Puter Pelung
Paguyuban Pecinta Puter dan Tekukur Madura Resmi Terbentuk, Kusno Sumenep Pegang Kendali, Berikut Visi dan Misinya
Sabtu, 05 Juni 2021 menjadi catatan penting bagi komunitas penghobi, peternak dan pelomba puter pelung dan tekukur di Madura. Pasalnya di wilayah yang terkenal dengan Pulau Garam, terbentuk satu organisasi lagi yakni Paguyuban Pecinta Puter dan Tekukur Madura (P3TM).
Deklarasi ini diharapkan menjadi awal lebih semaraknya hobi puter pelung di Madura. “Kami hadir untuk lebih menyemarakkan hobi puter pelung ditambah hobi tekukur (derkuku), khususnya di Madura. Kami berharap kehadiran P3TM bisa diterima semua lapisan, mulai atas sampai bawah,” tegas Ustdz Ubaidillah, salah satu deklator.
Seperti tujuan awal bahwa visi organisasi baru ini adalah memajukan dan melestarikan hobi puter pelung dan tekukur di Madura. Untuk itulah keberadaannya bisa menjadi salah satu motor berkembangnya kedua hobi tersebut. Menempati lokasi di Pademawu Barat, acara deklarasi menghasilkan susunan pengurus.
Terpilih secara aklamai, Kusno mania asal Sumenep sebagai Ketua Paguyuban Pecinta Puter dan Tekukur Madura. Dalam sambutan singkatnya, Kusno berharap agar tidak ada pihak yang menjadikan organisasi ini sebagai saingan. “Kami hadir bukan untuk bersaing, tetapi ingin melangsungkan hobi puter pelung,” ungkap Kusno.
Lebih lanjut dikatakan bahwa lewat hobi satu ini, silaturrahmi yang menjadi budaya sesama umat, bisa terus dipertahankan. Untuk itulah Paguyuban Pecinta Puter dan Tekukur Madura, bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin terus menjalin silaturrahmi, kapan, siapapun dan dimanapun berada tanpa menimbulkan konflik.
“Kami membuka diri bagi siapapun yang ingin lanjut menyalurkan hobi puter pelung dan tekukur. Siapapun boleh masuk dan bergabung tanpa ada batasan usia, status sosial, pangkat dan jabatan. Karena kami hadir karena dukungan dari masyarakat yang selama ini ingin tetap bertahan pada hobi,” imbuhnya.
Masih menurut Kusno bahwa Paguyuban Pecinta Puter dan Tekukur Madura, adalah paguyuban yang berusaha untuk menggelar lomba dengan cara professional, transparan tanpa teriak, sehingga bisa memberikan yang terbaik bagi mereka yang menginginkan adanya even yang begitu mengesankan.
Sesuai dengan misi yang ada bahwa Paguyuban Pecinta Puter dan Tekukur Madura adalah wadah untuk mempererat tali silaturrahmi para pecinta puter dan tekukur di Madura, melaksanakan lomba yang berkualitas dan tanpa teriakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ternak puter dan tekukur.
Untuk itulah kegiatan lomba akan segera di mulai. Agenda perdana rencana akan digelar di Pamekasan dan selanjutnya akan berlanjut ke tiga kota lain yang ada di Pulau Madura. Soal juri yang akan dipakai, Paguyuban Pecinta Puter dan Tekukur Madura mengaku tidak merasa bingung.
“Formasi juri sudah kami miliki, begitu juga dengan lokasi dan aturan yang akan kami pakai. Pokoknya kami siap untuk memulai agenda perdana dan kami juga mohon dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan agenda kami bisa berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan,” harap Kusno lagi.