Perkutut
PA Cup Banjir Hadiah: PA BF Berkibar, Kondang, Wayan Junior dan Krisnandar Tarung Bebas di Senior

LIGA Perkutut Bali seri ke-9 bertajuk PA Cup yang digelar Minggu, 30 Oktober 2022 di Lapangan Pengwil P3SI Bali di Sanur Denpasar tidak saja membuat banyak peserta tersenyum gembira lantaran puluhan hadiah digelontorkan panitia sebagai undian doorprize diantaranya 4 keping emas, juga sekaligus menjadi ajang penuh ketegangan karena LPB seri ke-9 ini menjadi detik-detik penentu siapa jawara yang dinobatkan menjadi burung terbaik pada akhir LPB 2022 yang akan digulirkan akhir tahun ini di LPB seri X.
Ketegangan tidak saja terjadi di kelas dewasa senior dan junior yang semakin ketat mengais perolehan poin sejak para jawara diwajibkan hadir sebagi mandatory fighter. Juga di kelas piyik yunior dan piyik hanging yang menjadi ajang uji nyali para peternak Bali untuk menunjukkan eksistensinya dalam beternak.

Walaupun para pemilik dan joki di pinggir lapangan rada bercanda tetapi denyut jantung begitu semakin kencang berdetak manakala sang jagoan mulai memainkan anggungannya. Apalagi suaranya sempurna dan juri memberikan nilai yang tepat membuat terasa lega.
Ketegangan sudah mulai terasa di babak pertama kelas dewasa senior. Sedikitnya ada 7 gaco yang mulai memanggung tatkala peluit dibunyikan. Satu demi satu bendera ditancapkan. Hingga 7 gaco meraih tiga warna. Namun dua di antaranya yakni Kondang milik Susanto bergelang DND dan Krisnandar milik Nengah Suarka bergelang Sapta Windu yang dikerek berdampingan mendapat tambahan satu poin menjadi tiga warna hitam atau 43 3/4.

Di babak kedua cuaca semakin bersahabat. Kini 6 gaco kembali memainkan suara emasnya. Lima di antaranya menembus tiga warna hitam. Selain Kondang dan Krisnandar juga ada Wayan Yunior milik Mindradjaja bergelang Mindra BF, Hercules milik Ashari bergelang PA BF dan Tangisan Rindu yang tampil ciamik milik H Suryanto bergelang Ababil BF.

Pertarungan semakin sengit di babak ketiga. Kali ini lima gaco tampil perfoma. Salah satunya Anak Agung milik Hasan bercincin Bamara BF yang menembus tiga warna. Namun Kondang, Krisnandar, Wayan Yunior dan Hercules semakin tak terkejar dan sama-sama menembus tiga warna hitam.

Di babak keempat 4 gaco berpeluang menduduki posisi terbaik. Kondang, Krisnandar, Wayan Junior dan Hercules. Namun hanya dua yang tampil ngotot yang kembali mempertahankan perfomanya yakni Kondang dan Wayan Yunior dengan nilai tiga warna hitam. Dengan nilai akhir ini sekaligus mengantarkan Kondang di posisi puncak disusul Wayan Junior dan Krisnandar. Sedangkan Hercules menduduki posisi keempat.

Di kelas dewasa yunior, Misteri Cinta milik Ashari bergelang PA BF tampil mendominasi. Tiga babak berhasal unggul dengan nilai tiga warna. Hanya PM milik H Amir yang sempat menorehkan tiga warna di babak kedua sehingga menempati posisi runner up. Di tempat ketiga disabet Risalah Cinta milik H Achmad Thosan bergelang PA BF.

Di kelas piyik yunior, pendatang baru Putra Bali tampil terdepan dengan torehan tiga kali meraih tiga warna. Debutan Junaidi bergelang TNT ini sempat tertinggal di babak pertama, namun ketika babak ketiga berakhir, Putra Bali dipastikan meraih juara setelah meraup dua kali tiga warna. Baru di babak keempat, Putra Bali mendapat pesaing melalui Akpol milik Nengah Suarka bergelang Sapta Windu yang juga menembus tiga warna dan Mahameru milik Mindradjaja yang juga mendapat tiga warna yang menempati posisi ketiga.

Tak kalah seru pertarungan di kelas piyik hanging. Dimana peternak Bali semakin serius turun untuk membuktikan hasil tetasannya. Seperti pada LPB seri ke-9 ini, tetasan PA BF bernama Misterius yang dipinang Made Mindradjaja sukses memetik hasil terbaik dengan torehan tiga warna hitam di babak ketiga dan di babak keempat masih menunjukkan suaranya yang apik dengan nilai tiga warna. Di kelas hanging ini sederet gaco juga banyak yang punya kans juara namun di hanging faktor kerja menjadi salah satu penentu nilai bakal naik.

Ketegangan sepanjang empat babak akhirnya sirna ketika undian sebajibun doorprize yang sengaja disiapkan panitia. Selain paket beras dan barang-barang elektronik, juga ada empat keping emas yang diraih oleh Manik Mas BF, Wayan Tunas, Made Mindradjaja dan Ashari.

Selain itu, budaya siram-siram kembali terjadi untuk para peraih juara pertama. Di antaranya yang sempat kena guyuran air pemilik Kondang Susanto, pemilik Misteri Cinta Ashari, pemilik Putra Bali Junaidi dan pemilik Misterius Made Mindradjaja. ‘’Teruskan budaya siram-siram ini bagi yang juara,’’ ucap Susanto usai diguyur air.

Lomba kali ini selain dihadiri kung mania perseorangan juga tim. Di antaranya ada Alam Team, Kaswari Team, SKD Team, Kung Mania Kampung Jawa, Manik Mas Team, dll. Selain itu, sederet peternak sukses menampilkan hasil tetasannya di berbagai kelas di antaranya PA BF yang unggul di senior, junior dan piyik hanging, Sapta Windu yang moncer di senior dan piyik yunior sedangkan Mindra BF unggul di senior dan yunior.

Susanto yang sekaligus sebagai ketua panitia lomba mewakili juri dan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir pada ajang PA Cup LPB seri ke-9 ini. Terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang sudah menyumbangkan doorprize sehingga lomba berjalan meriah. ‘’Kami juga mengucapkan permohonan maaf jika selama berjalannya lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Selamat buat para pemenang dan kepada kung mania yang belum beruntung semoga di lomba berikutnya bisa meraih juara,’’ ucap Susanto. (gde)

PARA PEMENANG PIYIK HANGING








PARA PEMENANG KELAS PIYIK YUNIOR








PARA PEMENANG DI KELAS DEWASA YUNIOR






PARA PEMENANG DI KELAS DEWASA SENIOR






