkung Cup II memang telah menorehkan catatan pahit dan manis bagi gaco-gaco yang tampil di lapangan. Ratu Bagus Bali sebagai penanggung jawab lomba pun telah melakukan pengawasan semaksimal mungkin mulai dari mensterilkan dewan juri yang bertugas hingga mengawal lomba di lapangan. Hasilnya, bisa disaksikan dan dirasakan bersama.*agrobur3