Connect with us

Perkutut

Pandemi Covid-19 Mulai Meredah, Indra AM Jember Langsung Berburu Jago Lomba 2022, Dua Piyik Kualitas Sudah Resmi Diboyong

KONBUR Tayang

:

Indra ANak Manja Jember
RESMI BOYONG ADIK RAMAYANA. Isen pemilik Mutiara BF (kiri) dan Indra Anak Manja.

Pandemi Covid-19 yang melanda bumi Indonesia, hampir dua tahun belakangan ini. Memang dampaknya cukup luar biasa, bagi perkembangan hobi perkutut (kung mania). Apalagi sejak Pemerintah memberlakukan aturan PPKM. Nyaris aktifitas dunia perkutut di tanah air, khususnya lomba serasa mati suri.

Memang ada beberapa kung mania yang tetap memilih aktif menjalankan hobi perkututnya, meskipun tidak terang-terang. Namun ada pula kung mania yang memilih off sementara, demi menjaga diri dan keluarganya dari penularan pandemi Covid-19 tersebut yang memang sangat berbahaya.

MUTIARA BF BONDOWOSO. Banyak dihuni materi import Tahisel.

Itulah dilakukan Indra bersama keluarga besar Anak Manja (AM) BF Jember. Tim Anak Manja yang biasanya sangat aktif hadir setiap ada gelaran lomba di Jawa Timur, Madura dan Bali. Namun sejak wabah Covid-19 mulai menyebar, Indra dan kru memilih melakukan aktifitas perkutut dari rumah saja.

“Betul, nyaris setahun lebih Anak Manja memilih vakum sementara. Dan baru kemarin, Anak Manja mulai berani keluar. Itulah setelah pandemi Covid-19 ini mulai sedikit melandai atau meredah,” tutur Indra AM.

MEMANTAU PIYIK KUALITAS RING MUTIARA. Nyaris seharian.

Kondisi pandemi yang mulai meredah inilah yang dimanfaatkan oleh Indra AM. Untuk berburu jago ke beberapa peternak perkutut papanatas tanah air yang jadi incarnya. Dan hari Minggu (19/9) kemarin, Indra bersama Slamet Riyadi (tokoh senior perkutut Jember). Serta Hori, salah satu kru kepercayaan Anak Manja, langsung meluncur menuju Mutiara BF Bondowoso.

Mutiara BF Bondowoso jadi pilihan pertama Indra AM untuk berburu jago tahun 2022, bukan tanpa alasan. Menurutnya, selain farm milik Isen ini banyak memakai materi-materi import langsung dari Thaisel. Dengan tipikal volum suara besar, tengah banyak dan ujung panjang.

Beberapa tahun belakangan ini, farm Mutiara juga jadi perbincangan hangat kung mania Indonesia. Karena sudah banyak burung-burung perkutut jawara konkurs, yang lahir dari kandang-kandang Mutiara BF.

“Benar, inilah yang jadi pertimbangan tim Anak Manja tandang ke Mutiara. Jujur, saya dan pak Riyadi (pakar menali burung) ingin membuktikan. Kalau burung volum besar produk Mutiara BF ini bisa dibuat narik depannya, jelas akan sangat berbahaya jika tampil di lomba nanti,” kata Indra.

Hampir seharian, Indra, S Riyadi dan juga Hori memantau beberapa piyik kualitas yang sengaja di siapkan oleh pemilik Mutiara BF. Namun setelah semua piyik kualitas itu dipantau satu persatu ada yang mau bunyi dan ada yang tidak oleh tim Anak Manja. Hori sang perawat handal, akhirnya memilih piyik dari Mutiara K-222 dengan materi jantan ZNB 6 dan betina AD 30.

Sedangkan S Riyadi sang pakar perkutut, memilih dan tertarik pada burung yang ada di sangkar. Dimana burung tersebut punya tipikal suara besar cowong, tengah banyak satu-satu dengan ujung panjang. Namun setelah ditanyakan, burung itu ternyata Ramayana. Jago dari K-Atlantik (Cristal BBB & Vsp 23) yang memang sudah beberapa kali juara di lomba.

“Ia pak Riyadi sebetulnya sudah pas memilih Ramayana yang memang punya kualitas suara bagus. Tapi gimana, ko Isen masih sayang dan tak mau melepas Ramayana,” tambah Indra yang mengaku sedikit kecewa tak bisa mendapat Ramayana.

Namun ketika waktu sudah menjelang sore dan tim Anak Manja siap-siap pamit pulang. Tiba-tiba semua dikejutkan dengan burung piyik yang bunyi narik. Dengan tipikal suara besar, ketukan tengahnya benar serta ujungnya juga panjang. Dan tanpa pikir panjang lagi, Indra dan S Riyadi langsung menanyakan piyik tersebut.

DUA KITIR PIYIK KUALITAS MUTIARA BF. Jadi bukti perburuan Indra AM.

Dan setelah oleh pemiliknya burung tersebut di cek ring dan kitirnya. Ternyata piyik yang lahir tanggal 15-05-2021 itu masih adik dari Ramayana yang sama-sama oplosan dari Kandang Atlantik. Milihat ini, Indra maupun S Riyadi langsung ngebet mengajukan pinangan. Dimana untuk yang ini, Isen tak kuasa untuk menolak pinangan tersebut dan rela melepas adik Ramayana.

“Ya gimana, saya dengan keluarga besar Anak Manja sudah seperti saudara. Jadi saya rela adik Ramayana diboyong ke Jember. Dan saya yakin, di tangan Indra atau pak Riyadi, burung itu akan jadi bagus. Dan tolong untuk maharnya tidak usah di ekspos,” pesan Isen kepada media ini.

Sementara Indra, S Riyadi dan juga Hori mengaku lega dan puas setelah mendapat dua piyik kualitas dari Mutiara BF. Pasalnya dua amunisi muda itu, benar-benar dipersiapkan untuk musim konkurs atau lomba perkutut tahun 2022.

INDRA BERSAMA GENERASI PENERUS AM. Siap meramaikan musim konkurs tahun 2022.

“Saya ucapkan terima kasih kepada ko Isen, karena sudah rela melepas piyik Kandang 222 dan piyik Kandang Atlantik. Mudah-mudahan, dua burung ini bisa membawa bendera Anak Manja BF dan juga Mutiara BF di tahun 2022 nanti,” tandas Indra.

Dan perburuan burung-burung kualitas oleh tim Anak Manja Jember, menurut Indra masih terus akan dilakukan. Pasalnya, persaingan perkutut dimusim konkurs tahun depan. Bakal jauh lebih ramai dan ketat lagi dibanding dengan tahun-tahun kemarin.

“Betul, ditengah pandemi saja, animo dan gairah kung mania begitu besar. Apalagi kalau kondisi pandemi sudah redah, tentu akan jauh lebih ramai. Untuk mempersiapkan itu, tim Anak Manja akan terus berburu perkutut kualitas lomba di beberapa peternak top Surabaya, Madura maupun Bali, tunggu saja,” tutup Indra dengan penuh semangat. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.